5 research outputs found

    LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN DI SMK NEGERI 2 KLATEN

    Get PDF
    Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa program studi kependidikan. Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang pembelajaran dan memahami permasalahan yang ada di sekolah maupun lembaga, untuk melatih dan mengembangkan kompetensi keguruan atau kependidikan. SMK Negeri 2 Klaten yang berlokasi di Desa Senden, Kecamatan Ngawen, Klaten merupakan salah satu sekolah yang dijadikan lokasi PPL UNY tahun 2016. Sekolah memiliki fasilitas yang cukup baik untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. Selama masa PPL, kegiatan dirancang dan diselenggarakan dengan melaksanakan: 1) Observasi, 2) Praktik mengajar terbimbing, 3) Praktik mengajar mandiri, dan 4) Pelaksanaan program non-mengajar. Kegiatan dilaksanakan di lingkup lingkungan SMK Negeri 2 Klaten berupa kegiatan belajar mengajar utama mata pelajaran Teknik Elektronika Dasar (TED) untuk kelas X, pengajaran ekstra kurikuler Pemrograman Mikrokontroller Arduino, dan menyelesaikan administrasi keguruan. Melihat dari program pelaksanaan PPL yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa program PPL UNY tahun 2016 di SMK Negeri 2 Klaten berjalan dengan lancar. Selain itu, Praktik Pengalaman Lapangan ini sangat bermanfaat dalam memberikan bekal pengalaman bagi mahasiswa sekaligus sebagai latihan sebelum terjun ke sekolah, lapangan, masyarakat dan melakukan tugas secara nyata

    TRAINER ROBOT PEMILAH WARNA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN PEREKAYASAAN SISTEM KONTROL KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 5 SURAKARTA

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini untuk membuat, mengetahui unjuk kerja, dan mengetahui tingkat kelayakan media pembelajaran trainer robot pemilah warna sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran Perekayasaan Sistem Kontrol Kompetensi Keahlian Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 5 Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development dengan 10 tahapan prosedur pengembangan penelitian yang meliputi: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) ujicoba produk, (7) revisi produk, (8) ujicoba pemakaian, (9) revisi produk, dan (10) produksi masal. Objek penelitian ini adalah media pembelajaran trainer robot pemilah warna. Sedangkan subjek penelitian ini merupakan siswa kelas XI Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 5 Surakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi pengujian, pengamatan dan kuesioner. Adapun teknik analisis data yang dilakukan dengan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu: (1) Media pembelajaran trainer robot pemilah warna yang dibuat terdiri dari empat blok yang meliputi push button, LCD 16x2, motor servo, dan sensor warna yang dilengkapi jobsheet dan manual book; (2) Unjuk kerja media pembelajaran trainer robot pemilah warna berfungsi dengan baik dan stabil pada setiap blok maupun secara keseluruhan. Hasil penilaian oleh ahli materi dan ahli media menyatakan dalam kategori sangat layak untuk digunakan pada mata pelajaran perekayasaan sistem kontrol. (3) Tingkat kelayakan diperoleh dari uji pemakaian kepada 32 siswa yang memperoleh nilai 88% yang masuk dalam kategori sangat layak. Hal ini berarti media pembelajaran trainer ini sangat layak digunakan pada mata Pelajaran Perekayasaan Sistem Kontrol pada Kompetensi Keahlian Teknik Elektronika Industri di SMK Negeri 5 Surakarta

    TRAINER ROBOT PEMILAH WARNA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN PEREKAYASAAN SISTEM KONTROL KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 5 SURAKARTA

