1 research outputs found

    AKTOR POLITIK DAN PROBLEM SOLVING DALAM KONFLIK PASIR BESI ANTAR WARGA DI KEBUMEN

    Get PDF
    Kebijakan pemerintah merupakan suatu aktifitas publik yang dilakukan pemerintah dengan tujuan untuk mencapai pembangunan nasional. Pada dasarnya kebijakan itu memiliki suatu proses dengan jangkauan yang luas dan sama rata. Terkait dengan kebijakan pemerintah yaitu kebijakan pemerintah dalam mengatasi konflik antar warga akibat dari adanya penambangan pasir besi. Kebijakan pemerintah dalam mengatasi konflik antar warga akibat adanya penambangan pasir besi masih banyak mengandung kontroversi di masyarakat karena kebijakan ini akan dianggap gagal apabila dalam penyelesaian konflik ini tidak dilakukan secara adil. Berdasarkan pemaparan yang ada peneliti akan meneliti dan menganalisis pokok masalah yaitu: 1. Bagaimana kepala desa sebagai aktor politik dalam penyelesaian konflik pasir besi antar warga di kebumen? 2. Problem solving apa saja yang di lakukan kepala desa sebagai kebijakan dalam menyelesaikan konflik? 3. Bagaimana Islam melihat peran aktor dalam penyelesaian konflik? Penelitian yang berjudul “Aktor Politik dan Problem Solving Dalam Konflik Pasir Besi Antar Warga Di Kebumen” bertujuan untuk menjelaskan bagaimana kebijakan pemerintah dalam mengatasi konflik antar warga akibat adanya pertambangan pasir besi dalam pandangan teori konflik menurut Marx Weber. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (Field Research) di Wiromartan, Mirit, Kebumen dengan menggunakan teori Konflik menurut Marx Weber. Sifat penelitian ini adalah deskriptif analitik yaitu penelitian dengan menjelaskan fenomena yang terjadi di masyarakat desa Wiromartan denagn menggunakan metode wawancara yang kemudian dianalisis dengan mendeskripsikan fenomena tersebut. Berdasarkan analisis yang dilakukan dalam penelitian ini menunjukan bahwa problem solving yang dilakukan oleh kepala desa dalam menangani konflik antara warga akibat dari adanya pertambangan pasir besi belum dapat dikatakan bisa untuk mengatasi konflik yang ada, karenanya dalam menjalankan kebijakan yang dikeluarkan oleh kepala desa tidak maksimal sehingga tidak dapat menyentuh hati dan membuat warga percaya kepada kepala desa kususnya pihak yang pro dengan pertambangan pasir besi. Ketika diselesaikan dengan cara bermusyawarah pun belum bisa mendapat hasil yang maksimal karena ketika dalam musyawarah warga senantiasa tidak mau mengalah sehingga dalam mengambil keputusanpun susah untuk kebaikan bersama. Karena itu kepala desa lebih memfokuskan kepada pemuda-pemuda atau anak-anak desa Wiromartan supaya konflik yang ada tidak berkembang ke genarasi berikutnya. Kata Kunci: Aktor Politik, Problem Solving, Teori polit
    corecore