1,940 research outputs found

    Studi Komparasi Metode Pembelajaran Teams Games Tournament (Tgt) Disertai Media Kartu Soal Dan Roda Impian Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Hidrokarbon Kelas X SMA Negeri 7 Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

    Full text link
    Tujuan penelitian untuk mengetahui penggunaan metode pembelajaran Teams Games Tournamet (TGT) disertai media kartu soal dapat memberikan hasil prestasi belajar yang lebih tinggi dibandingkan penggunaan metode pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) disertai media roda impian pada materi hidrokarbon kelas X SMA Negeri 7 Surakarta tahun pelajaran 2012/2013. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, sampel terdiri dari 2 kelas, data prestasi kognitif menggunakan tes, prestasi afektif menggunakan angket, uji hipotesis menggunakan uji t-pihak kanan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) disertai media kartu soal memberikan hasil prestasi belajar yang lebih tinggi dibandingkan penggunaan metode pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) disertai media roda impian pada materi Hidrokarbon. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan menggunakan uji t-pihak kanan dengan taraf signifikan 5%. Dimana hasil uji t-pihak kanan untuk prestasi belajar kognitif diperoleh thitung = 1,69 > ttabel = 1,67 dan untuk prestasi belajar afektif diperoleh thitung = 1,72 > ttabel = 1,67, Ho ditolak

    Studi Komparasi Pembelajaran Kimia Model Kooperatif Stad (Students Teams Achievement Divisions) Dan Jigsaw Berbantuan Media Audio Visual Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Koloid Kelas XI Semester 2 SMA Negeri 2 Karanganyar Tahun Pelajaran 2011/2

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan metode pembelajaran Jigsaw lebih baik daripada STAD (Students Teams Achievement Divisions) terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok Koloid kelas XI semester genap SMA Negeri 2 Karanganyar.Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain Randomized Pretest-Postest Design untuk mengukur aspek kognitif dan Randomized Postest Design untuk mengukur aspek afektif. Populasi penelitian ini adalah kelas XI IPA SMA Negeri 2 Karanganyar Tahun Ajaran 2011/2012. Teknik pengambilan sampel adalah dengan cluster random sampling dan diambil 2 kelas, satu kelas untuk kelas eksperimen 1 (dengan Jigsaw) dan kelas eksperimen 2 (dengan STAD). Teknik pengumpulan data prestasi belajar adalah dengan metode tes untuk aspek kognitif dan metode angket untuk aspek afektif. Teknik analisis data menggunakan uji-t pihak kanan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa prestasi belajar siswa pada aspek kognitif yang diajar dengan metode Jigsaw lebih baik daripada yang diajar dengan metode STAD pada materi pokok bahasan Koloid kelas XI semester 2 SMA Negeri 2 Karanganyar. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata selisih prestasi belajar kognitif siswa kelas eksperimen 1 (metode Jigsaw) dan siswa kelas eksperimen 2 (metode STAD) yang masing-masing sebesar 51,43 dan 35,14 dengan uji-t di mana thitung> ttabel (7,83 > 1,665). Sedangkan untuk prestasi belajar afektif menunjukkan hasil yang secara statistik lebih tinggi pada kelas eksperimen 1 (metode Jigsaw) daripada siswa kelas eksperimen 2 (metode STAD) yang masing-masing sebesar 90,00 dan 86,05 dengan uji-t sebesar thitung> ttabel(2,32 > 1,665)

    Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tgt (Teams Games Tournament) Dilengkapi Kartu Destinasi Untuk Meningkatkan Kreativitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Koloid Kelas XI SMA Negeri 2 Sukoharjo

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan, (1) kreativitas siswa pada materi pokok koloid di SMA Negeri 2 Sukoharjo tahun ajaran 2012/2013 dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) yang dilengkapi kartu destinasi, dan (2) hasil belajar siswa pada materi pokok koloid di SMA Negeri 2 Sukoharjo tahun ajaran 2012/2013 dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) dilengkapi dengan kartu destinasi. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri atas empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI IPA 3 SMA Negeri 2 Sukoharjo tahun ajaran 2012/2013. Sumber data berasal dari guru dan siswa. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dokumentasi, tes siklus satu dan dua serta angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dengan kartu destinasi pada materi pokok koloid dapat meningkatkan kreativitas siswa. Peningkatan kreativitas siswa dapat dilihat dari kenaikan presentase siswa dengan kategori tinggi pada siklus I sebesar 52,94% menjadi 70,59% pada siklus II, (2) penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dengan kartu destinasi pada materi pokok koloid dapat meningkatkan hasil belajar siswa dari aspek kognitif dan afektif. Pada aspek kognitif ketuntasan siswa pada siklus I 44,12% meningkat menjadi 82,35% pada siklus II. Dari Aspek afektif menunjukkan bahwa terdapat peningkatan persentase dari 74,32% pada siklus I menjadi 80,02% pada siklus II

