14 research outputs found

    HUBUNGAN PERSEPSI, SIKAP, DAN SUMBER INFORMASI DENGAN PEMILIHAN TERAPI KOMPLEMENTER ALTERNATIF (TKA) PADA IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS PANDANARAN

    No full text
    Latar Belakang: Salah satu ketidaknyamanan selama kehamilan adalah mual muntah. Mual dan muntah terjadi pada 60-80% primigravida dan 40-60% terjadi pada multigravida. Mual muntah dapat berubah tidak normal ketika >10x sehari sehingga menyebabkan gangguan keseimbangan gizi, cairan dan elektrolit hingga kematian. Penanganan ketidaknyamanan selama kehamilan ini dapat dilakukan dengan menggunakan terapi komplementer Alternatif. Terdapat beberapa faktor yang dapat memotivasi ibu hamil untuk memilih terapi komplementer alternatif yaitu sikap, persepsi, dan sumber informasi yang didapatkan ibu mengenai terapi komplementer alternatif. Tujuan: Mengetahui hubungan persepsi, sikap, dan sumber informasi dengan pemilihan terapi komplementer alternatif. Metode: Desain penelitian deskriptif korelasional dengan metode cross sectional. Sampel penelitian adalah ibu hamil trimester I, II, dan III, berdomisili di wilayah kerja Puskesmas Pandanaran sebanyak 80 orang dengan metode sampling total sampling. Data dianalisa menggunakan metode Chi-Square. Hasil: Terdapat hubungan persepsi, sikap, dan sumber informasi dengan pemilihan terapi komplementer alternatif dengan p-value = 0,000 untuk masing masing variabel lebih kecil dibanding taraf alpha = 0,05. Hipotesis alternatif penelitian diterima. Kesimpulan: Terdapat hubungan mengenai persepsi, sikap, dan sumber informasi dengan pemilihan terapi komplementer alternatif selama kehamilan

    PENERAPAN TEKNIK RELAKSASI BENSON DENGAN SHOLAWAT TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA IBU POST SECTIO CAESAREA DI RUANG OBSTETRI RSUP DR. KARIADI SEMARANG

    No full text
    Latar belakang : Sectio Caesaria (SC) didefinisikan sebagai sebuah metode persalinan dimana janin lahir melalui insisi bedah yang dibuat di dinding perut atau laparotomi dan dinding rahim atau histerektomi. Tindakan operasi sectio caesarea menimbulkan nyeri yang disebabkan karena terjadinya perubahan kontinuitas jaringan karena adanya pembedahan. Rasa nyeri dapat menimbulkan stressor dimana individu beresponsecara biologis dan hal ini dapat menimbulkan respon perilaku fisik dan psikologis.Tujuan : Menerapkan teknik relaksasi benson dengan sholawat terhadap penurunan nyeri post sectio caesarea di Ruang Obstetri RSUP Dr. Kariadi Semarang.Metode : Rancangan yang akan dilakukan adalah studi kasus deskriptif. Subjek dalam studi kasus ini adalah pasien post operasi laparotomi yang mengalami nyeri di Ruang Obstetri RSUP Dr. Kariadi Semarang.Kesimpulan: Pengkajian dilakukan kepada 3 klien yang dirawat inap di ruang Obstetri, Ketiga klien tersebut merupakan pasien post sectio caesara hari ke-0. Masalah keperawatan yang muncul adalah nyeri akut. Implementasi yangdiberikan adalah penerapan evidence based nursing practice relaksasi Benson dengan sholawat yang diterapkan 2 kali sehari selama 2 hari dengan waktu 10-15 menit. Ketiga klien mengalami penurunan nyeri dari tingkat nyeri skala sedang menjadi skala ringan, frekuensi nadi membaik serta ekpresi gelisah menurun. Saran : Diharapkan bagi klien dapat melakukan teknik relaksasi Benson secara mandiri dalam menurunkan nyeri

    ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT PADA KLIEN POST SECTIO CAESARE DI RSI WELERI KENDAL

    No full text
    Latar belakang : Persalinan dengan cara section caesarea mengakibatkan rasa nyeri meningkat dibandingkan dengan persalinan normal. Biasannya, nyeri biasanya berlangsung lebih dari sehari, rasa nyeri akan meningkatkan pada hari pertama post operasi Section Caesarea. Tindakan section caesarea secara psikologis dapat berdampak pada perasaan takut dan cemas ketika nyeri timbul karena analgetik mulai menghilang. Adapun penanganan nyeri pasca Section Caesarea dapat dilakukan dengan tindakan farmakologis dan non farmakologis. Salah satu tindakan non farmakologis adalah dengan tindakan teknik foot massage untuk mengurangi nyeri. Tujuan : karya tulis ilmiah ini bertujuan menggambarkan asuhan keperawatan nyeri akut pada klien post Sectio Caesarea.Metode : Studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan nyeri akut menggunakan metode penulisan deskriptif pada klien post sectio caesarea dengan 2 pasien. Hasil : setelah dilakukan asuhan keperawatan 3 x pertemuan pada responden didapatkan hasil nyeri akibat tindakan operasi sectio caesarea teratasi

    ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN RASA NYAMAN: KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DALAM MENGHADAPI PERSALINANDI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DAWE, KUDUS.

    No full text
    Latar Belakang: Kecemasan selama kehamilan memang merupakan hal yang wajar terjadi terlebih menjelang persalinan. Kendati demikian kecemasan yang terjadi harus diatasi supaya tidak berakibat buruk terhadap ibu hamil dan janinnya. Kecemasan bisa menyebabkan nilai APGAR score yang rendah, bahkan kelahiran bayi dengan BBLR maupun cacat. Upaya yang dilakukan untuk mengurangi kecemasan pada ibu hamil menghadapi persalinan yaitu memberikan terapi relaksasi musik klasik. Musik klasik dapat memberikan ketenangan pada ibu hamil karena musik klasik membuat pikiran ibu menjadi tenang dan lebih rileks. Tujuan: Menggambarkan asuhan keperawatan kecemasan pada ibu hamilprimigravida trimester III dalam menghadapi persalinan.Metode: Metode yang digunakan unuk studi kasus ini adalah deskripif dengan membandingkan hasil asuhan keperawatan yang dilakukan pada dua klien ibu hamil primigravida trimester III dalam menghadapi persalinan. Hasil: Setelah dilakukan 3 kali asuhan keperawatan didapatkan hasil yaitu kecemasan klien berkurang dengan tanda-tanda klien lebih rileks, kecemasan terkontrol, dan tidur lebih nyenyak meskipun terkadang kecemasan tersebut masih muncul kembali.Saran: Diharapkan petugas puskesmas dapat mengontrol tingkat kecemasandengan menerapkan terapi musik klasik dan menggiatkan penyuluhan tentang persiapan persalinan

    ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN RASA NYAMAN : ANSIETAS PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DALAM MENGHADAPI PROSES PERSALINAN DI PUSKESMAS PADANGSARI SEMARANG

    No full text
    Latar Belakang : Kehamilan dan persalinan merupakan suatu proses yang alami dan menimbulkan rasa sakit. Usia kandungan tujuh bulan ke atas, tingkat ansietas ibu hamil semakin akut dan intensif seiring dengan mendekatnya kelahiran bayi. Ansietas pada ibu hamil pada trimester III memiliki beberapa penyebab seperti rasa cemas dan takut meninggal, trauma dalam melahirkan anak, ketakutan untuk melahirkan bayi cacat, memiliki perasaan bersalah dan berdosa. Upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan ansietas dengan cara memberikan pendidikan kesehatan dan terapi relaksasi.Tujuan : Menggambarkan asuhan keperawatan gangguan rasa nyaman ansietas pada ibu hamil trimester III dalam menghadapi proses persalinan di Puskesmas Padangsari Semarang Metode : Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan membandingkan hasil asuhan keperawatan yang dilakukan pada dua klien menggunakan tindakan pemberian pendidikan kesehatan dan terapi relaksasiHasil : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 kali kunjungan terjadi penurunan ansietas dari ansietas sedang turun menjadi ansietas ringan. Dengan hasil skala HARS pada klien 1 yaitu dari skor 25 menjadi 19 dan pada pasien 2 dari 23 menjadi 18 yaitu kecemasan ringan.Saran : Praktisi keperawatan untuk selanjutnya mampu menurunkan ansietas pada ibu hamil trimester III dalam menghadapi proses persalinan dengan cara melakukan pendidikan kesehatan dan terapi relaksasi

