80 research outputs found

    MEDIA PEMBELAJARAN AUGMENTED REALITY PADA SUB KOMPETENSI PEMANGKASAN RAMBUT TEKNIK INCREASE LAYER

    Get PDF
    Abstrak Ilmu teknologi telah mengalami banyak perkembangan dan perubahan diantaranya pembaruan ilmu teknologi Augmented Reality (AR) digunakan sebagai media pembelajaran. Media pembelajaran augmented reality adalah media pembelajaran yang menambahkan realita nyata yang ada di dunia dengan objek virtual berupa 3 dimensi. Pemangkasan rambut teknik increase layer adalah pemangkasan rambut yang menggunakan sudut pengangkatan > 90o. Media pembelajaran augmented reality pada sub kompetensi pemangkasan rambut teknik increase layer dengan menambahkan objek virtual 3 dimensi yang seperti objek nyata (manekin) pada saat menerapkan pemangkasan rambut teknik increase layer. Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui kualitas media serta kelayakan sebuah media pembelajaran augmented reality pada sub kompetensi pemangkasan rambut teknik increase layer. Jenis Penilitian ini merupakan penelitian Pre Eksperimental dengan desain penelitian “ The One-Shot Case Study Design”. Subyek penelitian ini 30 observer. Pengumpulan data peneltian ini dengan menggunakan intstrumen berupa kuisioner Teknik analisis data menggunakan rata-rata. Hasil kelayakan media pembelajaran mempunyai kategori nilai yang sangat layak dengan rata-rata nilai 3,43. Kata Kunci: Media Augmented Reality, Pangkas Rambut, Teknik increase layer. AbstractTechnology has experienced many developments and changes including the renewal of augmented reality (AR) technology used as a learning media. Augmented reality learning media is a learning media that adds real reality in the world with 3 dimension virtual objects. Hair cutting increase layer technique is hair cutting that uses a angle> 90o. Augmented reality learning media in the sub-competency hair cutting techniques increase layer by add 3dimension virtual objects that are like real objects (mannequins) when applying hair cutting techniques to increase layer.The purpose of the research to know media quality and the appropriates of learning media augmented reality sub competence haircut technique increase layer. The type of reseach is pre-experiment with design “The One-Shot Case Study Design”. The subject of the research 30 observer. The collecting data using by questionnaire. The analysis data using by average. The apprioates of learning media augmented reality has a very high value with an value of 3.43 Keywords : Augmented Reality Media, Hair cutting, Technique increase laye

    MODIFIKASI TATA RIAS PENGANTIN MUSLIM PUTRI JENGGOLO SIDOARJO

    Get PDF
    Tata rias pengantin Putri Jenggolo Sidoarjo dapat dipertahankan kelestariannya dan dikembangkan melalui cara modifikasi. Modifikasi berarti memberi sentuhan baru untuk menghasilkan tampilan yang bebbeda tanpa harus meninggalkan jejak asli dari karya tersebut. Modifikasi pengantin muslim “Putri Jenggolo” Sidoarjo dapat dilakukan dengan penambahan kreasi jilbab, busana yang digunakan sebagai pendukung, dan tata rias wajah yang memadu padankan dengan corak busana serta aksesoris yang digunakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perwujudan modifikasi tata rias pengantin muslim “Putri Jenggolo” Sidoarjo serta mengetahui hasil modifikasi tata rias pengantin muslim “Putri Jenggolo” Sidoarjo. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan angket. Hasil penelitian yang di nilai oleh 2 orang perias senior, 4 ahli rias, 1 ahli agama dan 23 panelis terlatih, menunjukkan bahwa hasil modifikasi tata rias wajah memperoleh nilai rata-rata 4,683 dinyatakan sangat baik, hasil kreasi kerudung dengan nilai rata-rata 4,758 dinyatakan sangat baik, hasil busana dengan nilai rata-rata 4,866 dinyatakan sangat baik, hasil nilai keseluruhan dengan nilai rata-rata 4,8 dinyatakan sangat baik. Hasil keseluruhan dinyatakan sangat baik karena hasil tata rias wajah, kreasi kerudung dan busana pengantin yang sudah menutup aurat sesuai dengan syariat Islam sangat serasi dan layak sebagai hasil kreasi tata rias pengantin muslim. Kata kunci : Pengantin Muslim “Putri Jenggolo” Sidoarjo, Modifikasi Tata Ria

