17 research outputs found

    PENANGGULANGAN PENYAKIT ZOONOSIS MELALUI METODE OH –SMART

    Get PDF
    Penyakit zoonosis didefinisikan sebagai  penyakit menular yang ditularkan secara  alamiah dari hewan domestik atau hewan liar ke manusia. ‘Emerging zoonoses’ merupakan penyakit zoonosis yang baru muncul, dapat terjadi  dimana saja di dunia, dan dampaknya berpotensi menjadi begitu parah. Tujuan kegiatan pengbdian kesehatan masyarakat untuk melakukan penanggulangan penyakit zoonosis dimasyarakat melalui Metode “One Health Systems Mapping and Analysis Resource Toolkit  (OH SMART). Metode OH SMART adalah sebuah instrumen atau alat bantu sumber daya pemetaan dan analisisa sistem One health yang dkembangkan  untuk menanggulangi maslah penularan penyakit khususnya penyakit bersumber binatang (Zoonosis). Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan selama 30 hari di Desa Hutabohu Pelaksanaan kegiatan ini melibatkan  masyarakat sebanyak 20 orang dan kader kesehatan sebanyak 15 orang yang  bekerja dalam area dengan  saling berkolaborasi untuk mencapai pemahaman yang lebih baik mengenai  semua faktor yang terlibat dalam penyebaran penyakit, kesehatan ekosistem, serta kemunculan patogen baru dan agen zoonotik.  Hasil kegiatan tersusunya dokumen penanggulangan penyakit zonoisis di desa Hutabohu, dokumen tersebut menjelaskan peran fungsi dan cara melakukan pencegahan terhadap penyakit zoonoissi melalui diagram OH-SMART yang meliputi ; Mengidentifikasi siapa saja instansi mana saja yang terlibat dan apa perannya, memetakan proses/interaksi pada masing-masing instansi, sektor dan lintas sektor lainnya, mengidentifikasi kesenjangan/ketidaksesuaian  dan membangun kepemimpinan partisipatif, bekerja multidisiplin, lintas sektor dan lintas  budaya . Kesimpulan penanggulangan penyakit zonoisis dapat dicegah melalui perencanaan dalam kerangka OH SMART di tingkat Desa.Kata kunci: Kolaborasi; Penyakit zoonosis; OH SMART

    ANALYSIS OF OCCUPATIONAL STRESS ON NURSES IN TOTO KABILA REGIONAL GENERAL HOSPITAL

    Get PDF
    Nursing is a very stressful job because a nursing service provider has a longer duration with patients and is required to provide quality services quickly, precisely, and carefully in complex circumstances or conditions. In addition, nurses are often burdened with other additional tasks and often carry out activities that are not their functions, such as handling administration, finance, and others. Nurses have higher stress levels than other professionals in hospitals. The novelty of this study is because it examines work stress on nurses at TOTO KABILA Hospital. The purpose of this study was to analyze work stress on nurses at Toto Kabila Hospital. The research design used a cross-sectional design, with a research sample of 116 nurses. Analysis of the data used is the chi-square test. The results showed that nurses who had a less heavy workload and experienced moderate work stress were 17 respondents (54.8%) and those who experienced severe work stress were 14 respondents (45.2%). At the same time, nurses with a heavy workload and moderate work stress are 22 respondents (25.9%), and among experts with serious work stress, as many as 63 respondents (74.1%). For good interpersonal relationships, 2 respondents (9.1%) experienced work stress, and 20 respondents (90.9%). Meanwhile, interpersonal relationships that experienced moderate work stress were 37 respondents (39.4%), and severe work stresses 57 respondents (60.6%). The conclusion is that there is a relationship between the workload and interpersonal relationships of nurses with the work stress of nurses at Toto Kabila Hospital, with a value of 0.05. Suggestions are expected that the nurses of RSUD Toto Kabila can manage their working time well, use time effectively in order to complete their work on time, and can find the best solution for every problem faced so as to reduce the workload that results in work stress

