11 research outputs found

    Pengembangan Potensi Masyarakat melalui Penerapan Sistem Pertanian Berkelanjutan di Kecamatan Bukal Kabupaten Buol Propinsi Sulawesi Tengah

    Full text link
    Program           Kemitraan Wilayah (PKW) yang sebelumnya bernama Ipteks bagi wilayah (IbW) di Kecamatan Bukal Kabupaten Buol dilakukan berdasarkan Kenyataan yang ada dalam  masyarakat yakni: masih sebagian besar hidup dalam ketidakberdayaan ekonomi,  potensi masyarakat dan sumberdaya alam lingkungannya cukup tersedia belum termanfaatkan dengan baik dan arif, penatakelolaan sumber-sumber potensi ekonomi proposional dan profesional.   Berdasarkan aspek-aspek tersebut diatas PKW Kecamatan Bukal Kabupaten Buol dilaksanakan agar dapat mendorong masyarakat dalam memanfaatkan potensi SDA yang dimiliki secara baik dan arif untuk meningkatkan kesejahteraannya.  PKW Kecamatan Bukal Kabupaten Buol dimaksudkan untuk mendorong masyarakat dalam memanfaatkan potensi SDA yang dimiliki secara baik dan arif untuk meningkatkan kesejahteraannya. PKW Kecamatan Bukal berlangsung selama 3 tahun yakni tahun I (tahun 2016) dengan kegiatan berupa sosialisasi  kepada aparat pemerintah Kabupaten Buol dan kepada masyarakat di 2 desa di wilayah Kecamatan Bukal yakni Desa Mooyong dan Desa Modo serta program pemberdayaan masyarakat berupa penyuluhan dan pelatihan, demonstrasi  dan demplot teknologi pertanian.  Pada tahun kedua (tahun 2017) telah dilaksanakan kegiatan penyebarluasan teknologi pertanian dan teknologi tepat guna serta home industry  kepada anggota masyarakat serta rintisan kewirausahaan bagi  masyarakat. Pada tahun  ketiga (tahun 2018) dilaksanakan pengembangan produk kelompok masyarakat berupa pelabelan, promosi dan pemasaran hasil produk PKW.  Selain itu juga dilakukan pengembangan rumput hijuan ternak dan renovasi kandang ternak masyarakat. Metode yang diterapkan pada PKW tahun ketiga (tahun 2018) adalah pendampingan  dan pembinaan masyarakat yang  difokuskan  kepada kelompok tani, peternak dan kelompok TTG serta home industry yang telah memiliki kegiatan USAha dari hasil pelaksanaan PKW tahun pertama dan kedua (2016-2017). Hasil pelaksanaan PKW tahun ketiga (tahun 2018) di Kecamatan Bukal telah dilakukan pendampingan masyarakat dalam pengembangan kegiatan produktif masyarakat. Kegiatan produktif masyarakat tersebut adalah pengembangan dan penyebarluasan budidaya jagung,  pengembangan bioinsektisida dan biofungisida, pengembangan pupuk organik cair dan pupuk organik granul, dan pengembangan hijauan untuk pakan ternak, dan pelabelan, promosi serta pemasaran hasil produk masyarakat berupa jagung pipilan, biokultur, dan berbagai pupuk kandang granu

    Uji Efektivitas Trichoderma Spp. Untuk Menekan Perkembangan Jamur Ganodermaboninense Pat. Pada Media Pelepah Kelapa Sawit

    Full text link
    Stem rot in oil palm crops caused by fungal infections Ganoderma boninense which is an important disease that attacks the oil palm plantations. This study aims to determine how the provision of Trichoderma spp. and the amount of inoculum best in suppressing the growth of Ganoderma boninense on palm midrib media. The research was conducted in the laboratory of fitopathology Unit of the Faculty of Agriculture, Tadulako University, Palu. This study was prepared using completely randomized design (CRD) with 2 factors. The first factor is the way the provision of Trichoderma spp. The second factor is the amount of inoculum repeated 4 times. The data were followed by HSD test at 5%. The results showed that of the statistical analysis are interactions between granting Trichoderma spp. and the amount of inoculum in suppressing the growth of G. boninense on palm midrib media. Where is the best interaction contained in the application Trichoderma spp. before inoculation G. boninense with a concentration of 8 g. Applications Trichoderma spp. led to the emergence of different basidiokarp, basidiokarp emergence longest time in the application of Trichoderma spp. with a concentration of 8 g ie 35.00 days, but not different with other applications, but in contrast to controls

    Efektifitas Ekstrak Rimpang Lengkuas Dalam Menghambat Aktifitas Cendawan Oncobasidium Theobremae Secara In-vitro

