12 research outputs found

    Implementasi Model Pembelajaran Quantum Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Teknik Passing Atas Bola Voli Pada Siswa Kelas XI Ia 1 SMKN 5 Denpasar

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar passing atas bola voli melalui implementasi model pembelajaran Quantum pada siswa kelas XI I A 1 SMKN 5 Denpasar. Jenis Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas guru sebagai peneliti yang dilaksanakan dalam dua siklus. Rancangan masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi/evaluasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI I A 1 SMKN 5 Denpasar. Data dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil belajar teknik passing atas bola voli meningkat melalui implementasi model pembelajaran Quantum, pada siswa kelas XI I A 1 SMKN 5 Denpasar. Hal ini dapat dilihat pada siklus I, ketuntasan hasil belajar secara klasikal adalah 91,30% dan pada siklus II ketuntasan hasil belajar secara klasikal sebesar 95,65%. Peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 4,35%. Dapat disimpulkan bahwa aktivitas dan hasil belajar teknik passing atas meningkat melalui implementasi model pembelajaran Quantum pada siswa kelas XI I A 1 SMKN 5 DenpasarDisarankan kepada guru pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan dapat menggunakan model pembelajaranQuantum, karena telah terbukti efektif meningkatkan aktivitas dan hasil belajar passing atas bola voli

    Pengaruh Metode Pelatihan Circuit Training terhadap Peningkatan Kelincahan Atlet Shorinji Kempo Unit Kegiatan Mahasiswa IKIP PGRI Bali

    Full text link
    Latar belakang dari permasalahan penelitian ini adalah kurangnya kelincahan atlet Shorinji Kempo. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mengenai pengaruh metode pelatihan circuit training terhadap peningkatan kelincahan atlet Shorinji Kempo Unit Kegiatan Mahasiswa. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh mahasiswa yang mengikuti UKM Shorinji Kempo sebanyak 18 orang. Penelitian ini merupajan jenis penelitian uji eksperimental dengan rancangan penelitian pretesposttest control group design. Proses pengambilan data dilakukan  dengan tes kelincahan pada saat pretest dan posttes. Selanjutnya data hasil dari penelitian ini dianalisis dengan menggunakan uji t-test independent. Hasil analisis data, diperoleh hasil bahwa eksperimen pertama dapat t-hitung 10,320 sedangkan t-tabel didapat sebesar 2,306 dengan taraf signifikan 5% dan db=8 demikian juga pada kelompok experiment kedua didapat t-hitung sebesar 5,256 sedangkan t-tabel didapat sebesar 2,306 dengan taraf signifikan 5% dan db=8, perbedaan kelompok eksperimen pertama dan kedua dapat t-test sebesar 3,880 sedangkan t-tabel didapat sebesar 2,120 dengan taraf signifikan 5% dan db= 18.Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode pelatihan circuit training berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kelincahan pada atlet Shorinji Kempo Unit Kegiatan Mahasiswa

    Kemampuan Gerak Dasar Lari Jarak Menengah pada Siswa Sekolah Menengah Pertama

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan gerak dasar lari jarak menengah pada siswa sekolah menengah pertama. Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yang dilakukan pada siswa kelas VIII A SMP Widya Sakti Denpasar. Adapun sampel dalam penelitian sebanyak 32 siswa yang berasal kelas VIII A. Teknik pengumpulan data menggunakan triangulasi yaitu observasi, wawancara, dan kuesioner. Analisis data yang digunakan yaitu analisis Miles dan Huberman yaitu analisis data model interaktif yang melalui langkah-langkah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari observasi diperoleh terdapat siswa pada kategori baik dengan persentase hasil sebanyak 50% (16 siswa) dan kategori cukup dengan persentase hasil nilai observasi sebanyak 50% (16 siswa). Hasil data wawancara menunjukkan belum maksimalnya proses pembelajaran karena faktor penghambat. Hasil data kuesioner menunjukkan sebanyak 12 siswa (37,5%) dalam kategori baik dan sebanyak 20 siswa (62,5%) berada dalam kategori cukup. Berdasarkan ketiga sumber data hasil penelitian menunjukkan bahwa belum maksimalnya kemampuan siswa dalam melakukan gerak dasar lari jarak menengah. Penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi guru, pelatih serta aktifis olahragawan dalam meningkatkan kemampuan gerak dasar lari yakni dengan koordinasi kondisi fisik serta sarana prasarana

    Customary Law during the Covid-19 Pandemic: Supporting Local Government's Policy

    No full text
    The covid-19 pandemic has become a national disaster, therefore the participation of all parties is needed in efforts to handle this disaster. Traditional villages with their customary law have a strategic role in handling Covid-19 starting from managing their territory to distributing social assistance. Through traditional village institutions, the Bali Provincial Government uses local wisdom in increasing community participation and institutions to be actively involved in handling activities and overcoming the impact of Covid-19. This study aims to determine the role of customary law to support government policies in handling Covid-19 in Bali. This study is a descriptive study in which the method used is a normative legal research method, using a statutory approach, a historical approach, a conceptual approach, a philosophical approach, and a case approach. The legal materials used are primary legal materials, secondary materials, and non-legal materials. Based on the research conducted, it was found that Balinese customary law plays a role in supporting government policies in handling Covid-19 in Bali because it is in accordance with the philosophy and principles of customary law adopted by the Balinese indigenous people