    COMMUNITY EMPOWERMENT IN BUILDING CLEAN, HEALTHY AND INDEPENDENT VILLAGES TO REALIZE A VILLAGE THAT CARES FOR THE ENVIRONMENT

    Get PDF
    Abstrak Dewasa ini kondisi masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan terutama mengenai kepedulian lingkungan. Salah satu bentuk kepedulian masyarakat terhadap lingkungan yakni pengelolaan sampah yang baik dan benar. Permasalahan pengelolaan sampah di Kabupaten Banggai disebabkan oleh beberapa factor, antara lain: volume sampah yang semakin meningkat setiap tahunnya dan partisipasi masyarakat yang masih rendah dalam hal pengelolaan sampah. Hal ini menjadi perhatian besar baik bagi dosen dan mahasiswa KKN Tematik Desa Membangun Periode II Universitas Negeri Gorontalo Tahun 2021 untuk melakukan pemberdayaan masyarakat dalam rangka membangun desa sehat, bersih dan mandiri sebagai upaya mewujudkan desa peduli lingkungan. Kegiatan Pengabdian Masyarakat dilaksanakan selama 30 hari dimulai tanggal 20 September 2021-31 Oktober 2021 di Desa Tintingan , Kecamatan Pagimana dengan jumlah peserta KKN sebanyak 10 orang. Adapun tahapan kegiatan yang dilaksanakan antara lain, observasi lapangan, survey, diskusi dan wawancara  untuk mengkaji keadaan/ kondisi desa, pelaksanaan sosialisasi dan FGD bersama masyarakat untuk menetapkan program pengabdian masyarakat yang akan dilaksanakan, Pelaksanaan pemberdayaan masyarakat yakni pembuatan 6 Tong Sampah Sampah, pelatihan pengolahan sampah menggunakan metode Ecobrick serta pengadaan pamphlet “Peduli Sampah” dan monitoring evaluasi. Target program ini yaitu meningkatnya partisipasi masyarakat dalam melakukan pengolahan sampah, dimana masyarakat sudah mampu/berdaya dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat dan mandiri di Kecamatan Pagimana. Hasil evaluasi program menunjukkan sebanyak 80% masyarakat ikut berpartisipasi dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini. Kata Kunci : Lingkungan; Sampah; Ecobrick Abstrack Today, the condition of the Indonesian people is very concerning, especially regarding environmental concerns. One form of community concern for the environment is proper and proper waste management. The problem of waste management in Banggai Regency is caused by several factors, including: the volume of waste is increasing every year and community participation is still low in terms of waste management. This is a big concern for both lecturers and students of the Village Thematic KKN Building Period II Gorontalo State University in 2021 to empower the community in order to build a healthy, clean and independent village as an effort to realize an environmentally friendly village. Community Service Activities are carried out for 30 days starting on September 20, 2021-October 31, 2021 in Tintingan Village, Pagimana District with a total of 10 KKN participants. The stages of the activities carried out include, field observations, surveys, discussions and interviews to assess village conditions/conditions, implementation of socialization and FGDs with the community to determine community service programs to be implemented, Implementation of community empowerment namely the manufacture of 6 Trash Cans, training on processing waste using the Ecobrick method as well as the procurement of “Peduli Waste” pamphlets and monitoring evaluations. The target of this program is to increase community participation in waste processing, where the community is capable/empowered in creating a clean, healthy and independent environment in Pagimana District. The results of the program evaluation showed as many as 80% of the community participated in this community service activity.Keywords: Environment; Rubbish; Ecobricks 