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini untuk membuat, mengetahui unjuk kerja, dan mengetahui tingkat kelayakan media pembelajaran trainer robot pemilah warna sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran Perekayasaan Sistem Kontrol Kompetensi Keahlian Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 5 Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development dengan 10 tahapan prosedur pengembangan penelitian yang meliputi: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) ujicoba produk, (7) revisi produk, (8) ujicoba pemakaian, (9) revisi produk, dan (10) produksi masal. Objek penelitian ini adalah media pembelajaran trainer robot pemilah warna. Sedangkan subjek penelitian ini merupakan siswa kelas XI Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 5 Surakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi pengujian, pengamatan dan kuesioner. Adapun teknik analisis data yang dilakukan dengan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu: (1) Media pembelajaran trainer robot pemilah warna yang dibuat terdiri dari empat blok yang meliputi push button, LCD 16x2, motor servo, dan sensor warna yang dilengkapi jobsheet dan manual book; (2) Unjuk kerja media pembelajaran trainer robot pemilah warna berfungsi dengan baik dan stabil pada setiap blok maupun secara keseluruhan. Hasil penilaian oleh ahli materi dan ahli media menyatakan dalam kategori sangat layak untuk digunakan pada mata pelajaran perekayasaan sistem kontrol. (3) Tingkat kelayakan diperoleh dari uji pemakaian kepada 32 siswa yang memperoleh nilai 88% yang masuk dalam kategori sangat layak. Hal ini berarti media pembelajaran trainer ini sangat layak digunakan pada mata Pelajaran Perekayasaan Sistem Kontrol pada Kompetensi Keahlian Teknik Elektronika Industri di SMK Negeri 5 Surakarta

    TRAINER ROBOT PEMILAH WARNA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN PEREKAYASAAN SISTEM KONTROL KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 5 SURAKARTA

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini untuk membuat, mengetahui unjuk kerja, dan mengetahui tingkat kelayakan media pembelajaran trainer robot pemilah warna sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran Perekayasaan Sistem Kontrol Kompetensi Keahlian Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 5 Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development dengan 10 tahapan prosedur pengembangan penelitian yang meliputi: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) ujicoba produk, (7) revisi produk, (8) ujicoba pemakaian, (9) revisi produk, dan (10) produksi masal. Objek penelitian ini adalah media pembelajaran trainer robot pemilah warna. Sedangkan subjek penelitian ini merupakan siswa kelas XI Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 5 Surakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi pengujian, pengamatan dan kuesioner. Adapun teknik analisis data yang dilakukan dengan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu: (1) Media pembelajaran trainer robot pemilah warna yang dibuat terdiri dari empat blok yang meliputi push button, LCD 16x2, motor servo, dan sensor warna yang dilengkapi jobsheet dan manual book; (2) Unjuk kerja media pembelajaran trainer robot pemilah warna berfungsi dengan baik dan stabil pada setiap blok maupun secara keseluruhan. Hasil penilaian oleh ahli materi dan ahli media menyatakan dalam kategori sangat layak untuk digunakan pada mata pelajaran perekayasaan sistem kontrol. (3) Tingkat kelayakan diperoleh dari uji pemakaian kepada 32 siswa yang memperoleh nilai 88% yang masuk dalam kategori sangat layak. Hal ini berarti media pembelajaran trainer ini sangat layak digunakan pada mata Pelajaran Perekayasaan Sistem Kontrol pada Kompetensi Keahlian Teknik Elektronika Industri di SMK Negeri 5 Surakarta

    Determination of colorant type in yellow tofu using Vis-NIR and SW-NIR spectroscopy

    No full text
    Abstract A method that can detect colorant type in food is requisite against illegal practices that used non-food-grade colorants in food. In this study colorant types of yellow tofu were identified using visible near-infrared (Vis-NIR) and shortwave near-infrared spectra (SW-NIR) spectroscopy. Chemometrics analysis using partial least square-discriminant analysis (PLS-DA) and principal component analysis-linear discriminant analysis (PCA-LDA) were used to classify natural colorants, non-food-grade colorants, and food-grade colorants in yellow tofu. The best model obtained using Vis-NIR had calibration accuracy and reliability of 100% for both PCA-LDA and PLS-DA. The best model yielded by SW-NIR had calibration accuracy of 76% and 28% reliability for PLS-DA, and accuracy of 92% and 76% reliability for PCA-LDA. The result showed that Vis-NIR spectroscopy was superior to SW-NIR spectroscopy to distinguish the colorant type used in yellow tofu. Moreover, PCA-LDA yielded better accuracy and reliability compared to PLS-DA
    corecore