7 research outputs found

    Pengaruh Intensitas Komunikasi Antarpribadi dan Tingkat Kecemburuan terhadap Kualitas Hubungan Asmara Pasangan LDR

    Full text link
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya masyarakat yang sedang menjalaniLong Distance Relationships (LDR). LDR adalah suatu hubungan intim antara individuyang secara geografis terisolasi dari satu sama lain. Kebanyakan mahasiswa melakukanhubungan pacaran jarak jauh (Rohlfing, 1995; Sahlstein, 2006; Stafford, 2005. Percakapanrutin adalah model dalam menjalin komunikasi interpersonal yang berkualitas dalamsebuah hubungan (Wood & Duck, 2006a, b). Dalam menjalani LDR kecemburuan lebihsering terjadi karena masing-masing individu tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadipada pasangannya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intensitas komunikasiantarpribadi dan tingkat kecemburuan terhadap kualitas hubungan asmara pasangan LDR.Penelitian ini merupakan tipe penelitian eksplanatori, yang menjelaskan pengaruh antarvariabel. Jumlah populasi penelitian ini tidak diketahui karena peneliti tidak mengetahuijumlah pasti masyarakat yang menjalani LDR, dengan jumlah sampel sebanyak 75 orang.Pemilihan sampel menggunakan teknik snowball sampling dan data dikumpulkan denganmenggunakan kuesioner. Metode analisis yang digunakan adalah faktor analisis dan regresilinear berganda.Peneliti melakukan verifikasi terhadap teori penetrasi sosial untuk mengetahuipengaruh intensitas komunikasi antarpribadi (X1) terhadap kualitas hubungan asmarapasangan LDR (Y). Sedangkan teori model proses konflik dyadic untuk mengetahuipengaruh tingkat kecemburuan (X2) terhadap kualitas hubungan asmara pasangan LDR(Y). Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Terdapat pengaruh positif antara intensitaskomunikasi antarpribadi terhadap kualitas hubungan asmara pasangan LDR, dibuktikandengan nilai t hitung (7.347) > t tabel (1.994) dan signifikansi berada pada angka 0.000 <0.05. (2) Tidak terdapat pengaruh antara tingkat kecemburuan terhadap kualitas hubunganpasangan asmara LDR, dibuktikan dengan nilai t hitung (0.958) < t tabel (1.994) dansignifikansi berada pada angka 0.341 > 0.05. (3) Tidak ada pengaruh antara intensitaskomunikasi antarpribadi dan tingkat kecemburuan terhadap kualitas hubungan asmarapasangan LDR, dibuktikan dengan nilai t hitung (-1.895) < t tabel (1.994) dan signifikansiberada pada angka 0.62 > 0.05. Kesimpulan bahwa tidak ada pengaruh antara intensitaskomunikasi antarpribadi dan tingkat kecemburuan terhadap kualitas hubungan asmarapasangan LDR

    Efektifitas Kegiatan Corporate Social Responsibility Djarum Bakti Pendidikan “Pakem” dan Kekuatan Word Of Mouth terhadap Perilaku Suportif Community

    Full text link
    Kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) sangatlah penting dilakukan guna menjaga hubungan baik antara Perusahaan dengan masyarakat sekitar. Akan tetapi, tidak jarang fenomena kegiatan CSR kurang efektif dilakukan oleh beberapa Perusahaan, baik dari segi percenanaan kegiatan maupun sikap positif dari pihak terkait. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas kegiatan CSR yang dilakukan oleh Djarum melalui programnya bernama PAKEM dan juga kekuatan word of mouth dalam mempengaruhi sikap suportif target sasaran (community).Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, Teori Integrasi Komunikasi dan Teori Stakeholder dan teori efektifitas kegiatan CSR yang dikemukakan oleh Doorley dan Garcia. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 40 orang untuk data kuantitatif, sesuai dengan target sasaran program PAKEM yang hanya berjumlah 40 orang. Sedangkan untuk data kualitatif, berjumlah 4 narasumber.Analisis regresi linear berganda digunakan untuk melakukan uji hipotesis. Uji hipotesis menunjukkan nilai signifikansi variabel efektifitas kegiatan PAKEM ialah 0,889 atau lebih besar dari α (0,05), sehingga efektifitas kegiatan CSR PAKEM tidak mempunyai pengaruh terhadap perilaku supotif target sasaran. Sedangkan nilai signifikansi variabel kekuatan word of mouth ialah 0,000 atau lebih kecil dari α (0,05), sehingga kekuatan word of mouth mempunyai pengaruh terhadap perilaku suportif target sasaran. Untuk mengetahui pengaruh antara semua variabel bebas terhadap variabel terikat dilakukan uji F dimana nilai F hitung sebesar 26.909 atau lebih besar dari F tabel (3,25), sehingga variabel efektifitas kegiatan CSR PAKEM dan kekuatan word of mouth bersama-sama mempengaruhi perilaku suportif target sasaran (community)
    corecore