    ANALISIS RISIKO BAKTERI ESCHERICHIA COLI PADA MAKANAN DI PASAR JAJAN KOTA GORONTALO

    Get PDF
    Pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang penting. Semakin maju suatu  bangsa,  tuntutan  dan  perhatian  terhadap  kualitas  pengan  yang  akan  di  konsumsi semakin besar. E.coli merupakan salah satu bakteri koliform yang termasuk dalam family Enterobacteriaceae. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis risiko bakteri E. coli pada makanan yang ada di pasar jajan kota gorontalo. Desain penelitian yang digunakan adalah dengan metode ARKL yaitu identifikasi bahaya, analisis dosis respon, analisis pemajanan dan karakteristik risiko. Lokasi penelit ian yaitu di pasar jajan kota Gorontalo. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, pengambilan sampel makanan dan pengukuran antropometri. Hasil penelitian menunjukkan dari 3 sampel makanan yang diperiksa, terdapat 1 sampel positif E.coli. Dan terdapat 9 responden yang mengonsumsi makanan yang mengandung E.coli serta memiliki nilai RQ dan ECR yang berada pada kategori berisiko sehingga perlu di adakan manajemen resiko

    Identifikasi Kualitas Udara Ambien Disekitar Wilayah Kota Gorontalo

    Get PDF
    Peningkatan jumlah kendaraan tertinggi di Kota Gorontalo yaitu jenis kendaraan roda dua (kendaraan bermotor) dan dikhawatirkan peningkatan oleh jumlah kendaraan ini akan lebih meningkat lagi di tahun-tahun yang akan datang khususnya untuk kendaraan bermotor yang dapat berakibat terhadap penurunan kualitas udara Kota Gorontalo. Tujuan Penelitian ni mengidentifikasi kualitas udara ambien di sekitar wilayah Kota Gorontalo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan rancangan penelitian yaitu cross sectional. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kualitas udara ambien di sekitar wilayah Kota Gorontalo dengan melakukan pengukuran konsentrasi CO dan TSP udara ambien. Lokasi penelitian dilakukan pada Tiga titik di sekitar wilayah Kota Gorontalo antara lain yaitu Perlimaan telaga, Depan Kampus Universitas Negeri Gorontalo dan Pusat perbrlanjaan. Hasil pengukuran Carbon Monoksida (CO) rata-rata melebihi abang batas atau standar baku mutu udara ambien dengan presentasi tertinggi pada lokasi ke tiga yaitu Pusat perbelanjaan dengan hasil 39.568 ÎŒg/Nm3. Nilai TSP ditiga titik lokasi pengukuran bervariasi dapat dilihat presentasi tertinggi berada di lokasi ke tiga yaitu pusat perbelanjaan dengan hasil rata-rata pengukuran 248,8 ÎŒg/Nm3 nilai ini melebihi standar baku mutu udara ambien dan presentasi terendah berada pada lokasi pengukuran kedua yaitu depan kampus UNG dengan hasil rata-rata pengukuran 114,6 ÎŒg/Nm3. . Kondisi meteorologis ini sangat mempengaruhi konsentrasi CO dan TSP sehingga hasilnya juga sangat bervarias