    TIPE PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE PADA SUB KOMPETENSI PENATAAN SANGGUL KREATIF BACK STYLE

    Get PDF
    AbstrakThink Pair Share merupakan tipe pembelajaran inovatif dalam kurikulum 2013 dimana siswa dituntut lebih aktif selama pembelajaran, mengajak untuk bekerja mandiri kemudian bekerja sama dengan pasangannya. Tipe Think Pair Share dapat digunakan dalam mata pelajaran Penataan Sanggul Kreatif Backstyle Dengan Teknik Sasakan. Dengan bekerja sama atau berpasangan dalam satu kali pertemuan peserta didik mampu mempelajari sekaligus mempraktikkan macam-macam penataan sanggul dengan ide yang inovatif kemudian menyampaikannya dengan baik dan benar sehingga lebih efisien waktu. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Tujuan penelitian yaitu menguraikan tipe pembelajaran kooperatif Think Pair Share, dan keefektifan tipe pembelajaran kooperatif Think Pair Share. Metode penelitian menggunakan studi kepustakaan dengan mengacu pada buku dan jurnal nasional yang membahas: 1) kajian model pembelajaran kooperatif dan tipe pembelajaran kooperatif Think Pair Share (TPS,) 2) kajian sub materi pembelajaran Penataan Sanggul Kreatif Back Style , dan 3) kajian pengelolaan kelas dengan menerapkan tipe pembelajaran Think Pair Share (TPS) dimana didalamnya dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar, dan kelayakan atau kefektifan tipe pembelajaran pada materi praktik. Hasil dari penelitian diperoleh kesimpulan berupa: 1) penjelasan mengenai model pembelajaran kooperatif dan tipe pembelajaran kooperatif Think Pair Share, 2) penjelasan materi sub kompetensi Penataan Sanggul Kreatif Back Style, dan 3) tipe pembelajaran kooperatif Think Pair Share dapat diterapkan dan menjadi acuan guru penataan sanggul kreatif sehingga proses pembelajaran mampu dimaksimalkan dengan tujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Kata Kunci: think pair share, penataan sanggul kreatif backstyle. Abstract Think Pair Share is a type of innovative learning in the 2013 curriculum where students are required to be more active during learning, inviting to work independently then working with their partners. Think Pair Share type can be used in the subject of Backstyle Creative Hair Styling with Feeling Technique. By working together or in pairs in one meeting students are able to learn while practicing various types of bun arrangement with innovative ideas and then convey them properly and correctly so that it is more time efficient. This type of research is descriptive qualitative. The research objective is to describe the type of Think Pair Share cooperative learning, and the effectiveness of Think Pair Share cooperative learning types. The research method uses literature study by referring to books and national journals that discuss: 1) the study of cooperative learning models and the types of cooperative learning Think Pair Share (TPS, 2) the study of sub-learning materials for the Styling of the Back Style Creative Bun, and 3) the study of classroom management by applying the Think Pair Share (TPS) learning type in which can improve learning activities and outcomes, and the feasibility or effectiveness of learning types in practice material. The results of the study obtained conclusions in the form of: 1) an explanation of the cooperative learning model and the type of cooperative learning Think Pair Share, 2) an explanation of the material material sub-competence of the Back Style Creative Hairdressing Arrangement, and 3) Think Pair Share cooperative learning types can be applied and used as a reference for the teacher in structuring the creative bun so that the learning process can be maximized with the aim of improving student achievement. Keywords: think pair share, back hair stylin