    Pengaruh Model Pembelajaran Predict Observe Explaint (Poe) Menggunakan Metode Eksperimen Dan Demonstrasi Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Larutan Penyangga Kelas XI SMA Al Islam 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa metode eksperimen dapat memberikan prestasi belajar lebih tinggi dibandingkan dengan metode demonstrasi pada penerapan model pembelajaran Predict Observe Explaint (POE) untuk pokok bahasan larutan penyangga. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dengan rancangan penelitian The-One-shot-Case-Study. Sampel diambil dengan teknik cluster random sampling, diperoleh 2 kelas yaitu kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen I (pembelajaran POE dengan eksperimen) dan kelas XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen II (pembelajaran POE dengan demonstrasi). Teknik pengumpulan data aspek kognitif menggunakan metode tes, sedangkan aspek afektif menggunakan metode angket. Teknik analisis data untuk pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t pihak kanan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh prestasi belajar kognitif siswa kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II masing-masing sebesar 76,05 dan 71,42. Nilai rata-rata prestasi belajar afektif siswa kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II masing-masing sebesar 83,63 dan 80,14. Hasil hasil uji t-pihak kanan untuk prestasi belajar kognitif diperoleh thitung = 1,77 > ttabel = 1,67 dan untuk prestasi belajar afektif diperoleh thitung = 1,94 > ttabel = 1,67. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode eksperimen memberikan prestasi belajar lebih tinggi dibandingkan dengan metode demonstrasi pada penerapan model pembelajaran POE untuk pokok bahasan larutan penyangga

    Pengaruh Pemupukan Organik Limbah Baglog Jamur Dan Pemupukan Takaran Npk Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Pakchoy (Brassica Chinensis L.)

    Full text link
    Pakchoy (Brassica sinensis L.) merupakan tanaman sayuran yang kualitasnya sangat ditentukan oleh tekstur yang renyah. Salah satu cara untuk mendapatkan kualitas tersebut dapat ditempuh dengan penambahan bahan organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian bahan organik berupa limbah baglog jamur dan pemberian takaran NPK serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman pakchoy. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juni 2014 di kebun percobaan Universitas Lampung. Penelitian ini disusun dengan menggunakan Rancangan Teracak Sempurna (RTS) yang disusun secara faktorial dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah dosis limbah baglog jamur (P) dan faktor kedua adalah takaran NPK mutiara 16-16-16 (L). Pertama: p 0 = 0 kg m -2 , p 1 = 10 kg m -2 , dan kedua: l 0 = 0 g m -2 NPK, l 1 = 50 g m -2 NPK, l 2 = 100 g m -2 NPK, l 3 = 150 g m -2 NPK, l 4 = 200 g m -2 NPK. Setiap kombinasi perlakuan diulang tiga kali dan setiap satuan percobaan terdiri dari 25 tanaman sehingga didapatkan 30 satuan percobaan dan total tanaman sebanyak 750 tanaman. Perlakuan yang menunjukkan pengaruh nyata dilanjutkan dengan pemisahan nilai tengah menggunakanuji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf α 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian bahan organik berupa limbah baglog jamur berpengaruh nyata terhadap variabel bobot kering tanaman. Pemberian pupuk takaran NPK juga berpengaruh nyata terhadap semua variabel pengamatan dan dosis terbaik terdapat pada 200 g m -2 , sedangkan interaksi antara dua perlakuan tersebut tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap semua variabel pengamatan

    Pengukuran Faktor Emisi Partikel Ultrafine Dari Asap Hasil Pemanasan Minyak Goreng