    THE EFFECT OF STUNTING COUNSELING USING VIDEO MEDIA ON INCREASING THE KNOWLEDGE OF MOTHERS IN BONE BOLANGO DISTRICT

    Get PDF
    Stunting adalah masalah gizi kronis pada balita yang ditandai dengan tinggi badan anak yang lebih pendek dari teman sebayanya. Kurangnya pengetahuan para ibu tentang stunting dapat menentukan perilaku ibu dalam penanganan ataupun pencegahan stunting. Kebaruan penelitian karena mengalisis pengaruh penyuluhan stunting menggunakan media video terhadap peningkatan pengetahuan para Ibu. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh penyuluhan stunting menggunakan media video terhadap peningkatan pengetahuan para Ibu di Kabupaten Bone Bolango. Metode penelitian ini menggunakan desain Pre Eksperimen dengan rancangan One Group Pre-Post Test. Populasi dan sampel adalah para Ibu yang memiliki balita stunting di Kabupaten Bone Bolango yang ditentukan dengan teknik pengambilan sampel Purposive Sampling. Analisis bivariat menggunakan uji Paired-samples T-test dan analisis Regresi Linear sederhana untuk melihat seberapa besar pengaruh penyuluhan stunting menggunakan media video terhadap peningkatan pengetahuan para Ibu. Hasil penelitian dengan uji Paired-samples T-test diperoleh nilai p-value 0.000 0.05 yang artinya terdapat pengaruh penyuluhan stunting menggunakan media video terhadap peningkatan pengetahuan para Ibu. Nilai R Square sebelum dan setelah penyuluhan yaitu 0,671 yang artinya terdapat pengaruh penyuluhan stunting menggunakan media video terhadap peningkatan pengetahuan para Ibu sebersar 67,1%. Kesimpulannya terdapat pengaruh penyuluhan stunting menggunakan media video terhadap peningkatan pengetahuan para Ibu. Kata Kunci: Penyuluhan Stunting; Media Video; Pengetahuan.AbstractStunting is a chronic nutritional problem in toddlers characterized by a child's height being shorter than his peers. The lack of knowledge of mothers about stunting can determine mothers' behavior in handling or preventing stunting. The novelty of the research is that it analyzes the influence of stunting counseling using video media on increasing mothers' knowledge. The purpose of the study was to analyze the effect of stunting counseling using video media on increasing the knowledge of mothers in Bone Bolango Regency. This research method uses a Pre-Experimental design with a One Group Pre-Post Test design. The population and sample are mothers with stunting toddlers in Bone Bolango District, which is determined by the purposive sampling technique. Bivariate analysis using Paired-samples T-test and simple Linear Regression analysis to see how much influence stunting counseling using video media has on improving mothers' knowledge. The results of the study with the Paired-samples t-test obtained a p-value of 0.000 0.05, which means that there is an influence of stunting counseling using video media on increasing the knowledge of mothers. The R Square value before and after counseling is 0.671, which means that there is an influence of stunting counseling using video media on increasing the knowledge of mothers by 67.1%. In conclusion, stunting counseling using video media has an influence on expanding mothers' knowledge

    THE RISK OF DISORDERED MUSCULOSKELETAL DISEASE IN WORKERS

    Get PDF
    Musculoskeletal Disorders (MSDs) are disorders that affect the function of the musculoskeletal system due to repeated exposure. The purpose of this study was to determine the relationship between Manual Handling activity and work posture on the risk of Musculoskeletal Disordes in workers. This research uses quantitative research, analytical survey method with cross-sectional research approach. The sample in this study were 15 respondents, namely transport workers at UD. Barokah. The sampling technique in this research is purposive sampling. Analysis of research data using chi-square test analysis The results obtained that the variables that have a relationship with the risk of Musculoskeletal Disordes are Manual Handling Activities (ρ = 0.008), Work Posture (ρ = 0.045), the conclusion is that there is a relationship between Manual Handling Activities and Work Postures on Musculoskeletal Disordes in lifting and transport workers at UD .Barokah Suggestions for business owners to provide ergonomic work facilities

    THE INFLUENCE OF GIVING LONG BEAN LEAVES IN INCREASING BREAST MILK PRODUCTION POSTPARTUM MOTHERS IN KOMBUTOKAN VILLAGE, BANGGAI ISLANDS REGENCY

