27 research outputs found

    Pembelajaran Seni Teater pada Materi Rancangan dan Persiapan Pementasan Teater di Kelas IX SMP Negeri 5 Kluet Utara Kabuputen Aceh Selatan

    Full text link
    Penelitian ini berjudul “pembelajaran seni teater pada materi rancangan dan persiapan pementasan teater di kelas IX SMP Negeri 5 Kluet Utara Kabupaten Aceh Selatan”. Masalah dalam penelitian, yaitu bagaimana proses pembelajaran seni teater pada materi rancangan dan persiapan pementasan teater modern di kelas IX SMP Negeri 5 Kluet Utara, Kabupaten. Aceh Selatan dan kendala apa saja yang dihadapi oleh siswa dan guru dalam pembelajaran seni teater pada materi rancangan dan persiapan pementasan teater modern di kelas IX SMP Negeri 5 Kluet Utara, Kab.Aceh Selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses pembelajaran seni teater pada materi rancangan dan persiapan pementasan teater modern di kelas IX SMP Negeri 5 Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan, dan untuk mendeskripsikan kendala yang dihadapi siswa dan guru dalam proses pembelajaran seni teater pada materi rancangan dan persiapan pementasan teater modern di kelas IX SMP Negeri 5 Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan jenis penelitiannya adalah deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh baik itu pada pertemuan pertama maupun pada pertemuan kedua bahwa proses pembelajaran pada materi rancangan dan persiapan pementasan teater modern di kelas IX SMP Negeri 5 Kluet Utara berlangsung tanpa media pembelajaran dan metode pembelajaran yang digunakan belum efektif serta sumber belajar yang digunakan selama proses pembelajaran berlangsung sangat terbatas. Kendala yang dihadapi oleh guru bidang studi seni budaya di SMP Negeri 5 Kluet Utara yaitu penerapan metode pembelajaran yang tidak efektif, minimnya sumber belajar, dan kesulitan guru dalam proses pengelolaan kelas. Selain itu, kendala yang dihadapi oleh siswa pada pembelajaran materi rancangan dan persiapan pementasan teater modern di SMP Negeri 5 Kluet Utara yaitu kesulitan dalam memahami materi, rendahnya motivasi, dan kesulitan dalam mengaskses sumber belajar

    Bentuk Penyajian Dan Makna Gerak Tari Tortor Pada Upacara Kematian Adat Batak Toba Di Desa Penanggalan Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam Provinsi Aceh

    Full text link
    Penelitian ini tentang “bentuk penyajian dan makna gerak tari tortor pada upacara kematian adat Batak Toba di desa Penanggalan kota Subulussalam”. Adapun yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk penyajian dan makna gerak pada upacara kematian adat Batak Toba di desa Penanggalan Kota Subulussalam. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk penyajian dan makna gerak tari tortor pada upacara kematian adat Batak Toba di desa Penanggalan Kota Subulussalam. Pendekatan yang digunakan dalam penelitin ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi (pengamatan), interview (wawancara), dan dokumentasi. Agar hasil penelitian dapat dipercaya, peneliti menggunakan alat bantu buku catatan, kamera foto dan kamera video. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Berdasarkan hasil penelitian tari tortor ini ditarikan pada saat sebelum jenazah dikebumikan dan tari tortor melambangkan penghormaatan terakhir kepada jenazah sebelum dikebumikan serta tari ini dilakukan agar yang ditinggalkan tidak berlarut-larut dalam kesedihan serta mengiklaskan dengan lapang dada. Tarian ini ditarikan secara gembira dalam arti tidak menangis. Tari tortor kematian memiliki 4 ragam gerakan, 4 jenis pola lantai dan menggunakan sebuah ulos kain khas suku Batak yang diulosi dibahu penari yang mengulosi hula-hula dan unsur kerabat Dalihan Natolu lainnya

