8 research outputs found

    Seleksi Beberapa Klon Kentang (Solanum Tuberosum L.) dari Hasil Persilangan untuk Karakter Daya Hasil Tinggi pada Ekosistem Dataran Tinggi di Ciwidey

    Full text link
    Areal pertanaman kentang cenderung semakin meningkat namun hasil yang dicapai petani masih relatif rendah sehingga diperlukan upaya pemuliaan untuk memperbaiki varietas yang ada. Tujuan penelitian ialah mendapatkan informasi tentang daya hasil 41 klon kentang yang berpotensi hasil tinggi pada ekosistem dataran tinggi Ciwidey. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung elevasi 1.400 m di atas permukaan laut. Rancangan Percobaan yang digunakan ialah Rancangan Acak Kelompok dengan tiga ulangan. Jumlah klon yang diuji meliputi 41 klon harapan, termasuk varietas pembanding Granola. Populasi tanaman per plot terdiri atas 10 individu tanaman. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa hasil kentang tertinggi diperoleh pada klon 29 (43,8 t/ha), 11 (38,2 t/ha), 31 (37,3 t/ha), 13 (36 t/ha), dan 35 (35,6 t/ha), sementara hasil varietas pembanding Granola hanya 23,4 t/ha. Klon 9, 22 dan 35 berpotensi sebagai bahan baku industri kripik kentang. Kegiatan ini menghasilkan klon-klon kentang unggul sebagai calon varietas baru yang memberikan kontribusi terhadap peningkatan produksi kentang di Indonesia

    Seleksi Galur Kentang Dari Progeni Hasil Persilangan

    Full text link
    Selection of progenies and lines of potato. Selection was performed at Indonesian Vegetable Research Institute (IVEGRI), Lembang (1250 asl) in 2006. Seven F1 progenies resulted from previous crossing were grown with population ranging from 50 to 200 seedlings. From the tuber yield had been selected 183 accessions. Out of these selected accessions, 173 accessions were planted with population ranging from 5 to 30 tubers. There were 55 lines showed promising as selected based on tuber yield that more than 300 g/plant, shallow to medium depth of tuber eyes, medium to large tuber size and good taste. There were four lines showed good quality for potato chips

    Karakterisasi Dan Seleksi 139 Galur Kentang

    Full text link
    Characterization and Selection of 139 Potato Lines. One of the ways of increasing genetic variability in potato is interspecific hybridization to obtain new potato lines. This lines should then be characterized and used to obtain new breeding materials for potato breeding program. A total of 139 potato lines were planted at Cibodas-Lembang (1,300 m asl), from June 2004 to October 2004 without replication with population number of 5 plants per line. The result showed that (1) Generally the planted lines were round tuber shape (61.9%), yellow skin (98.6%), shallow eyes (71.2%), and light tuber weight per plant (89.2%); (2) 18 potato lines were selected as new breeding materials (13%)

    Karakterisasi Morfologi Klon Kentang di Dataran Medium

    Full text link
    Kentang sebagai tanaman subtropis menghendaki suhu rendah untuk pertumbuhan, terutama saat pembentukan umbi yang memerlukan suhu optimum 18oC. Di daerah tropis, suhu tersebut ditemukan pada lokasi dengan ketinggian lebih dari 1.000 m dpl. Penanaman kentang di dataran medium memungkinkan terjadinya Perubahan karakter morfologis. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik morfologi tanaman kentang yang dibudidayakan di dataran medium. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Majalengka (600 m dpl), dari bulan April sampai Juli 2009. Perlakuan adalah 11 klon kentang dengan dua varietas pembanding Granola dan MB 17, ditanam di lapang dalam rancangan acak kelompok, tiga ulangan. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa tinggi tanaman berbeda nyata antarklon, sedangkan ketebalan batang utama dan ukuran daun tidak berbeda nyata. Berbagai karakteristik morfologi tanaman kentang di dataran medium yang meliputi struktur kanopi daun, kebiasaan tumbuh, pewarnaan antosianin batang, susunan daun, keberadaan daun sekunder, frekuensi bunga, dan warna mahkota bunga sangat beragam, bergantung pada genotipe. Intensitas warna hijau pada daun memperlihatkan keseragaman antar genotipe

    Karakterisasi Kentang Varietas Granola, Atlantic, Dan Balsa Dengan Metode UPOV

    Full text link
    Characterization was carried out in Indonesian Vegetable Reserach Institute (IVEGRI), Lembang. Twenty plants/plot and three replications for each variety were arranged in Randomized Block Design. The objective of the experiment was to compile characters of potato varieties Granola, Atlantic, and Balsa by implementing UPOV methods. The result shown in the form of table containing descriptions of 50 characters of Granola, Atlantic, and Balsa varieties

    Keragaan Tiga Galur Lanjut Cabai Merah Pada Ekosistem Dataran Tinggi Lembang, Jawa Barat

    Full text link
    Cabai merupakan sayuran penting yang banyak digunakan masyarakat di Indonesia. Pengujian dilakukan dibawah kondisi agro ekosistem dataran tinggi di Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Penelitian disusun dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan lima ulangan. Tiga galur baru cabai merah yaitu, 1) PP 0537-7558, 2) YK-1, 3) YK-2 serta dua vartietas pembanding Perisai dan Tanjung- 2 dijadikan sebagai perlakuan. Setiap plot ditanami 30 tanaman per plot. Peubah yang diamati diantaranya ialah tinggi tanaman, vigor tanaman, intensitas kerusakan oleh Antracnosa dan virus kuning, hasil panen bobot dan jumlah buah, serta panjang buah yang merupakan karakter kuantitatif. Untuk karakter kualitatif yang diamati ialah data yang diperlukan untuk penyusunan deskripsi morfologi tanaman. Hasil pengujian diketahui bahwa, peroleh bahwa, galur YK-2 menampilkan vigor tanaman yang paling bagus. Disamping itu galur tersebut menampilkan tinggi tanaman yang tertinggi. Potensi hasil paling tinggi dihasilkan galur YK-2 (22,64 ton/ha) nyata lebih tinggi dibandingkan kedua varietas pembandingnya yaitu Perisai (14,96 ton/ha) dan Tanjung-2 (14,62 ton/ha). Disamping itu galur YK-2 memiliki panjang buah yang ideal yaitu 15,08 cm, lebih panjang dari varietas pembanding Perisai (9,06 cm). Galur-galur yang diuji dapat dideskripsikan dengan cukup lengkap. Implikasi dari kegiatan ini terpilih satu galur advanced cabai untuk pengujian lebih lanjut
    corecore