    Get PDF
    AbstrakKebutuhan nutrisi terbaik bagi bayi selama 6 bulan pertama adalah Air Susu Ibu. Didalam ASI mengandung nutrisi alamiah untuk kebutuhan energi dan zat yang dibutuhkan selama 6 bulan pertama kehidupan bayi. Kebaruan dalam penelitian ini karena meneliti tentang pengaruh pemberian daun kacang panjang dalam meningkatkan produksi ASI ibu postpartum di Wilayah Puskesmas Totikum, Desa Kombutokan Kabupaten Banggai Kepulauan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh daun kacang panjang dalam meningkatkan produksi ASI ibu postpartum. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimental dengan desain one group pretest posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu postpartum yang mengalami keluhan Air Susu Ibu tidak lancar tahun 2022 yang ada di Puskesmas Totikum dengan penentuan sampel menggunakan total sampling dengan 21 responden. Analisis data menggunakan uji t berpasangan. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu karakteristik responden sebagian besar umur ibu antara 25-29 tahun berjumlah 10 orang (47,6%), paritas 1 anak berjumlah 10 orang (47,6%), pendidikan tamat SMA berjumlah 7 orang (33,3%) dan pekerjaan sebagai IRT berjumlah 20 orang (95,2%). Jumlah ASI sebelum dan sesudah diberikan daun kacang panjang yaitu mean 1405,23 dan standar deviasi 177,58. Kesimpulan bahwa terdapat pengaruh pemberian daun kacang panjang dalam meningkatkan produksi ASI ibu postpartum di Wilayah Puskesmas Totikum. Kata Kunci : Daun kacang panjang; Produksi ASI; Ibu Postpartum. AbstractBreast milk is the best nutritional need for babies during the first six months. Breast milk contains natural nutrients for energy needs and substances needed during the first six months of a baby's life. The novelty of this study is that it examines the influence of giving long bean leaves in increasing the milk production of postpartum mothers in the Totikum Health Center Area, Kombutokan Village, Banggai Islands Regency. This study aimed to analyze the influence of string bean leaves in increasing the milk production of postpartum mothers. This study is a quasi-experimental study with a one-group pretest-posttest design. The population in this study was postpartum mothers who experienced complaints of breast milk not running smoothly in 2022 at the Totikum Health Center with sample determination using total sampling with 21 respondents. Data analysis using paired t-tests. The results of the study obtained were the characteristics of respondents, most of whom were mothers between 25-29 years old with ten people (47.6%), parity of 1 child was ten people (47.6%), high school graduation was seven people (33.3%) and worked as an IRT was 20 people (95.2%). The amount of breast milk before and after being given long bean leaves is the mean 1405.23, and the standard deviation is 177.58. The conclusion is that providing long bean leaves increases the milk production of postpartum mothers in the Totikum Health Center Area. Keywords: Long bean leaves; Milk production; Postpartum mother

    RELATIONSHIPS OF NUTRITIONALLY CONSCIOUS FAMILY BEHAVIOR WITH STUNTING INCIDENCE IN TODDLERS AT MOTOLOHU HEALTH CENTER

    Get PDF
    Perilaku keluarga sadar gizi (Kadarzi) adalah suatu gerakan yang terkait dengan Program Kesehatan Keluarga dan Gizi (KKG) yang merupakan bagian dari Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) untuk mencegah penyakit yang dapat ditimbulkan jika zat gizi tidak terpenuhi dengan baik, seperti stunting. Stunting adalah suatu kondisi dimana anak mengalami gangguan pertumbuhan, tinggi badan anak tidak sesuai dengan usianya. Kebaruan penelitian ini karena meneliti tentang Perilaku Keluarga Sadar Gizi (Kadazi) dengan kejadian stunting pada balita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan perilaku Kadarzi dengan kejadian stunting pada balita di Puskesmas Motolohu. Penelitian ini merupakan rancangan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional menggunakan uji Chi square dengan sampel berjumlah 88 balita. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa responden dengan menimbang berat badan secara tidak teratur sebanyak 59 balita (67.0%), pemberian ASI eksklusif sebanyak 58 responden (65.9%), konsumsi makanan beraneka ragam sebanyak 56 responden (63.6%), penggunaan garam beryodium sebanyak 80 responden (90.9%), minum suplemen gizi sebanyak 68 balita (77.3%). perilaku kadarzi menimbang berat badan (p-value 0.002 ≀ α 0.05), pemberian ASI eksklusif (p-value 0.003 ≀ α 0.05), konsumsi makanan beraneka ragam (p-  value 0.034 ≀ α 0.05), penggunaan garam beryodium (p-value 0.019 ≀ α 0.05), minum suplemen gizi (nilai p- value 0.048 ≀ α 0.05) dengan kejadian stunting pada balita. Kesimpulan ada hubungan perilaku Kadarzi dengan kejadian stunting pada balita di Puskesmas Motolohu. Kata Kunci: Balita; Kadarzi; Stunting. AbstractNutrition-conscious family behavior (Kadarzi) is a movement related to the Family Health and Nutrition Program (KKG), which is part of the Family Nutrition Improvement Business (UPGK) to prevent diseases that can be caused if nutrients are not appropriately met, such as stunting. The novelty of this study is that it examines Nutrition Conscious Family Behavior (Kadazi) with the incidence of stunting in toddlers. Stunting is a condition where children experience growth disorders. The child's height is not by his age This study aimed to determine the relationship between Kadarzi's behavior and the incidence of stunting in toddlers at the Motolohu Health Center. This study is an analytical research design with a cross-sectional approach using the Chi-square test with a sample of 88 toddlers. The results of the statistical test showed that respondents weighing weight irregularly as many as 59 toddlers (67.0%), exclusive breastfeeding as many as 58 respondents (65.9%), consumption of variegated foods as many as 56 respondents (63.6%), used iodized salt as many as 80 respondents (90.9%), taking nutritional supplements as many as 68 toddlers (77.3%). Kadarzi's behavior of weighing body weight (p-value 0.002 ≀ α 0.05), exclusive breastfeeding (p-value 0.003 ≀ α 0.05), consumption of variegated foods (p-value 0.034 ≀ α 0.05), use of iodized salt (p-value 0.019 ≀ α 0.05), drinking nutritional supplements (p-value 0.048 ≀ α 0.05) with stunting incidence in toddlers. The conclusion is that Kadarzi's behavior is related to the incidence of stunting in toddlers at the Motolohu Health Center. Keywords: Toddlers; Kadarzi; Stunting