    PENERAPAN MEDIA VIDEO TUTORIAL MENATA SANGGUL UP STYLE KELAS XI KECANTIKAN RAMBUT DI SMK NEGERI 3 KEDIRI

    Get PDF
    ABSTRAKPENERAPAN MEDIA VIDEO TUTORIAL MENATA SANGGUL UP STYLE KELAS XI KECANTIKAN RAMBUT DI SMK NEGERI 3 KEDIRI Nama : Yunanda Via LakshitaNIM : 135050634020Program Studi : S1 Pendidikan Tata RiasFakultas : TeknikLembaga : Universitas Negeri SurabayaDosen Pembimbing : Nia Kusstianti, S.Pd., M.Pd. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) hasil uji kelayakan video tutorial sanggul up style,2) hasil uji keterampilan pretest dan posttest siswa, 3) respon siswa terhadap video tutorial sanggul up style.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pre eksperimen. Metode angket uji kelayakan yang diberikan kepada 2 dosen ahli media dan 3 dosen ahli bidang studi, metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes uji keterampilan terhadap 25 siswa, dan metode angket respon siswa terhadap 25 siswa. Teknik analisis yang digunakan adalah one sample t-test menggunakan aplikasi SPSS 20 dengan taraf signifikan 0,05.Hasil penelitian menunjukkan: 1) hasil uji kelayakan video tutorial yang dinilai oleh dosen ahli media dan dosen ahli bidang studi adalah 87,15 % yang dikategorikan sangat baik/ sangat layak, 2) hasil nilai rata-rata uji keterampilan siswa adalah 87,49 dan dianalisis menggunakan one sample t-test didapatkan taraf sig. (2-tailed) 0,000 kurang dari 0,05 dan dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil uji keterampilan penataan sanggul up syle menggunakan media video tutorial lebih dari 75(KKM), 3) hasil dari respon siswa terhadap video tutorial sanggul up style semua siswa menjawab “ya” dan menunjukkan persentase penilaian 100% pada semua aspek pernyataan yang diberikan, sehingga termasuk dalam kategori sangat baik. Kata kunci : Media video tutorial, Sanggul Up Styl

    PENINGKATAN KETERAMPILAN RIAS WAJAH PANGGUNG MELALUI PELATIHAN DI EKSTRAKURIKULER BEAUTY INNOVATIONS SMK NEGERI 2 JOMBANG

