2 research outputs found

    Hubungan Antara Budaya Organisasi dan Motivasi Belajar dengan Kualitas Pelayanan pada SMP Negeri 1 Kecamatan Tombariri

    No full text
    Variabel penelitian ini adalah Budaya Organisasi dan Motivasi Belajar sebagai variabel bebas, dan Kualitas Pelayanan sebagai variabel terikat. Variabel bebas dilambangkan dengan X1 dan X2, dan variabel terikat dilambangkan dengan Y. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) Hubungan antara Budaya Organisasi (X1) dan Kualitas Pelayanan (Y), Hubungan antara Motivasi Belajar (X2) dengan Kualitas Pelayanan (Y), (3) Hubungan antara Budaya Organisasi (X1) dan Motivasi Belajar (X2) secara bersama-sama dengan Kualitas Pelayanan (Y) di SMP Negeri 1 Kecamatan Tombairi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 77 responden yang ditarik secara proportionate stratified random sampling dari 331 siswa SMP Negeri 1 Kecamatan Tombariri. Untuk pengumpulan data digunakan angket. Data yang dikumpulkan dari tiga variabel kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik korelasi sederhana dan korelasi ganda. Hasil analisis korelasi adalah: (1) antara budaya organisasi dan kualitas pelayanan terdapat hubungan yang cukup kuat, (2) antara motivasi belajar dan kualitas pelayanan terdapat hubungan yang cukup kuat, (3) hubungan antara budaya organisasi dan motivasi belajar secara bersama-sama dengan kualitas pelayanan SMP Negeri 1 Kecamatan Tombariri menunjukkan hubungan yang cukup kuat. Berdasarkan kesimpulan, maka disarankan perlunya: (1) budaya organisasi sekolah perlu di tumbuh kembangkan oleh warga sekolah. Membentuk pemahaman bersama dan komitmen bersama di antara para guru, unsur pimpinan sekolah, staff administrasi dengan harus selalu meningkatkan komunikasi yang efektif untuk meningkatkan budaya organisasi sekolah, (2) motivasi belajar siswa perlu lebih dikembangkan dan ditingkatkan dengan baik melalui kegiatan guru pada waktu mengajar di dalam kelas maupun waktu guru berada di luar kelas dalam pemahaman bahwa guru adalah sebuah tugas atau jabatan professional, (3) kualitas pelayanan di SMP Negeri 1 Kecamatan Tombariri harus ditumbuh kembangkan dengan memberikan perhatian khusus pada implementasi tugas-tugas dengan penuh tanggung jawab, handal, keyakinan, empati dan pewujudan penampilan fasilitas fisik, alat bantu mengajar, penampilan pribadi, serta media untuk berkomunikasi, haruslah dipahami sebagai indikator-indikator untuk mengetahui dan mengukur kualitas pelayanan sekolah. Unsur pimpinan, para guru, dan staf administrasi dari SMP Negeri 1 Kecamatan Tombariri harus berupaya memberikan yang terbaik memperbaiki kinerja, gaya atau cara kerja, memberikan perhatian penuh pada keinginan dan kepuasan siswa sebagai pelanggan sekolah dengan disesuaikan dengan norma-norma pendidikan yang berlaku

    Analisis Location Quotient dalam penentuan sektor unggulan pada 4 Kota di Propinsi Sulawesi Utara

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sektor apa saja yang menjadi sektor unggulan di 4 Kota yang ada di Propinsi Sulawesi Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis location quotient dan menggunakan data sekunder yang di publikasikan oleh BPS Sulawesi Utara tahun 2022. Banyaknya sektor yang dianalisis adalah 17 Sektor dengan tahun amatan 2019,2020 dan 2021. Berdasarkan hasil perhitungan Location Quotient ( LQ) pada 4 Kota di Propinsi Sulawesi Utara, untuk Kota Manado dengan 10 sektor unggulan yaitu : perdagangan besar dan eceran, transportasi dan pergudangan, penyediaan akomodasi dan makan minum, informasi dan komunikasi, jasa keuangan dan asuransi, jasa perusahaan, administrasi pemerintah, jasa pendidikan, jasa kesehatan dan jasa lainnya. Kota Kotamobagu dengan 9 sektor unggulan yaitu : pengadaan listrik dan gas, pengadaan air, konstruksi, perdagangan besar dan eceran, jasa keuangan dan asuransi, administrasi pemerintah, jasa pendidikan, jasa kesehatan, dan jasa lainnya. Kota Tomohon dengan 7 sektor unggulan yaitu : pertambangan, konstruksi, penyediaan akomodasi dan makan, minum, real estat, jasa kesehatan, jasa pendidikan dan jasa lainnya. Kota Bitung dengan 3 sektor unggulan yaitu : industri pengolahan, pengadaan air dan transportasi pengolahan. Kata kunci : Sektor Unggulan, Location Quotient, Propinsi Sulawesi Utar
    corecore