    ASUHAN KEPERAWATAN DEFISIT NUTRISI PADA IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BRANGSONG II KABUPATEN KENDAL

    No full text
    Latar Belakang : Anemia pada kehamilan dapat menyebabkan penyulit persalinan, mudah terjadi penyakit selama kehamilan, keguguran, lahir prematur, BBLR, kelainan bawaan /cacat janin. Faktor yang menyebabkan ibu hamil anemia antara lain karena kekurangan zat besi. Hal ini terjadi karena status nutrisi berkaitan dengan kesehatan fisik ibu hamil dan janin. Adapun beberapa upaya yang dilakukan untuk mencegah anemia pada kehamilan adalah dengan menlakukan diet seimbang selama kehamilan, menambah makanan yang mengandung kalori sesuai kebutuhan serta tablet Fe sebanyak 90 tablet selama masa kehamilan. Tujuan : Menggambarkan asuhan keperawatan defisit nutrisi pada ibu hamil dengan anemia dengan manajemen nutrisi. Metode : Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan membandingkan hasil asuhan keperawatan yang dilakukan pada dua klien ibu hamil anemia menggunakan tindakan manajemen nutrisi meliputi penghitungan kalori sesuai berat badan serta penyusunan menu.Hasil : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 4 kali kunjungan terjadi peningkatan kadar hemoglobin pada kedua klien yaitu klien I dari Hb 8,5 g/dL menjadi 10 g/dL dan pada klien II dari Hb 9 g/dL menjadi 11,5 g/dL serta kedua klien mengalami kenaikan berat badan pada klien I 3 kg serta pada klien II 0,5 kg dan kenaikan LILA pada klien I 1,1 cm dan klien II 0,2 cm. Saran : Praktisi keperawatan untuk kedepan dapat memberikan edukasi mengenai diet seimbang ibu hamil dengan anemia, manajemen nutrisi dan pemantauan berat badan untuk mengurangi prevalensi Ibu hamil dengan anemia

    ASUHAN KEPERAWATAN RISIKO INFEKSI PADA IBU POST PARTUM DENGAN JAHITAN PERINEUM

    No full text
    Latar Belakang: Setiap ibu yang melahirkan secara pervaginam akan terjadi robekan perineum yang mengakibatkan adanya jahitan pada perineum sehingga kemungkinan terjadinya infeksi post partum. Dengan adanya jahitan perineum pada ibu post partum maka perawat perlu melakukan perawatan luka jahitan perineum yaitu menggunakan rebusan daun sirih merah.Tujuan: Untuk menggambarkan asuhan keperawatan post partum dengan mengaplikasikan rebusan daun sirih untuk perawatan luka jahitan perineum.Metode: Metoda yang digunakan pada penyusunan Karya Tulis Ilmiah adalah deskriptif yaitu menggunakan metoda pendekatan studi kasus.Hasil: Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam dapat mengurangi timbulnya resiko infeksi dengan hasil yang didapatkan pada Ny.A nyeri mulai berkurang dengan skala 4, tidak terlihat adanya kemerahan, tidak terlihat adanya edema, tidak terdapat bercak kebiruan, tidak terdapat keluaran nanah, dan belum terlihat adanya penyatuan luka perineum. Pada Ny.W nyeri mulai berkurang dengan skala 3, tidak terlihat adanya kemerahan, tidak terlihat adanya edema, tidak terdapat bercak kebiruan, tidak terdapat keluaran nanah, dan belum terlihat adanya penyatuan luka perineum.Simpulan: Pengkajian dilakukan sesuai teori, diagnosis keperawatan sesuai teori, perencanaan sesuai teori, implementasi sesuai teori, evaluasi sesuai teori.Saran: Klien dapat melakukan perawatan luka perineum, praktisi keperawatan mampu memberikan tindakan keperawatan yang sesuai, institusi dapat menjadikan referensi
    corecore