4 research outputs found

    PENGEMBANGAN MEDIA KOMEDO (KOTAK MENDONGENG) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENCERITAKAN KEMBALI ISI DONGENG KELAS III SDN GEDANGSEWU 2

    Get PDF
    Penelitian ini dilatar belakangi hasil observasi awal di SDN Gedangsewu 2 yang menunjukkan pembelajaran Bahasa Indonesia pada kompetensi dasar menceritkan kembali isi dongeng di kelas III SD, guru masih belum mampu mengembangkan media pembelajaran sesuai dengan harapan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kevalidan, kepraktisan dan keefektifan pengembangan media Komedo (Kotak Mendongeng) materi menceritakan kembali isi dongeng. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian RnD (Research and Develoment). Model pengembangan yang digunakan Borg & Gall (1979) yang diadaptasi oleh Punaji Setyosari dengan tahapan 1) analisis kebutuhan, 2) perumusan tujuan, 3) mengembangkan materi/bahan, 4) pengembangan instrument, 5) penulisan naskah media, 6) uji coba produk, 7) revisi dan 8) produksi. Hasil dari penelitian ini adalah kevalidan, kepraktisan,dan keefektifan. Yang telah dilakukan dengan uji coba terbatas dan uji coba luas. Kriteria kevalidan menghasilkan nilai rata-rata 89. Berdasarkan hasil uji kepraktisan media dengan skor kuantitatif dari guru dan siswa pada uji coba terbatas dan uji coba luas dengan memperoleh skor sebanyak 90 dan 95 dengan keterangan sangat praktis. Sedangkan pada uji keefektifan media pada siswa dengan menggunakan soal evaluasi nilai skor uji coba terbatas 83,3 dan pada uji coba luas mendapat skor 84,5 dengan kriteria sangat baik

    STRES PADA ORANG TUA YANG MEMILIKI ANAK DENGAN RETARDASI MENTAL

    Get PDF
    STRESS IN PARENTS OF CHILDREN WITH MENTAL RETARDATIONIntroduction: Mental retardation is characterized by low intellectual function accompanied by the inability of adaptation function. These conditions will affect the child’s ability to adapt with the environment, such as in learning, playing, working, and socializing which can become a sourch of stress for parents.Purpose: The aim of this study was to describe the stres in parents of children with mental retardationMethod: This study is a quantitative research with observational survey design. Sample is 122 parents of children with mental retardation that goes to disable school in Bandar Lampung. Perceivd Stress Scale (PSS) is used to assess stress.Results: Result shows that most of the parents have low level of stress (93,4%), followed with moderate level of stress (4,9%), and the least was high level of stress (1,6%).Conclusion: Nurturing children with mental retardation is not easy for parent. Although low level of stress in parents found in this study, parents of children with mental retardation  still need support from social environment to give right parenting for their children.Pendahuluan: Retardasi mental ditandai dengan rendahnya fungsi intelektual disertai ketidakmampuan fungsi adaptasinya. Kondisi ini akan mempengaruhi kemampuan anak beradaptasi dengan lingkungan seperti  dalam kegiatan belajar, bermain, bekerja, dan bersosialisasi sehingga dapat menjadi sumber stres bagi orang tua.Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran stres pada orang tua yang memiliki anak dengan retardasi mental.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain survey observasional. Sampel berjumlah 122 orang tua dari anak penyandang retardasi mental yang bersekolah di SLB di Bandar Lampung. Perceived Stress Scale (PSS) digunakan sebagai alat ukur untuk menilai stres.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki tingkat stress ringan sebanyak 93.4%, responden dengan tingkat stres sedang 4.9% dan responden dengan tingkat stres berat sebanyak 1.6%.Simpulan: Mengasuh anak dengan retardasi mental merupakan hal yang tidak mudah bagi orang tua. Meskipun ditemukan bahwa stres yang dialami tergolong ringan, orang tua dengan anak retardasi mental masih membutuhkan dukungan dari lingkungan untuk dapat memberikan pengasuhan yang tepat untuk anaknya

    DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT STRES ORANG TUA YANG MEMILIKI ANAK RETARDASI MENTAL

    Get PDF
    SOCIAL SUPPORT AND STRESS LEVEL AMONG PARENTS OF MENTALLY RETARDED CHILDRENParents of children with mental retaradation face challenges placing them at risk for high levels of stress. Social support might decrease the negative impact of stress. The purpose of this study was to analyze the correlation between social support and the stress level among parents of children with mental retaradation. This study was a survey analytical study with cross-sectional design. The sample included 122 parents of mental retaradation children in disabled school at Bandarlampung. Social support in parents was measured through social support scale and stress levels was measured through Perceived Stress Scale 10. Rank Spearman correlation was used to analyze the collected data. The result of this study found that there is significant correlation between social support and stress levels on parents of mental retaradation children (r = -0.989, p = 0.000< 0.005). Parents that received high level of social support has low level of stress, and vice versa. The result of this study shows the importance of social support in lowering stress level of the parents.Orang tua dari anak retardasi mental  menghadapi tantangan yang menempatkan mereka pada risiko stres tingkat tinggi. Dukungan sosial dapat menurunkan dampak negatif dari stres. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan tingkat stres orang tua dari anak retardasi mental. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei analitik dengan rancangan cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 122 orang. Dukungan sosial pada orang tua diukur dengan skala dukungan sosial dan tingkat stres diukur dengan skala Perceived Stress Scale 10. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis yaitu uji korelasi Rank Sperman.  Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dengan tingkat stres pada orang tua dari anak retardasi mental (r = -0.989, p = 0.000< 0.005).Orang tua yang memperoleh dukungan sosial tinggi memiliki tingak stress yang rendah, dan sebaliknya. Hasil penelitian ini menunjukkan pentingnya dukungan sosial dalam menurunkanstress pengasuhan yang dirasakan orang tu
    corecore