    Full text link
    Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak lepas dari kegiatan memasak dan menggoreng. Kegiatan ini berhubungan dengan asap yang dikeluarkan dari proses pemanasan minyak goreng yang digunakan. Minyak goreng yang dipanaskan akan mengalami penguapan. Minyak yang menguap itu akan menimbulkan asap. Asap yang dihasilkan dari proses pemanasan ini terdiri dari berbagai partikel dengan ukuran yang berbeda salah satunya adalah partikel ultrafine yang mempunyai ukuran diameter <0,1 µm. Partikel utrafine diidentifikasikan mempunyai dampak yang serius bagi kesehatan manusia. Oleh sebab itu diperlukan suatu penelitian tentang pengukuran faktor emisi partikel ultrafine dari asap hasil pemanasan minyak goreng. Pada penelitian ini digunakan lima jenis minyak goreng nabati yang sering digunakan dalam proses memasak yaitu minyak kelapa, kelapa sawit, biji bunga matahari, jagung dan kedelai. Emisi faktor diperoleh dengan mengukur konsentrasi partikel ultrafine dari asap minyak goreng dengan menggunakan P-track Ultrafine Particle Counter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor emisi yang dihasilkan dari pemanasan minyak goreng dengan menggunakan api sedang adalah sebesar (1,6 ± 0,24)x1012 partikel/L sampai (5,1 ± 0,75)x1012 partikel/L. Hal tersebut tergantung dari jenis minyak goreng yang digunakan

    Studi Komparasi Penggunaan Media Teka-teki Silang (Tts) Dan Index Card Match (Icm) Pada Model Pembelajaran Teams Games Tournament (Tgt) Ditinjau Dari Kemampuan Memori Terhadap Prestasi Belajar Materi Pokok Koloid Siswa Kelas XI IPA SMA N 2 Boyolali

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penggunaan model pembelajaran kooperatif Teams Games Tournaments dilengkapi media Teka-teki Silang dan Index Card Match, kemampuan memori tinggi dan rendah serta interaksi antara pembelajaran TGT menggunakan media TTS dan ICM dengan kemampuan memori terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain faktorial 2x2. Sampel penelitian adalah siswa kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2 semester 2 SMA N 2 Boyolali tahun pelajaran 2013/2014. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes untuk prestasi belajar kognitif, kemampuan memori dan metode angket untuk prestasi belajar afektif. Uji hipotesis menggunakan anova dua jalan dengan sel tak sama. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan: 1) Terdapat perbedaan pembelajaran menggunakan model TGT yang dilengkapi media TTS dengan yang dilengkapi media ICM terhadap prestasi belajar kognitif siswa, dimana prestasi belajar kognitif untuk kelas TGT-TTS menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan kelas TGT-ICM, tetapi tidak ada perbedaan untuk prestasi belajar afektif siswa. 2) Tidak terdapat perbedaan kemampuan memori siswa terhadap prestasi belajar kognitif maupun afektif siswa. 3) Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran TGT dilengkapi media TTS dan ICM dengan kemampuan memori terhadap prestasi belajar siswa, baik prestasi belajar kognitif maupun afektif

    Penerapan Metode Pembelajaran Teams Games Tournaments (Tgt) Dilengkapi Kartu Destinasi Untuk Meningkatkan Minat Dan Prestasi Belajar Pada Materi Minyak Bumi Siswa Kelas X 5 SMA Negeri Gondangrejo Tahun Pelajaran 2012/2013

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa penerapan metode pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT) dilengkapi kartu destinasi dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa kelas X 5 pada materi minyak bumi SMA Negeri Gondangrejo tahun ajaran 2012/2013. Metode penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Penelitian dilakukan pada siswa kelas X 5. Data penelitian yang diambil berupa prestasi aspek kognitif, afektif, dan minat belajar siswa. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, kajian dokumen, tes siklus I dan siklus II, serta angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT) dilengkapi kartu destinasi dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa kelas X 5 pada materi minyak bumi SMA Negeri Gondangrejo tahun ajaran 2012/2013. Pada siklus I persentase minat belajar siswa adalah 67,54% meningkat menjadi 74,59% pada siklus II. Persentase ketuntasan belajar kognitif siswa pada siklus I adalah 52,17% meningkat menjadi 82,61% pada siklus II. Sedangkan persentase capaian afektif pada siklus I adalah 73,32% meningkat menjadi 78,37% pada siklus II
    • …
    corecore