370 research outputs found
Between Mosque and Market: the Muslim Community in Quiapo, Metro Manila
The Muslim community is a minority part of the entire Filipino nation. Census 1975 showed that their population is only about 5 percent of the entire population of this country. Most Muslim communities lived in Southern provinces: the islands of Mindanao, Sulu, Basilan, Palawan, Balabac, Tawi-tawi and so on. Linguistically and ethnically, they are composed of Maguindanao, Marano, Iranos, Sangir, Kalagon, and Samal. History shows that the Muslim community is always involved in the struggle against foreign powers, such as Spain, the United States, Japan, and other tribes in the Philippines alone. To form the Philippines, even now, they continue to engage in the struggle to free themselves.DOI:Â 10.15408/sdi.v1i3.84
Making an old city a pleasant place to stay for Meneer and Mevrouw: Solo, 1900-1915
Kata kunci: Keraton SoloKota tu
Visi, misi, dan strategi pemajuan kebudayaan nasional Indonesia
Kebudayaan adalah perwujudan kemampuan manusia sebagai
makhluk individu dan sosial mengolah usaha budi dalam menanggapi lingkungannya Kemampuan mengolah usaha budi itu tidak dimiliki oleh makhluk hidup yang lain sehingga kebudayaan sebagai kristali-sasi kemampuan itu memiliki posisi yang amat penting dalam menata perjalanan kehidupan manusia. Kebudayaan menjadi garis acuan baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa maupun bernegara. Oleh karena itu dalam kehidupan setiap masyarakat pemilik kebudayaan, akan selalu menempatkan kebudayaan dalam rentang waktu masa lalu,
masa kini dan masa yang akan datang
Seminar sejarah lokal konseptual
Buku ini berisi tentang kumpulunan tulisan tentang sejarah lokal konseptual hasil dari seminar sejarah lokal
The Making Of A Modern Urban Ecology: Social And Economic History Of Solo, 1900-1915
Keywords:
Solo, Social And Economic History, 1900-191
Indonesian historiography in search of identity
Kata kunci: Sejarah Indonesi
Sejarah / sastra
Di Indonesia sejarah dan sastra menjadi satu dalam mitos sampai awal abad ke-20. Ketika kesadaran mitis itu berakhir, keduanya berjalan senndiri-sendiri. Sekalipun keduanya merekam realitas, tetapi sejarah adalah ilmu, sastra adalah imajinasi.
Sejarah dan sastra berbeda dalam struktur dan substansi. Dalam struktur sejarah ada evidensi, informasi, fakta, dan berguna untuk menjelaskan realitas. Dalam struktur sastra ada strukturalisasi kemungkinan, ekspresi, imajinasi, dan berguna untuk mengadili realitas. Sementara itu, substansi sejarah adalah objektifikasi kehidupan karena is harus sadar akan perubahan. Sastra adalah subjektifikasi kehidupan dan acuannya adalah keabadian.
Kata kunci : kesadaran mitis - struktur - substansi - kesadaran historis - fungsi akademis - fungsi sosia
Starr, Gideon
A student of Union College who died before graduation. He was a member of the Adelphic Society.https://digitalworks.union.edu/alumnifiles_1803/1011/thumbnail.jp
Seminar sejarah nasional v subtema sejarah kesenian
Buku ini berisi tulisan-tulisan dari Seminar sejarah nasional v dengan subtema sejarah kesenian
- …