3 research outputs found
Peningkatan Pemahaman Peserta Didik Pada Materi SPLDV Dengan Media Alat Peraga Matematika
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dari peserta didik dalam pelajaran matematika pada materi sistem persamaan linier dua variabel (SPLDV) dengan media alat peraga matematika. Metode yang digunakan dalam melakukan pengabdian ini diantaranya sebagai berikut: Melakukan tes awal kepada peserta didik terkait materi sistem persamaan linier dua variabel, Pemberian materi sistem persamaan linier dua variabel metode subtitusi dan metode eliminasi dengan alat peraga matematika ini untuk menerapkan permainan dalam pembelajaran matematika, melakukan evaluasi dengan pemberian tes akhir untuk mengetahui peningkatan pemahaman peserta didik pada materi sistem persamaan linier dua variabel. Terjadi peningkatan kemampuan berpikir peserta didik kelas X SMK Techno Media sebesar 23% dilihat dari hasil belajar yang diperoleh sebelum dan sesudah kegiatan ini dilaksanakan serta 100% peserta didik mengalami peningkatan pemahaman di lihat dari nilai ters awal dan tes akhir. Peserta didik lebih terangsang untuk berpikir dari setiap materi sistem persamaan linier dua variabel dengan media alat peraga matematika
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Berbasis Aplikasi Pada Seluruh Bank Sampah Di Kecamatan Semarang Barat
Data jumlah produksi sampah rumah tangga di Kota Semarang mencapai 1.110 ton perhari. Secara keseluruhan sampah tersebut dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) setiap harinya. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bersama dengan pemerintah Kota Semarang mencanangkan program 1.000 bank sampah terdapat dikota Semarang dengan kondisi saat ini terdapat 229 yang telah beroperasi. Harapan dengan semakin banyaknya bank sampah maka sampah yang masuk ke pembuangan sementara dan TPA dapat berkurang karena terjadi proses pilah pilih dan olah sampah sebelum dibuang pada TPA. Mitra pengusul dalam kegiatan PKM ini merupakan bank sampah di kawasan kecamatan Semarang Barat, yang memiliki 16 kelurahan dimana pada setiap kelurahan setidaknya memiliki 1 bank sampah yang aktif. Namun kondisi pada pengelolaan bank sampah pada setiap kelurahan masih berbeda, berdasarkan hasil survey tim pengusul ditemukan beberapa bank sampah yang dikelola melalui LPMK Kelurahan dan terdapat pula bank sampah yang dikelola secara individu. Hal ini menjadikan kontrol yang susah pada tingkat kecamatan untuk mengetahui pengelolaan sampah di kecamatan Semarang Barat melalui bank sampah ini. Permasalahan lain yang terjadi adalah pengelola bank sampah belum dapat menjual produk olahan sampah dengan efektif baik dari segi media penjualan dan perhitungan biaya produksi. Tim mengusulkan kegiatan PKM dengan memberikan solusi sistem pengelolaan sampah berbasis aplikasi digital dan pendampingan dalam merancang kebuatuhan biaya produksi dan sumber daya manusia. Dalam pelaksanaan tim pengusul akan mengunakan metode community based research (CBR), metode ini digunakan untuk dapat secara tepat mengatasi permasalahan riil yang terjadi dimasyarakat, sehingga tujuan yang diinginkan dapat tercapat sesuai permasalahan yang dialami masyakarat. Dalam pelaksanaan respon positif dari peserta dengan secara aktif berdiskusi, melakukan pemasangan aplikasi, pendaftaran akun, serta mencoba fitur, sehingga data timbulan sampah yang disetorkan dan diolah oleh bank sampah dapat terintegrasi se kecamatan Semarang Barat