    Get PDF
    Abstrak: Latar belakang yang mendasari penelitian ini yaitu setiap kegiatan yang diikuti SMK Negeri 2 Jombang yang biasannya melakukan merias wajah panggung adalah guru kecantikan. Jumlah guru dan peserta kegiatan tidak seimbang, sehingga mengakibatkan kurang efektif dan efesien saat kegiatan. Padahal SMK Negeri 2 Jombang memiliki ekstrakurikuler Beauty Innovations yang seharusnya dapat membatu dalam merias. Karena berbagai kesibukan guru tidak setiap minggu diadakan kegiatan Ekstrakurikuler, sehingga peserta belum di ajarkan rias wajah panggung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan pelatihan, aktifitas peserta pelatihan, keterampilann peserta pelatihan dan respon peserta pelatihan pada rias wajah panggung di ekstrakurikuler Beauty Innovations SMK Negeri 2 Jombang. Subjek penelitian adalah siswa ekstrakurikuler Beauty Innovations SMK Negeri 2 Jombang berjumlah 32 peserta. Penelitian ini adalah penelitian pre-eksperimental designs dengan jenis penelitian one group pretest-postest. Metode pengumpulan data menggunakan observasi dan angket yang dilaksanakan dalam 2 pertemuan. Teknik analisis data menggunakan penghitungan rata-rata, uji-t, dan presentase. Hasil penelitian yang diperolah menujukan bahwa: 1) keterlaksanaan pengelolaan pelatihan rias wajah panggung memperoleh rata-rata pada pertemuan pertama 3,17 dan pada pertrmuan kedua 3,74 dengan kategorikan baik sekali, 2) aktifitas peserta pelatihan memperoleh rata-rata pertemuan pertama 3,7 dan pertemuan kedua 3,84 dengan kategorikan baik sekali, 3) hasil keterampilan peserta pelatihan pada pretest memperoleh rata-rata 74,92 dan pada posttes perolehan rata-rata 84,19, data dinyatakan homogen dan normal serta terdapat peningkatan antara sebelum dan sesudah diadakannya pelatihan tata rias wajah panggung 4) respon peserta pelatihan rias wajah panggung memperoleh rata-rata 98,2% dengan kategori sangat baik. Kata Kunci: Pelatihan, Keterampilan, Rias wajah panggung.Abstract : The background which underlie this research is every activity related to make up which is followed by SMK Negeri 2 Jombang usually doing makeup on the stage is a beauty teacher. Teacher and the participants imbalance, therefore the activity become less effective and efficient. However, SMK Negeri 2 Jombang has the extracurricular Beauty Innovations which should be able to help in make up. Evidently, the participants have been tought about stage make up yet because the teacher is busy enough therefore the extracurricular activity is not held every week. This research aims to know the implementation of trainning, participants training’s activity and skill, and their responses on stage make up in extracurricular Beauty Innovation in SMK Negeri 2 Jombang. The subject research is extracurricular Beauty Innovations students of SMK Negeri 2 Jombang which are about 32 of participants. This study is pre-experimental design by one group pretest-posttest. Method of collecting data use observation and questionnaire which conducted in two meetings. Technique of analyzing data used average calculation, T-test, and percentage The result of research obtained show that: 1) the implementation of trainning management stage make up got the average score 3,17in first meeting and 3,74 in second meeting with very good category, 2) participants trainning’s activity got the average score 3,7 in the first meeting and 3,84 in the second meeting with very good category, 3) the result of participants training’s skill on pre-test got the average score 74,92, while in post test got the average score 84,19, the data is stated homogeneous and normal and there is an improvement between before and after the trainning of stage make up is held, 4) participants’ responses got 98,2 percent with very good category. Keywords: Training, Skill, Stage make u

    Tata Upacara Ritual Adat Perkawinan Marga Mesuji Wiralaga Lampung

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ritual adat perkawinan Marga Mesuji Lampung di desa Wiralaga kecamatan Mesuji Kabupaten Mesuji Provinsi Lampung. Ritual adat perkawinan Marga Mesuji Lampung ada dua yaitu rasan tuwe (kehendak orang tua) dan gubalan (kawin lari) kedua ritual adat perkawinan ini harus dihadiri oleh perwatin (perangkat desa) sebagai saksi dan pembawa adat istiadat. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, dengan pengumpulan data menggunakan teknik wawancara. Informan dalam penelitian ini adalah budayawa kabupaten Mesuji Lampung, staf pemerintahan kabupaten Mesuji Lampung, ketua dan tetua adat Marga Mesuji Lampung. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ritual perkawinan rasan tuwe dalam Marga Mesuji Lampung mempunyai 9 prosesi adat diantaranya yaitu nindai, nylundup (penjajakan), sie hanyot, sie tanye (datang bertanya), datang besagh (datang besar), pacaran, hari perkawinan, tandang sujud, dan dijumputi. Sedangkan ritual perkawinan gubalan lebih singkat yaitu membuat surat perjanjian diatas materai, nyrape kemudian akad nikah. Kata kunci: Marga Mesuji lampung, ritual perkawinan, upacara adat, adat perkawinan Marga Mesuji lampung Abstract This study aims to describe the traditional marriage rituals of Mesuji Lampung clan in Wiralaga village, Mesuji sub-district, Mesuji district, Lampung province. There are two rituals for the traditional marriage of Mesuji Lampung clan, namely rasan tuwe (the will of the parents) and gubalan (elopement). The method of this research is a qualitative descriptive method, by collectingthe data using interview techniques. The informants in this study were the culture of the Mesuji Lampung district, the Mesuji Lampung district government staff, the chairman and elders of the Mesuji Lampung clan. The results of this study indicate that the marriage rituals of Rasan Tuwe in the Mesuji Lampung clan have 9 customary processions including nindai, nylundup (exploratory), sie hanyot, sie tanye (coming to ask), datang besagh (coming big), pacaran, marriage day, tandang sujud, and dijumputi. Whereas the marriage rituals for a gubalan is shorter, namely making a letter of agreement on the stamp, nyrape then a marriage contract. Keywords: Mesuji Lampung clan, marriage rituals, traditional ceremonies, marriage ceremony of the Mesuji Lampung cla

