2,382 research outputs found

    Applying Value Creation Framework to Offer Public Transport Improvement

    Full text link
    Public Transportation in urban areas is expected to be main choice for people's mobility. The aim of this research is apply value creation framework based on S-D Logic and Trans Jogja from Yogyakarta and Värmlandstrafik AB Sweden are the case study. This research use direct observation and interview to the related person/ company as the primary data, and to support them use group discussion with the users. This research also use secondary data from some journals, reports, documentations, etc. From the analysis and discussion Värmlandstrafik AB is address the value creation service and opportunity more than Trans Jogja. From conclusion, the need of applying value creation framework in Trans Jogja is to offer public transport improvement as has been illustrated by Trans Jogja. Although the achievement of value creation opportunities are not as high as that achieved by Värmlandstrafik AB, but Trans Jogja should learn about what needs should be improved

    Study of New Pilot Market and Old Traditional Market Location in Sentolo Kulonprogo

    Full text link
    Relokasi Pasar Tradisional Lama ke Pasar Percontohan Baru tidak dapat berjalan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk a) membandingkan aksesbilitas lokasi Pasar Tradisional Lama dengan Pasar Percontohan Baru, b) membandingkan potensi pasar lokasi Pasar Tradisional Lama dengan lokasi Pasar Percontohan Baru, c) memahami persepsi stakeholder terhadap lokasi pasar tradisional, d) mengetahui arahan prioritas lokasi pasar tradisional. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Data yang digunakan berupa data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aksesbilitas lokasi Pasar Percontohan Baru lebih baik. Potensi pasar lokasi Pasar Percontohan Baru juga sedikit lebih besar dibandingkan lokasi Pasar Tradisional Lama. Menurut persepsi stakeholder, ketersediaan jaringan jalan menjadi variabel yang paling diprioritaskan dalam pemilihan lokasi pasar. Untuk arahan prioritas lokasi pasar, lokasi Pasar Percontohan Baru lebih diprioritaskan daripada lokasi Pasar Tradisional Lama

    Information System Ordering Online Restaurant Menu at Hover Cafe

    Full text link
    The rapid development of technology requires every business person to upgrade his technology to more sophisticated. Many business people have upgraded their systems to be computerized and even online, one of the business people is in the culinary field. The culinary field which is meant for example is the cafe One thing that can support the quality of ordering in a cafe is the ordering process. In the hover cafe the menu ordering system is still conventional, using a menu book. This of course can be a problem because the menu book used can be damaged or lost so that it can slow down the ordering process, not to mention if the customer requests additional orders, the waiter must come to the customer's table to record additional orders again. The method used in this research is the method of data collection, the method of observation, the method of interviewing, and the method of literature study conducted to obtain accurate data. Then the data are analyzed with SWOT to find out the company's weaknesses and strengths. In describing the flow of the system using UML (Unified Modeling Language) and PHP (Hypertext Preprocessor) as a programming language with a MySQL database as a database. Therefore we need a ordering media that utilizes information technology as a medium for selecting food and beverage (E-Menu) which can provide information about order menu details to facilitate customers in making and ordering food or beverage menus

    Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Dan Sikap Terkait Sains Siswa SMP. (Studi Esperimen Di SMP Negeri 4 Singaraja)

    Full text link
    Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbedaan: (1) keterampilanberpikir kritis dan sikap terkait sains antara siswa yang dibelajarkan dengan modelpembelajaran berbasis proyek dengan siswa yang dibelajarkan dengan modelpembelajaran langsung, (2) keterampilan berpikir kritis antara siswa yangdibelajarkan dengan model pembelajaran berbasis proyek dengan siswa yangdibelajarkan dengan model pembelajaran langsung, (3) sikap terkait sains antarasiswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran berbasis proyek dengansiswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung,Penelitian ini merupakan kuasi eksperimen dengan rancangan The Pretest-Posttest Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian berjumlah 232siswa dan sampel penelitian yang digunakan adalah 116 siswa. Variabel yangdiukur dalam penelitian ini adalah keterampilan berpikir kritis dan sikap terkaitsains siswa. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis deskriptif dan analisisstatistik dengan analisis MANOVA satu jalur.Berdasarkan hasil analisis, ditemukan hasil sebagai berikut. Pertama,terdapat pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan berpikir kritis dan sikapterkait sains antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran berbasisproyek dengan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung(F=52,811;p<0,05). Kedua, ada pengaruh yang signifikan terhadap keterampilanberpikir kritis antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaranberbasis proyek dengan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaranlangsung (F=69,184; p<0,05). Ketiga, terdapat perbedaan yang signifikanterhadap sikap terkait sains antara siswa yang dibelajarkan dengan modelpembelajaran berbasis proyek dengan siswa yang dibelajarkan dengan modelpembelajaran langsung (F=26,437; p<0,05).Berdasarkan hasil penelitian ini dapatdirekomendasikan bahwa model pembelajaran berbasis proyek dapat digunakansebagai alternatif model pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan berpikirkritis dan sikap terkait sains

    Produksi Mol (Mikroorganisme Lokal) dengan Pemanfaatan Bahan-bahan Organik yang Ada di Sekitar

    Full text link
    MOL (Mikroorganisme Lokal) merupakan sekumpulan mikroorganisme yang umum dibutidayakan,kegunaan dalam konsep "zero waste" adalah untuk "starter" pengomposan organik. MOLmengandung Azotobacter sp., Lactobacillus sp., ragi, bakteri photosynthetic dan mendekomposisisisellulosa jamur/fungi yang berfungsi dalam mendokomposisi senyawa-senyaw organic. Dengan MOLyang merupakan komsep pengimposan dapat selesai dalam 3 mimnggu. Bahan baku utma dalammembuat MOL terdiri dari 3 jenis komponen yaitu: Carbohydrates (dapat berasal dari air cucianberas (Tajin), nasi bekas (casserole), ampas singkong, kentang, gandum. Seringkali ada cairan pati,Glukosa (dapat dengan gula merah yang dilarutkan dalam air, dapat dari gula cair, gula leleh, dapatdari air gula dan air kelapa, sumber bakteri (dapat terbuat dari sampah dapur yang mudah hancuratau sayuran yang telah layu. Dapat juga dari bahan lain, misalnya snails pounded rice, rotten fruit,banana weevil, and water hyacinth etc., then it could be from urine, or any source containing thebacteria. Pilih saja bahan-bahan yang mudah tersedia di sekitar kita. Sekali bahan dikumpulkandari yang disebutkan di atasmasukkan dalam drum plastic berisi air dan benamkan. Setelah 4 atau5 hari MOL siap digunakan. Selain itu terhadap kompos "starter" compost, MOL jga dapat digunakanpada pupukcair "liquid fertilizer" dar larutan pertama, 1 bagian dicampur dengan 15 parts cairanMOL. Taburkan pada tanah sekitar tanaman dan jangan jauhkan batang tanaman. Disimpulkanbahwa sejumlah bakteri MOL buatan rumah (Lokal) dapat emperkaya tanah atah mengomposkancompos limbah organic yang mengandung unsur hara (vitamin) pada tanah agar tetap subur
    • …
    corecore