    THE RELATIONSHIP BETWEEN SALT CONSUMPTION PATTERNS AND THE INCIDENCE OF HYPERTENSION IN THE ELDERLY AT THE KOTA TENGAH HEALTH CENTER

    Get PDF
    Hipertensi menjadi masalah global karena prevalensinya yang terus meningkat dan kian hari semakin mengkhawatirkan. Pada tahun 2025 sekitar 29% orang dewasa diseluruh dunia akan menderita hipertensi. Kebaruan penelitian ini karena menganalisis hubungan konsumsi garam dengan kejadaian hipertensi pada lansia. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan pola konsumsi garam dengan kejadian hipertensi pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan desain cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia baik laki-laki maupun perempuan yang menderita hipertensi di Puskesmas Kota Tengah dengan penentuan sampel menggunakan accidental sampling dengan 224 responden. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian didapatkan 127 orang (56,7%) yang mengkonsumsi garam tidak normal dan 97 orang (43,3%) yang mengkonsumsi garam normal, sedangkan 123 orang (54,9%) yang mengalami hipertensi dan 101 orang (49,1%) yang tidak mengalami hipertensi. Hubungan pola konsumsi garam dengan kejadian hipertensi pada lansia diperoleh dengan  nilai p value 0,012   α 0,05. Simpulan terdapat hubungan antara pola konsumsi garam dengan kejadian hipertensi pada lansia di Puskesmas Kota Tengah. Kata Kunci : Hipertensi; Konsumsi Garam;  Lansia.AbstractHypertension is a global problem because of its increasing prevalence and increasingly alarming day by day. By 2025 about 29% of adults worldwide will suffer from hypertension. The novelty of this study is because it analyzes the relationship of salt consumption with hypertension in the elderly. The purpose of this study was to analyze the relationship between salt consumption patterns and the incidence of hypertension in the elderly in the Kota Tengah Puskesmas Working Area. This research is an analytical survey study with a cross sectional study design. The population in this study was all elderly people, both men and women who suffered from hypertension at the Kota Tengah Health Center with sample determination using accidental sampling with 224 respondents. Data analysis using chi square test. The results of the study obtained 127 people (56.7%) who consumed abnormal salt and 97 people (43.3%) who consumed normal salt, while 123 people (54.9%) who had hypertension and 101 people (49.1%) who did not experience hypertension. The relationship between salt consumption patterns and the incidence of hypertension in the elderly was obtained with a p value of 0.012 α 0.05. In conclusion, there is a relationship between salt consumption patterns and the incidence of hypertension in the elderly in the Kota Tengah Health Center. Keywords : Hypertension; Salt consumption;  Elderly
    corecore