    PENGARUH PROPORSI SELEDRI (APIUM GRAVEOLENS) DAN TEPUNG BERAS TERHADAP HASIL PENGGUNAAN MASKER WAJAH UNTUK KULIT BERJERAWAT

    Get PDF
    Abstrak: Masker wajah merupakan sediaan kosmetik yang berbahan dasar dari bahan alami segar atau bahan yang sudah dikeringkan berasal dari sayur, buah, atau dari limbah. Masker memiliki fungsi untuk mengencangkan kulit, merawat kulit, dan mengangkat kotoran pada kulit. Seledri dan tepung beras dapat dimanfaatkan sebagai bahan tambahan masker karena seledri memiliki khasiat yang sangat baik untuk kulit diantaranya vitamin A, B, dan C serta kandungan flavonoid yang tinggi, dapat menyembuhkan peradangan pada kulit seperti jerawat jika digunakan sebagai masker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proporsi seledri dengan 3 proporsi yaitu X1 2 gram seledri dan 8 gram tepung beras , X2 4 gram seledri dan 6 gram tepung beras, dan X3 6 gram seledri dan 4 gram tepung beras pada hasil jadi masker wajah berbahan dasar tepung beras terhadap perubahan jerawat, waktu penyembuhan, dan kondisi kulit. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi terhadap 30 observer diantaranya 26 mahasiswa tata rias dan 4 dosen tata rias. Analisis data menggunakan uji Anava tunggal dengan program SPSS 16 taraf signifikan 5% dan uji lanjutan menggunakan uji Duncan. Berdasarkan hasil uji Anava yang telah dilakukan terhadap pemakaian masker seledri selama 7 hari oleh 6 sampel menunjukkan bahwa masker dengan proporsi X3 ( 6 gram seledri dan 4 gram tepung beras) berpengaruh terhadap perubahan jerawat dengan nilai 3,3, waktu penyembuhan jerawat dengan nilai 3,3 , dan kondisi kulit dengan nilai 3,1. Kata kunci : Seledri, Masker Wajah, Kulit Wajah Berjerawat. Abstract: A mask is a cosmetic preparation made from fresh from natural materials or material on which have dried derived from vegetable , fruit , or from the wastes .Having the function of a mask to tighten the skin , treat leather , and raised dirt on the skin .Celery and flour rice can be utilized as an additional material for a mask because celery having efficacy are excellent for the skin of them vitamin a , b , and c and the flavonoid content high , could heal the skin inflammation of as a pimple if used as a masker. Research aims to understand the influence of the proportion of celery with 3 the proportion of namely! 2 grams of celery and 8 grams of rice flour ," 4 grams of celery and 6 grams rice flour , and# 6 grams of celery and 4 grams of flour rice on the outcome so a face mask made from flour rice on changes in acne , healing time , and skin condition .The kind of research this is research experiment .The technique of the collection of the data used was an observer at the 30 observation of them 26 students 4 he got from his lecturers and make-up make-up .Analysis of test data using single anava program spss 16 at 5 percent and the economic situation of significant test using advanced test Duncan. Based on the results of the anava who have been done on the mask celery for 7 day by sample 6 show that masks proportions# ( 6 gram celery and 4 grams of rice ) influences change acne worth 3,3, the healing acne worth 3,3, and skin condition with the 3,1. Keywords: celery, acne, traditional mask, face skin

