4 research outputs found

    Pengaruh Metode Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Mahasiswa Farmasi Dalam Aspek Informasi Obat

    Full text link
    Drug information service is one of competencies that pharmacist should have to increase patient compliance on treatment. It needs a good learning method to improve pharmacy student the ability in applying their theoretical knowledge to clinical practice in community later. The study aims to determine effect of problem based learning method on drug information systems course for the ability of drug information service by pharmacy students. The assessment is on aspects of theoretical knowledge, competence of the learning material and case solving abilities. It is a single-blind, case-control study. The study was carried out in19 months, in January 2014 to July 2015 at the Department of Pharmacy, Udayana University. The case group are pharmacy students who receive problem-based learning method, while control group are students who receive conventional teaching methods. A total 79 students are selected, consisting of 38 students in the control group and 41 students in the case group (PBL), respectively. The score of theoretical competence among students in the control group is signifi cantly higher than the case group (p = 0.047). Whereas, the competency of learning material and problem solving ability in the case group are signifi cantly higher than the case group (p = 0.000). The application of problem based learning method can improve the competencies of learning material and problem solving on drug information service by pharmacy students who take drug information systems course. The application of problem based learning method is good to be used at the pharmacy department in general to improve students soft skills, especially in applied subjects relating to clinical practice competencie among pharmacists in the community

    Pengembangan Kuisioner Kepuasan Pasien untuk Pelayanan Farmasi Klinik

    Full text link
    Latar belakang: Survey kepuasan pasien adalah salah satu metode evaluasi yang dapat digunakan untuk menilai kualitas pelayanan farmasi klinik. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kuisioner penelitian dalam Bahasa Indonesia untuk mengukur kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian pada fasilitas kesehatan tingkat pertama dan tingkat lanjut terutama mengenai pelayanan farmasi klinik. Metode: Pernyataan – pernyataan dalam kuisioner disusun berdasarkan peraturan Perundang-undangan yang berlaku di Indonesia mengenai standar pelayanan kefarmasian di pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas), apotek dan rumah sakit. Pernyataan dalam kuisioner dibagi menjadi lima kategori kualitas pelayanan yaitu keandalan, responsif, sarana, jaminan, dan empati. Kuisioner kemudian diuji kepada 90 orang responden (masing – masing 30 orang untuk setiap kelompok kriteria) untuk menilai validitas dan reliabilitas instrument kuisioner. Hasil: Terdapat 39 pernyataan untuk kuisioner pelayanan kefarmasian di Puskesmas, 41 pernyataan untuk kuisioner pelayanan farmasi klinik di apotek maupun di rumah sakit. Uji validitas menggunakan korelasi momen produk yang menghasilkan nilai r untuk masing – masing pernyataan > 0,361 (valid). Tes reliabilitas dilakukan dengan menggunakan uji Cronbach Alpha. Hasil uji Cronbach Alpha > 0,6 (reliabel) untuk masing – masing item kuisioner. Kesimpulan: Berdasarkan uji validitas dan reliabilitas menunjukkan kuisioner kepuasaan pasien terhadap pelayanan farmasi klinik yang disusun valid dan reliabel

    Efek Penggunaan Obat Antidiabetes terhadap Luaran Terapi pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Komplikasi Ulkus Kaki Diabetik di Rsup Sanglah Denpasar

    Full text link
    Ulkus Kaki Diabetik (UKD) merupakan salah satu komplikasi dari Diabetes Melitus (DM), dimana penderita DM memiliki risiko 15% terjadinya UKD selama hidupnya. Risiko UKD akibat DM dapat dikurangi dengan melakukan penatalaksanaan terapi DM yang tepat, salah satunya dengan menggunakan obat antidiabetes baik dengan Obat Hipoglikemi Oral (OHO), Insulin ataupun kombinasi keduanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis obat antidiabetes yang digunakan oleh pasien DM tipe 2 dengan UKD serta mengetahui bagaimana luaran terapi dari penggunaan obat. antidiabetes tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian retrospektif observasional. Data yang digunakan adalah data rekam medis pasien DM tipe 2 dengan UKD antara bulan Januari hingga Desember 2018 yang diperoleh dari Instalasi Rekam Medis RSUP Sanglah Denpasar. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan statistik (Paired T-Test). Hasil penelitian diperoleh 43 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Seluruh pasien menerima terapi kombinasi insulin, yang terdiri dari kombinasi insulin Glargine + Aspart (n=32) dan Glargine + Glulisine (n=11). Penggunaan kombinasi Glargine + Aspart dan Glargine + Glulisine keduanya mampu memberikan penurunan yang signifikan pada kadar glukosa darah puasa dan kadar glukosa darah 2 jam post prandial dengan penurunan rata-rata dan nilai signifikansi berturut-turut yaitu 85,00±77,718 mg/dL (p=0,000); 85,656±70,276 mg/dL (p=0,000); 92,545±66,656 mg/dL (p=0,001)  dan 86,818±59,189 mg/dL (p=0,001)
    corecore