30 research outputs found
Perbandingan Skor Ramsay Anestetika Inhalasi Isofulran Dibanding Sevofluran Pada Pasien Pasca Operasi Abdomen
: Almost all surgery is performed under anesthesia, and of them performed under general anesthesia. General anesthesia is a reversible condition that changes the physiological status of the body, characterized by sedation, analgesia, amnesia and relaxation. Score ramsay is the first scale that is defined and designed as a measurement tool's ability to wake up. Score ramsay have six different levels of sedation and designed in accordance with how the patient's ability to get up, making it suitable for universal use. This study aims to determine the comparisons between the score ramsay on volatile agent isoflurane and sevoflurane post abdominal surgery in Hospital Prof.Dr.R.D Kandou. The population in this study were patients undergoing abdominal surgery. Twenty eight people were divided into two groups isoflurane and sevoflurane, each consisting 14 people. Data were collected through examination of the level of sedation as measured by post-discontinuation of inhaled agents using ramsay scale. This study found ramsay score on isoflurane higher when compared with sevoflurane in both the 5th minute post-discontinuation and in the 10th minute. There were significant differences between the score ramsay isoflurane and sevoflurane were measured both at the 5th minute post-discontinuation (p=0.000) and at 10th minutes (p=0.000)
Hubungan Mekanisme Koping Dengan Kejadian Stres Pasca Bencana Alam Pada Masyarakat Kelurahan Tubo Kota Ternate
Abtract: Coping mechanism sapattern oftension to hold him that thre a tens (self defense/maladaptive) or to solv ethe problems faced (adaptive coping mechanisms). Stress is a condition produced by environmental change accepted as something that opposes, threat zenordestroy the balance ofone's equilibrium. Natural disasteris beyond the capacity of ecological disturbance group of living adjus tment to the environment. The purpose of research to determine the relationship of mechanism after natura ldisasters with the incidence of stress coping oncommunities in Tubo Ternate city. The study design was descriptive cross sectional with analytic approach. The research was carried outstarting from July 3th to 26th, witha total sample of 50 respondents
Hubungan Beban Kerja Perawat Dengan Caring Perawat Di Instalasi Gawat Darurat Medik Prof. Dr. R. D. Kandou Manado
Beban kerja perawat adalah kemampuan tubuh seorang perawat dalam menerima tanggung jawab untuk mengerjakan suatu pekerjaan. Caring perawat adalah sikap/tindakan yang diberikan perawat kepada pasien berbentuk asuhan fisik dalam memperhatikan emosi, serta meningkatkan rasa aman dan keselamatan pasien. Tujuan Penelitian untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara beban kerja perawat dengan caring perawat di Instalasi Gawat Darurat Medik Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Desain Penelitian ini menggunakan survei analitik cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Sampel 30 responden. Teknik analisa data dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi square pada program computer. Hasil penelitian diperoleh nilai ρ= 0.025 yang menunjukan bahwa nilai ρ lebih kecil dari nilai α =0,05. Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat hubungan beban kerja perawat dengan caring perawat. Rekomendasi untuk menambah jumlah perawat pelaksana yang bekerja di instalasi gawat darurat medik
Hubungan Kecerdasan Emosional Dengan Kemampuan Manajemen Stres Pada Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas Iia Manado
: Emotional Intelligence accounts for 80% of success in life while Intelligence Quotient (IQ) contributes at best about 20%. Emotional Intelligence are skills such as self motivation and hold out against frustration, self control and not overjoyed; emotional manage and avoiding cognitive paralyzed; empathy and praying. One of characteristic from emotional intelligence is about stress management which is how a person not paralyzing his cognitive. Studies conducted with nurses and nursing students show that emotional intelligence is a skill that minimises the negative stress consequences. Increases in stress, anxiety and worry erode mental abilities. Distress not only wears away at mental abilities but also makes people less emotionally intelligent (Ramezar, Koortzen and Oosthuizen, 2009). This research method was Cross-Sectional Study with Purposive Technique Sampling. This research showed that there was a significant relationship between emotional intelligence and stress management ability in prisoner at Manado Prison (ρ=0,008<α=0,05)
Hubungan Karakteristik Ibu Hamil Dengan Pengetahuan Ibu Hamil Mengenai Kedaruratan Obstetri Di Rumah Sakit Robert Wolter Mongisidi Manado
Pengetahuan ibu hamil mengenai tanda bahaya kehamilan merupakan pencegahan awal terhadap resiko yang dapat terjadi dalam kehamilan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu hamil dengan pengetahuan ibu hamil mengenai kedaruratan obstetri di RS Robert Wolter Mongisidi Manado. Sampel berjumlah 42 responden. Desain penelitian yang digunakan adalah desain Cross Sectional dan data dikumpulkan dari responden menggunakan lembar kuisioner. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa dalam penelitian ini ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan pengetahuan ibu nilai ρ = 0.007, ada hubungan antara usia dengan pengetahuan ibu nilai ρ = 0.000, tidak ada hubungan antara pengalaman dengan pengetahuan ibu nilai ρ = 1,000 dan ada hubungan antara keterpaparan informasi dengan pengetahuan ibu nilai ρ = 0.000. Kesimpulan menunjukan bahwa ada hubungan yang bermakna antara karakteristik ibu hamil dengan pengetahuan ibu hamil mengenai kedaruratan obstetri. Saran diharapkan ibu hamil mampu mengetahui tanda bahaya dalam kehamilan dan mampu melakukan deteksi dini mengenai tanda bahaya dalam kehamilan
Hubungan Pelaksanaan Identifikasi Pasien Secara Benar Dengan Kepuasan Pasien Di Instalasi Gawat Dadurat (Igd) Rsup Prof. Dr. R. D. Kandou Manado
Identifikasi pasien adalah upaya mengetahui identitas pasien melalui nomor ID (KTP/SIM/Kartu Pelajar/Kartu Mahasiswa) dan tanda lahir untuk mempermudah pemberian pelayanan kepada pasien. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara pelaksanaan identifikasi pasien secara benar dengan kepuasan pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Desain penelitian yang digunakan cross sectional. Sampel bentuk penelitian ini adalah 93 responden. Uji statistik menggunakan uji chi-square () pada tingkat kemaknaan 95% (α = 0,05). Hasil diperoleh p-value = 0,000 dengan level of significance < 0,05. Kesimpulan ada hubungan bermakna antara identifikasi pasien secara benar dengan kepuasan pasien. Saran rumah sakit perlu melakukan kegiatan pelatihan keselamatan pasien pada petugas kesehatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan agar dapat mengurangi angka kejadian tidak diharapkan (KTD)