    Tata Upacara Ritual Adat Perkawinan Marga Mesuji Wiralaga Lampung

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ritual adat perkawinan Marga Mesuji Lampung di desa Wiralaga kecamatan Mesuji Kabupaten Mesuji Provinsi Lampung. Ritual adat perkawinan Marga Mesuji Lampung ada dua yaitu rasan tuwe (kehendak orang tua) dan gubalan (kawin lari) kedua ritual adat perkawinan ini harus dihadiri oleh perwatin (perangkat desa) sebagai saksi dan pembawa adat istiadat. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, dengan pengumpulan data menggunakan teknik wawancara. Informan dalam penelitian ini adalah budayawa kabupaten Mesuji Lampung, staf pemerintahan kabupaten Mesuji Lampung, ketua dan tetua adat Marga Mesuji Lampung. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ritual perkawinan rasan tuwe dalam Marga Mesuji Lampung mempunyai 9 prosesi adat diantaranya yaitu nindai, nylundup (penjajakan), sie hanyot, sie tanye (datang bertanya), datang besagh (datang besar), pacaran, hari perkawinan, tandang sujud, dan dijumputi. Sedangkan ritual perkawinan gubalan lebih singkat yaitu membuat surat perjanjian diatas materai, nyrape kemudian akad nikah. Kata kunci: Marga Mesuji lampung, ritual perkawinan, upacara adat, adat perkawinan Marga Mesuji lampung Abstract This study aims to describe the traditional marriage rituals of Mesuji Lampung clan in Wiralaga village, Mesuji sub-district, Mesuji district, Lampung province. There are two rituals for the traditional marriage of Mesuji Lampung clan, namely rasan tuwe (the will of the parents) and gubalan (elopement). The method of this research is a qualitative descriptive method, by collectingthe data using interview techniques. The informants in this study were the culture of the Mesuji Lampung district, the Mesuji Lampung district government staff, the chairman and elders of the Mesuji Lampung clan. The results of this study indicate that the marriage rituals of Rasan Tuwe in the Mesuji Lampung clan have 9 customary processions including nindai, nylundup (exploratory), sie hanyot, sie tanye (coming to ask), datang besagh (coming big), pacaran, marriage day, tandang sujud, and dijumputi. Whereas the marriage rituals for a gubalan is shorter, namely making a letter of agreement on the stamp, nyrape then a marriage contract. Keywords: Mesuji Lampung clan, marriage rituals, traditional ceremonies, marriage ceremony of the Mesuji Lampung cla

