Studi Eksperimen Aktivitas Fotografi untuk Menurunkan Tingkat Kecemasan dan Stres

Camera feature on a smartphone may bring positive impacts but it was rarely scientifically investigated. This research examines therapeutic effect of photography in reducing anxiety and stress symptoms through experimental design. Twenty participants were enrolled into two studies and were split into control group and treatment group receiving twelve sessions of photography therapy. Anxiety and stress were measured with DASS-42. Wilcoxon signed rank test and binary logistic regression showed photography therapy sessions were associated with lower level of anxiety and stress on both study groups. Careful conclusion of therapeutic photography efficacy was discussed due to low level of control during experiment.Penggunaan fitur kamera pada smartphone dapat membawa dampak positif namun belum banyak dikaji secara empirik. Penelitian ini menguji efek therapeutic fotografi dalam menurunkan gejala kecemasan dan stres dengan menggunakan desain eksperimen. Dua puluh partisipan tergabung ke dalam dua studi yang dipisahkan atas kelompok kontrol dan kelompok yang menerima dua belas sesi terapi fotografi. Tingkat kecemasan dan stres diukur dengan menggunakan alat ukur DASS-42. Hasil analisis Wilcoxon signed rank test dan binary logistic regression menunjukkan sesi terapi fotografi terasosiasi dengan penurunan tingkat kecemasan dan stres pada kedua kelompok studi. Kajian terhadap rendahnya kendali variabel selama eksperimen menjadi faktor yang penting diperhatikan dalam penarikan simpulan efektivitas therapeutic fotografi