    Hubungan Kelentukan Otot Pinggang dan Kekuatan Otot Tungkai terhadap Cut Back Selancar Klub Canggu Surf Community 2021

    Full text link
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) hubungan antara kemampuan kelentukan otot pinggang terhadap kemampuan cut back selancar, (2) hubungan antara kemampuan kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan cut back selancar, dan (3) hubungan secara bersama-sama kelentukan otot pinggang dan kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan cut back selancar. Penelitian ini merupakan penelitian hubungan berganda dengan metode tes dan pengukuran. Populasi diambil dari klub canggu surf community yang berjumlah 20 orang. Data berupa hasil kelentukan otot pinggang, kekuatan otot tungkai dan kemampuan cut back. Data yang diperoleh diuji menggunakan program computer SPSS 16. Sampel yang digunakan adalah teknik “population study” yaitu menggunakan seluruh populasi langsung dijadikan sampel. Instrumen dalam penelitian ini yaitu menggunakan tes dan pengukuran kelentukan otot pinggang, kekuatan otot tungkai, dan kemampuan cut back selancar. Data hasil penelitian menggunakan hubungan product moment dan hubungan berganda. Hasil analisis data diperoleh 1) besarnya hubungan antara korelasi kelentukan otot pinggang terhadap kemampuan cut back selancar r hitung sebesar 0,604 > r tabel 0,444, 2) besarnya hubungan antara kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan cut back selancar r hitung sebesar 0,614 >  nilai r tabel 0,444, dan 3) Besarnya hubungan secara bersama-sama kelentukan otot pinggang dan kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan cut back selancar sebesar 0,620 dan nilai f change sebesar 0,016 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa : 1) Ada hubungan secara signifikan antara kelentukan otot pinggang dengan kemampuan cut back selancar, 2) Ada hubungan secara signifikan antara kekuatan otot tungkai dengan kemampuan cut back selancar, 3) Ada hubungan antara kelentukan otot pinggang dan kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan cut back selancar

    Pengaruh Latihan Lari Amplop terhadap Kelincahan Atlet Shorinji Dojo Weleng Manggarai

    Full text link
    Kelincahan merupakan salah satu faktor yang menentukan prestasi atlet Shorinji Kempo, maka diperlukan metode pelatihan tentang kelincahan melalui gerakan-gerakan yang lebih efektif. latihan lari amplop merupakan latihan untuk meningkatkan kelincahan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pelatihan lari amplop dalam meningkatkan kelincahan atlet Shorinji Kempo Dojo Weleng Mangarai. Jenis penelitian ekperimental dengan rancangan randomized pre-test and post-test with control groups design. Subjek penelitian adalah atlet Shorinji Kempo Dojo Weleng Mangarai yang berjumlah 20 orang dan dibagi dalam dua kelompok yang berbeda. Kelompok Perlakuan diberikan pelatihan lari amplop dan kelompok Kontrol diberikan pelatihan lari bolak Balik, frekuensi latihan 3 kali seminggu selama 6 minggu. Pengukuran kelincahan menggunakan shuttle run test dengan satuan detik. Hasil penelitian pada kedua kelompok didapatkan rerata kelincahan sebelum pelatihan lari amplop 15,145±0,999 detik, sedangkan sesudah pelatihan lari amplop menjadi 13,050±0,609 detik. Rerata kelincahan sebelum pelatihan lari bolak Balik 15,405±1,037 detik, sedangkan sesudah pelatihan lari bolak Balik menjadi 14,220±0,646 detik. Uji beda rerata peningkatan keseimbangan pada Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol dengan menggunakan independen t-test pada data posttest kedua kelompok menunjukkan bahwa p = 0,001 (p<0,05). Disimpulkan bahwa Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol sama-sama memberi efek peningkatan kelincahan (p<0,05) dan Kelompok Perlakuan lebih meningkatkan kelincahan daripada Kelompok Kontrol pada atlet Shorinji Kempo Dojo Weleng Mangarai. Saran dalam penelitian ini diharapkan para pelatih dapat memberikan pelatihan secara benar dan menggunakan metode monitoring evaluasi untuk meningkatkan pencapaian prestasi atlet

    Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Teknik Passing Bola Voli

    Full text link
    In the field, there are still many students who are not able to do well by combining playing volleyball from the initial attitude, the attitude regarding the ball and the final attitude. This study aims to improve the activities and learning outcomes of volleyball passing in class X1 SMA Negeri 4 Singaraja. This research includes classroom action research which was carried out in 3 cycles. The research subjects were 32 students of class X1 public senior high school number 4 Singaraja, consisting of 17 male students and 15 female students. The data in this study were analyzed using descriptive statistics with the results obtained in the first cycle, namely the average percentage of student learning activities classically ( ) 73,9% (active), while in cycle II ( ) 76,3% (very active) and in cycle III ( ) 77,4% (very active). While the level of completeness of learning outcomes in cycle I was 81,3% (good), in cycle II was 90.7% (very good) and in cycle III was 96.8% (very good). So from cycle I, cycle II and cycle III there was an increase and had met the completeness criteria of at least 75% classically and 65% individually. It can be concluded that the activities and learning outcomes of volleyball passing have increased through the implementation of the Teams Games Tournament (TGT) cooperative learning model in class X1 public senior high school number 4 Singaraja
    corecore