3 research outputs found

    Analisis Process Capability pada Unit Produksi Susu Cair Sterilisasi dan Proses Line Mixing 1 menggunakan Indeks Process Performance (Pp Dan Ppk)

    Get PDF
    Susu merupakan cairan yang berasal dari hewan mamalia perah yang sehat dan bersih yang diperoleh dengan cara pemerahan yang benar dan sesuai ketentuan yang berlaku. Susu segar mempunyai sifat fisik tidak tahan lama bila disimpan pada suhu kamar, sehingga perlu segera dilakukan penanganan. Berbagai pengoalahan dilakukan untuk memperpanjang umur simpan dan menambah nilai guna susu. PT A merupakan salah satu perusahaan industri yang bergerak dalam pengolahan susu yang sesuai dengan permintaan pasar. Pengendalian kualitas produk susu perlu dilakukan untuk setiap produknya, sehingga tidak terjadi kerugian baik dari segi perusahaan maupun segi konsumen. Salah catu contoh pengendalian mutu dan kualitas yang bisa digunakan adalah melakukan analisis kapabilitas proses menggunakan indeks Pp dan Ppk. Kapabilitas proses merupakan suatu analisis variabilitas untuk mengetahui apakah proses sudah mampu menghasilkan proses atau produk sesuai dengan standarnya. Tujuan dari penelitian magang ini adalah menganalisa kapabilitas proses mixing dan finish good produk susu cair dengan menggunakan indeks kapabilitas Pp dan Ppk. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus penelitian menggunakan data sekunder, dimana data sekunder yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari sumber-sumber yang telah ada. Data sekunder yang digunakan adalah data finish good susu cair sterilisasi tahun 2020 dengan 4 rasa (choco, strawberry, vanilla, dan melon) dan data line mixing 1 tahun 2020. Data yang telah didapat nantinya akan digunakan untuk mengetahui nilai indeks kapabilitas proses Pp dan Ppk menggunakan program aplikasi minitab 17. Hasil penelitian juga dilengkapi dengan diagram fishbone untuk mengetahui tidak terkendalinya proses berdasarkan parameter yang telah ditetapkan. Hasil penelitian menunjukkan kapabilitas proses pada line mixing 1 dengan parameter level vacuum, suhu air sebelum stabilizer dituang, waktu sirkulasi akhir mixing, suhu akhir mixing, dan total time pada tahun 2020 secara umum masih berada dibawah 1. Namun pada parameter total time sudah cukup kapabel dimana hampir semua bulan memilki nilai indeks diatas 1. Pada finish good susu cair sterilisasi dengan parameter fat, protein, total solid, relative density, dan pH pada tahun 2020 memilki nilai indeks yang masih berada dibawah 1, meskipun pada parameter pH memilki nilai indeks yang baik. Rendahnya nilai indeks kapabilitas ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti man, machine, method, material dan enviroment. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan kapabilitas proses pada line mixing 1 tahun 2020 pada paremeter level vacuum, suhu air sebelum stabilizer dituang, waktu sirkulasi akhir mixing, suhu akhir mixing belum kapabel secara proses. Proses nilai indeks yang belum kapable menunjukkan bahwa proses dan produk keluaran yang didapat memilki varian yang banyak dan belum mampu secara konsisten untuk memilki proses atau keluaran yang sesuai dengan rentang spesifikasi standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan

    Analisa Karakteristik Fisik dan Mekanik Cabe Jawa ( Piper Retrofractum Vahl ) pada Kadar Air yang Berbeda

    No full text
    Cabe jawa merupakan salah satu tanaman yang diketahui memiliki efek stimulant terhadap sel saraf sehingga mampu meningkatkan stamina tubuh. Variasi bentuk buah cabe jawa yaitu bulat panjang (conical), bulat pendek (globular), panjang pipih (filiform), dan panjang kecil (cylindrical) dengan ukuran yang juga bervariasi. Dalam desain mesin pasca panen dibutuhkan identifikasi sifat fisik bahan ( dimensi, diameter rata-rata, spherecity, surface area, bulk density, true density, porositas dan sudut luncur) dan sifat mekanik bahan (gaya tekan). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 3 daerah cabe jawa yang berbeda. Cabe jawa tersebut diambil dari Kediri, Jember, dan Banyuwangi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental. Kadar air yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 10%, 15%, 20%, 25%, dan 30% dengan 3 daerah yang berbeda. Panjang, lebar dan tebal rata-rata pada kondisi kadar air 10% dari daerah Kediri yaitu 23,44; 3,96; dan 4,62. Untuk daerah Jember secara beurutan pada kadar air 10% yaitu 33,93; 5,13; dan 5,63. Kemudian untuk daerah Banyuwangi secara berurutan pada kadar air 10% yaitu 47,93; 4,54; dan 4,76 Pada rentang kadar air 10%-30%, pada penelitian ini mengalami kenaikan secara linear begitupun pada diameter rata-rata, spherecity, surface area, bulk density, true density, sudut lundur dan gaya tekan. Porositas mengalami penurunan dengan kenaikan kadar air, pada daerah Kediri (59,26 – 58,49%), Jember (48,32 – 47,14%), dan Banyuwangi (78,34 – 77,94%). Pada sifat mekanik gaya tekan dimensi panjang nilai terbesar dari daerah Jember dengan nilai 235,65 N. Untuk gaya tekan dimensi lebar nilai terbesar pada daerah Kediri yaitu 293,33 N dan untuk gaya tekan dimensi tebal nilai terbesar pada daerah Jember yaitu 296,25 N

    Perubahan Sifat Fisik dan Pendugaan Umur Simpan Terhadap Produk Nasi Instan Rasa Bumbu Liwet dengan Metode ASLT (Accelerated Shelf-Life Testing) Model Arrhenius

    No full text
    Nasi instan rasa bumbu liwet dianggap sebagai solusi yang mampu menjawab keresahan masyarakat Indonesia yang gemar mengkonsumsi nasi siap santap sebagai makanan pokok. Namun umur simpan nasi instan rasa bumbu liwet masih jarang diketahui oleh masyarakat. Padahal produk memungkinkan mengalami kerusakan akibat sifat bahan dasar dari beras yaitu higroskopis yang akan mempengaruhi peningkatan kadar air dan menyebabkan penurunan mutu. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk memprediksi dan mengetahui umur simpan dari nasi instan rasa bumbu liwet menggunakan metode ASLT (Accelerated Shelf-Life Testing) melalui pendekatan Arrhenius serta mengidentifikasi pengaruh variasi suhu penyimpanan yang ekstrim terhadap sifat fisik dan umur simpan nasi instan rasa bumbu liwet menggunakan metode ASLT (Accelerated Shelf-Life Testing) melalui pendekatan Arrhenius. Parameter yang diukur untuk mengetahui karakteristik selama penyimpanan adalah kadar air, rasio rehidrasi, daya serap air, uji kuat tekan, dan warna. Suhu yang ekstrim dan kelembaban relatif yang tinggi akan menyebabkan penurunan mutu dari produk pangan tersebut. Berdasarkan hasil penelitian ini umur simpan yang diperoleh yaitu terhadap parameter kadar air dikarenakan parameter tersebut memiliki nilai energi aktivasi terendah sehingga didapatkan nilai umur simpan nasi instan rasa bumbu liwet pada penyimpanan suhu 25OC ± 1 selama 69,3 hari, pada suhu 35OC ± 1 selama 64,9 hari, pada suhu 45OC ± 1 selama 62,4 hari, dan pada suhu 55OC ± 1 selama 60,2 hari
    corecore