    Full text link
    Vascular streak dieback disease caused by the fungus Oncobasidium theobremae is one of the important diseases of the cocoa crop. Galangal potential as a botanical pesticides that have various properties of them as anti-fungal and antibacterial. This study aims to determine the effectiveness of ginger rhizome extract in suppressing the activity of growing fungus O. theobremae. Implementation of the study began in August 2015 to February 2016 is located in the Laboratory of Plant Diseases, Faculty of Agriculture unit UNTAD sampling sites Salubomba disease in the village, District of South Banawa, Donggala, Central Sulawesi. This study uses galangal rhizome extract mixed with a concentration of 0.25%, 0.50% and 0.75% into the PDA (Potato Dextrose Agar). The results of the study during the week of observation showed that the highest concentration (0.75%) were able to inhibit the development of fungus O. theobremae with a percentage of 38.77%

    Efikasi Cendawan Aspergillus SP. Terhadap Hama Penghisap Buah Kakao Helopeltis SP. (Hemiptera : Miridae) Pada Tanaman Kakao

    Full text link
    The aims of this research is to determine the potential of the Aspergillus sp. Palolo local isolates on the insects of Helopeltis spp.. The results of laboratory tests were used for in the field experiment, in order to know the influence of the concentration and the intensity of insect Helopeltis spp. The results of this study are expected to be used as an alternative for researchers to use entomopathogenic fungi Aspergillus sp. This research was conducted in two places, namely to research conducted phase one preliminary test performed in the laboratory of pests and plant diseases and for stage two test field, which is housed in cocoa production centers in Palolo Sigi. This study commenced from the month of May 2015 to July 2015. On the stage by looking at the concentration of the fungus Aspergillus sp. Effective in the mortality pest Helopeltis spp. In stage two were done in the field (cocoa plantations) is a continuation of research on the preliminary test effective concentration that causes mortality in test insects. The results showed that the use of a preliminary test at a concentration of 10-3, 10-5, 10-7 and 10-9 were used in the efektivity Helopeltis spp pest mortality rate is 10-5 cfu. The number of pest population concentration Helopeltis spp.. after the Aspergillus sp applied from week to week was decreased

    Karakterisasi Genotip Padi Lokal Kamba Asal Dataran Lore

    Full text link
    Padi (Oryza sativa L.) merupakan komoditas tanaman pangan yang memegang peranan penting dalam kehidupan ekonomi Indonesia. Kamba merupakan salah satu padi lokal dan koleksi plasma nutfah yang dimiliki Sulawesi Tengah yang bersifat unggul berasal dari dataran Lore. Berasnya memiliki rasa yang pulen, warna yang putih bersih, aroma yang khas, dan memiliki daya simpan yang baik.Penelitian ini untuk mengidentifikasi karakter kulitatif dan kuantitatif morfologi genotip padi lokal kamba asal dataran lore. Penelitian ini menggunakaan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan enam perlakuan genotip padi yaitu kamba, kamba kolori, kamba bulili, kamba wuasa, kamba emas, kamba mete. Setiap perlakuan di ulang sebanyak tiga kali sehingga menghasilkan 18 unit percobaan. Hasil penelitian dari ke enam geotip padikamba menunjukan adanya tingkat keragaman pada bentuk morfologi bulu daun, warna gabah, warna ujung gabah, bentuk gabah, ekor gabah dan tipe endosperm (beras)

    Respons Ketahanan Beberapa Spesies Anggrek terhadap Infeksi Odontoglossum Ringspot Virus

    Full text link
    Odontoglossum ringspot virus (ORSV) terdeteksi secara serologi dari tanaman bergejala maupun tidak bergejala pada banyak spesies anggrek yang diambil dari beberapa lokasi pertanaman anggrek di Pulau Jawa. Odontoglossum ringspot virus dilaporkan telah ditemukan pertama kali di Pulau Jawa, Indonesia. Penelitian bertujuan menguji respons ketahanan beberapa spesies anggrek komersial terhadap ORSV. Penelitian dilakukan di Rumah Kasa dan Laboratorium Virologi, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor dari bulan Juni sampai November 2011. Tiga belas spesies anggrek diinokulasi secara mekanis dengan ORSV dalam percobaan di rumah kaca. Peubah pengamatan yang diamati adalah waktu inkubasi, kejadian penyakit, tipe gejala, dan titer ORSV yang dideteksi secara serologi dengan ELISA. Gejala khas infeksi ORSV muncul dengan kisaran tercepat pada 4–7 hari sampai 90 hari setelah inokulasi. Gejala pada daun bervariasi seperti lesio lokal, nekrosis, klorosis, dan bercak bercincin bergantung pada spesies anggrek dengan kejadian penyakit berkisar 40–100%. Titer ORSV berdasarkan ELISA menunjukkan nilai absorbansi antara 1,5–13 kali lebih tinggi dibandingkan tanaman kontrol sehat. Data ini menunjukkan bahwa dari 13 spesies anggrek yang diuji sebanyak 61,54% dikategorikan rentan dan 38,46% dikategorikan tahan terhadap infeksi ORSV. Hasil penelitian ini akan digunakan sebagai informasi untuk mendapatkan tanaman anggrek rentan yang dapat ditingkatkan ketahanannya dengan perlakuan asam salisilat
    corecore