2 research outputs found

    Pembuatan Alat Praktikum Termoskop Menggunakan Teknologi Sederhana Untuk Pembelajaran Fisika Materi Radiasi Kalor

    Get PDF
    The background of this research is physics is a collection of facts, concepts, laws/principles, formulas and theories, one of which is the concept of heat. Heat is transferred from one place to another in three ways, namely by conduction, convection and radiation. Radiation heat transfer can be taught using practical or demonstration methods using a simple, inexpensive, and easy-to-obtain technology-based thermoscope. The method in this study is an experimental method used to find the effect of certain treatments on others under controlled conditions. The results of making a thermoscope practicum tool are in accordance with the reference, which is to distinguish the color absorption of the material against heat. In the first experiment, a black bulb absorbs heat as much as 45℃ with an absorption rate of 6.92 watts per second and a white bulb absorbs heat up to 34℃ with an absorption rate of 6.68 watts per second. The results showed that black light bulbs absorb heat faster than clear light bulbs. Penelitian ini dilatar belakangi fisika merupakan sekumpulan fakta, konsep, hukum/prinsip, rumus dan teori, salah satunya adalah konsep kalor. Kalor  berpindah dari satu tempat satu ke tempat lainnya melalui tiga cara, yaitu dengan konduksi, konveksi dan radiasi. Perpindahan kalor secara radiasi dapat diajarkan menggunakan metode praktikum atau demonstrasi dengan alat termoskop berbasis teknologi sederhana, murah, dan mudah didapat. Metode dalam penelitian ini adalah metode ekperimen yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Hasil dari pembuatan alat praktikum termoskop sesuai dengan referensi yaitu membedakan daya serap warna bahan terhadap kalor. Pada percobaan pertama bohlam hitam menyerap kalor sebanyak  45℃ dengan laju penyerapan 6,92 watt perdetiknya dan bohlam putih menyerap kalor hingga 34℃ dengan laju penyerapan  6,68 watt perdetik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bola lampu hitam lebih cepat menyerap panas dibandingkan dengan bola lampu bening

    METODOLOGI KEBENARAN SAINS

    Get PDF
    Sebuah fitrah manusia bahwa dalam hidupnya manusia berusaha mencari kebenaran. Sejarah mencatat bahwa kebenaran sains yang berkembang dibangun sejak periodisasi Yunani. Diakui atau tidak, bahwa kebenaran sains yang berkembang sangatlah dipengaruhi fenomena yang berkembang saat itu. Tidak hanya itu, kebenaran sains juga sangat dipengaruhi pelaku sains ketika itu. Kebenaran sains juga sangat dipengaruhi kepentingan akademis, penyederhanaan dan kompetisi sains. Sehingga dalam merujuk kebenaran sains ini sangatlah perlu memperhatikan asal - muasal munculnya / dibangunnya suatu pengetahuan sains / ilmu
    corecore