8 research outputs found
Model Konseling Multikultural dalam membangun toleransi umat beragama di Desa Oe Ekam Nusa Tenggara Timur
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Apa saja perbedaan budaya pada masayarakat islam, katolik dan kristen?. 2) Apa keunikan budaya masyarakat di desa Oe Ekam?. 3) Masalah apa yang berpotensi muncul di desa Oe Ekam?. 4) Apa saja yang di lakukan pemimpin islam dalam mengembangkan budaya toleran ? Dalam menjawab rumusan masalah tersebut, penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif tetang fenomena model konseling multikultural dalam membangun toleransi yang di peroleh berdasarkan hasil analisis pengalaman pribadi peneliti saat berada dalam kegiatan KKN Nusantara di NTT (Nusa Tenggara Timur). Disamping itu peneliti juga menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi untuk mendapatkan hasil dari proses penelitian ini. Model konseling multikultural dalam membangun toleransi umat beragama di desa Oe Ekam, Amanuban Timur, Nusa Tenggara Timur tidak lain ialah mengesampingkan perbedaan untuk memiliki sikap saling menghargai dan menghormati antara agama yang berbeda. Sedangkan untuk memunculkan sikap toleransi beragama itu sendiri melalui ketaqwaan kita kepada Allah yang semakin melekat di qolbu (hati) dan akan lahir rasa persaudaraan yang universal antar umat manusia
Model Konseling Multikultural dalam membangun toleransi umat beragama di Desa Oe Ekam Nusa Tenggara Timur
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Apa saja perbedaan budaya pada masayarakat islam, katolik dan kristen?. 2) Apa keunikan budaya masyarakat di desa Oe Ekam?. 3) Masalah apa yang berpotensi muncul di desa Oe Ekam?. 4) Apa saja yang di lakukan pemimpin islam dalam mengembangkan budaya toleran ? Dalam menjawab rumusan masalah tersebut, penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif tetang fenomena model konseling multikultural dalam membangun toleransi yang di peroleh berdasarkan hasil analisis pengalaman pribadi peneliti saat berada dalam kegiatan KKN Nusantara di NTT (Nusa Tenggara Timur). Disamping itu peneliti juga menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi untuk mendapatkan hasil dari proses penelitian ini. Model konseling multikultural dalam membangun toleransi umat beragama di desa Oe Ekam, Amanuban Timur, Nusa Tenggara Timur tidak lain ialah mengesampingkan perbedaan untuk memiliki sikap saling menghargai dan menghormati antara agama yang berbeda. Sedangkan untuk memunculkan sikap toleransi beragama itu sendiri melalui ketaqwaan kita kepada Allah yang semakin melekat di qolbu (hati) dan akan lahir rasa persaudaraan yang universal antar umat manusia