    PELAYANAN JASA MICRO NEEDLE THERAPY SYSTEM PADA PERAWATAN WAJAH DI ACHIE HOUSE OF BEAUTY SIDOARJO

    Get PDF
    Abstrak Micro needle therapy system adalah teknik terapi yang sangat sederhana, aman, efektif, dan minimal invasive. Achie House Of Beauty Sidoarjo adalah salon yang menyediakan jasa perawatan kulit wajah yang sudah berkembang dengan teknik micro needle therapy system. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui : 1) SOP (Standart Operational Procedure) pelayanan jasa micro needle therapy system pada perawatan wajah di Achie House Of Beauty Sidoarjo, 2) kinerja karyawan pelayanan jasa micro needle therapy system pada perawatan wajah sudah sesuai dengan SOP (Standart Operational Procedure) di Achie House Of Beauty Sidoarjo. Penelitian ini berjenis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu wawancara dan studi pustaka. Setelah dilakukan penelitian, peneliti mendapatkan hasil bahwa Pelayanan Jasa Micro Needle Therapy System Pada Perawatan Wajah di Achie House Of Sidoarjo yaitu : 1) SOP (Standart Operational Procedure) Pelayanan Jasa Micro Needle Therapy System dimulai dari Cleansing (Pembersihan), ekstraksi komedo, pengerjaan micro needle therapy system dengan arah rotasi dan speed 0,25mm – 2 mm (sesuai kebutuhan kulit), aplikasi serum, aplikasi masker bening bisa gel atau peel off optional tetapi tetap harus menggunakan masker bening, penggunaan light therapy untuk memaksimalkan peresapan produk dan bisa memakai sinar hijau untuk soothing effect dan sinar merah untuk penetrasi lebih kedalam, terakhir aplikasi soothing lotion dengan alat cry o therapy yang bertujuan untuk menutupi pori-pori dan mengurangi kemerahan pasca micro needling. 2) Proses pelaksanaan micro needle therapy system yang dilakukan karyawan achie haouse of beauty sidoarjo sudah sesuai SOP (Standart Operational Procedure) yang ditetapkan. 3) Terdapat hasil yang signifikan pada perawatan wajah dengan teknik micro needle therapy system yang telah dilakukan oleh achie house of beauty. Kata Kunci: pelayanan jasa, micro needle therapy system, perawatan wajah. Abstract Micro needle therapy system is a therapy technique that is very simple, safe, effective, and minimally invasive. Achie House Of Beauty Sidoarjo is a salon that provides facial skin care services that have developed with micro needle therapy system techniques. This writing aims to find out: 1) SOP (Standard Operational Procedure) micro needle therapy system services on facial treatments at Achie House Of Beauty Sidoarjo, 2) employee performance of micro needle therapy system services on facial treatments are in accordance with SOP (Standard Operational Procedure) at Achie House Of Beauty Sidoarjo. This research is a descriptive type with a qualitative approach. Data collection techniques in this research are interviews and literature study. After doing research, researchers get the results that Micro Needle Therapy System Services in Facial Treatment at Achie House Of Sidoarjo, namely: 1) SOP (Standard Operational Procedure) Micro Needle Therapy System Service Services starts from Cleansing (cleaning), extraction of blackheads, micro workmanship needle therapy system with rotation direction and speed 0.25mm - 2 mm (according to skin requirements), serum application, clear mask application can gel or peel off optional but still must use clear mask, use light therapy to maximize product absorption and can use light green for the soothing effect and red light for deeper penetration, finally applying the soothing lotion with a cry o therapy tool that aims to cover the pores and reduce the redness after micro needling. 2) The process of implementing the micro needle therapy system by achie haouse of beauty Sidoarjo employees is in accordance with the SOP (Standard Operational Procedure) specified. 3) There is a significant result in facial treatment with micro needle therapy system that has been done by achie house of beauty. Keywords: services, micro needle therapy system, facial treatments

    KAJIAN BUDAYA DAN BENTUK TATA RIAS PENGANTIN BALI AGUNG KHAS GAYA BULELENG

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji kebudayaan yang melatarbelakangi terbentuknya Tata Rias Pengantin Bali Agung Buleleng serta mendefinisikan bentuk, fungsi dan makna yang ada pada setiap unsur pembentuk tata rias pengantin ini yang dimulai dari tata rias wajah, penataan rambut, busana dan aksesoris pengantin. Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi untuk pengumpulan data. Validitas data dengan trianggulasi sumber yaitu mengkoreksi data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Hasil penelitian ini adalah adanya unsur pembentuk tata rias yang merupakan hasil akulturasi budaya, yaitu Kencerik Kesir Barak dan Kalung Liontin Dollar. Hal ini dilatarbelakangi dengan adanya perkampungan multietnis disekitar pelabuhan. Penggunaan aksesoris Bunga Tunjung Emas merupakan ciri khas yang ditampilkan pengantin, sehingga berbeda dengan tata rias pengantin Bali di daerah lainnya. Setiap unsur pembentuk tata rias ini memiliki bentuk dan fungsi tersendiri, secara keseluruhan memiliki makna harapan baik pada pengantin saat menjalani kehidupan pernikahan dan dijauhkan dari hal-hal buruk. Kata Kunci: Tata Rias Pengantin Bali Agung Buleleng, Kajian Buday
    • …
    corecore