    Analisis Koreografi Tari Kreasi Jameun di Sanggar Rampoe Banda Aceh

    Full text link
    Penelitian ini berjudul “Analisis Koreografi Tari Jameun di Sanggar Rampoe Kota Banda Aceh”. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana analisis koreografi tari kreasi Jameun disanggar Rampoe Banda Aceh. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan analisis koreografi tari Jameun disanggar Rampoe Banda Aceh. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran secara mendalam tentang proses penggarapan tari Jameun di sanggar Rampoe Banda Aceh. Subjek penelitian ini adalah koreografer sanggar Rampoe, ketua sanggar Rampoe, penari dan pemusik sanggar Rampoe. Objek dalam penelitian ini adalah tari Jameun. Data pada penelitian ini dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian menunjukkan koreografi tari Jameun termasuk ke dalam tari kreasi baru. Dalam proses koreografi tari Jameun, tarian ini memerlukan langkah-langkah yaitu dengan cara mengeksplorasi gerak, komposisi tari dan mengevaluasi gerak sehingga tercipta tari Jameun di sanggar Rampoe. Tari Jameun diciptakan pada tahun 2008 oleh Yusri Sulaiman, yang menceritakan aktivitas masyarakat Aceh di masa dahulu dengan segala keterbatasan yang ada mencoba untuk mengekspresikan diri lewat seni dengan menceritakan kegiatan masyarakat Aceh pada zaman dahulu. Tari ini memiliki 46 ragam gerak, 23 pola lantai dan 8 orang penari wanita. Tata rias yang digunakan pada tari Jameun adalah tata rias cantik. Tata busana yang digunakan pada tari Jameun adalah busana tradisional Aceh seperti celana hitam, baju Aceh hitam polos lengan panjang dan songket. Perlengkapan atas kepala yang digunakan adalah sanggul, harnal, jaring kuning, jaring manik, dan aksesoris yang digunakan adalah bross dan anting. Properti yang digunakan terdiri dari kendi, lentera atau panyoet, selendang. Alat musik yang digunakan adalah rapa'i, geuderang, jimbe dan menggunakan syair dibeberapa gerakan tertentu

    Bentuk Penyajian Tari Tradisional Silat Gelombang di Desa Lugu Kabupaten Simeulue

    Full text link
    Penelitian ini mengangkat masalah tentang bagaimana bentuk penyajian dan makna gerak pada tari tradisional silat gelombang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk penyajian dan makna gerak tari tradisional silat gelombang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Lokasi penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah sanggar Safakat di desa Lugu kabupaten Simeulue. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tari tradisional silat gelombang merupakan tarian yang dilaksanakan pada acara penyambutan tamu dan pada acara perkawinan. Tari silat gelombang memiliki empat tahapan gerak yaitu gerak salam awal, gerak awal, gerak manapuk dan gerak bersalam akhir. Keempat tahapan tersebut memiliki 26 gerak. Pola lantai pada tarian ini sangat sederhana dari awal hingga penutup menggunakan pola lantai lurus vertikal. Tata busana tarian ini dengan mengenakan busana baju kemeja berwarna hitam yang telah dimodifikasi, celana panjang berwarna hitam yang telah dimodifikasi, kain songket berwarna merah dan pengikat kepala. Tata rias yang digunakan sangat sederhana tampil dengan apa adanya. Properti yang digunakan ialah Carano atau ceranah tempat melekan sirih/ranup. Alat musik atau musik pengiring dalam tarian ini adalah kedang atau gendang yang dimainkan dengan cara dipukul dengan stik. Panggung atau pentas tari tradisional Silat Gelombang yaitu pentas arena atau yang bisa dilihat dari berbagai sisi. Terdapat makna pada tahapan gerak tari tradisional Silat Gelombang secara umum bermakna gerak simbolis dan maknawi, yang mana pada gerak tari tradisional Silat Gelombang pada tahap gerak awal salam hingga gerak manapuk tergolong gerak simbolis yang terdiri dari 23 rangkaian gerak. Sedangkan pada tahap gerak bersalam akhir tergolong gerak maknawi yang terdiri dari 3 rangkaian gerak

    Pelaksanaan Pembelajaran Seni Tari di Kelas VII SMP Negeri I Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar

    Full text link
    Penelitian berjudul “pelaksanaan pembelajaran seni tari di kelas VII SMP Negeri 1 Kuta Baro kabupaten Aceh besar”. Mengangkat masalah bagaimana aktivitas guru dan siswa pada pembelajaran seni tari di SMP Negeri 1 Kuta Baro kabupaten Aceh Besar serta kendala-kendala apa saja yang dihadapi guru dan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran seni tari di SMP Negeri 1 kuta baro kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas guru dan siswa pada pembelajaran seni tari di kelas VII di SMP Negeri 1 Kuta Baro kabupaten Aceh Besar dan mendeskripsikan kendala kendala apa saja yang dihadapi guru dan siswa pada pembelajaran seni tari di SMP Negeri 1 Kuta Baro kabupaten Aceh Besar Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dan jenis penelitian adalah deskriptif. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Kuta Baro kabupaten Aceh Besar. Subjek yang digunakan dalam penelitian adalah guru dan siswa kelas VII-1 dan objek penelitian ini adalah pelaksanaan pembelajaran seni tari. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi,wawancara, dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data digunakan dengan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pelaksanaan aktivitas pembelajaran, hasil belajar siswa meningkat, dikarenakan pada pembelajaran seni budaya guru menggunakan beberapa macam-macam metode untuk membuat siswa lebih aktif dan kreatif saat belajar. Adapun kendala-kendala yang dihadapi guru adalah: belum maksimalnya ketersediaan buku panduan seni budaya SMP, proyektor dan siswa/i yang kurang respon/aktif serta sulit diatur
    corecore