23 research outputs found

    Authentic Leadership Kepala Sekolah Dalam Menanamkan Sistem Nilai

    Full text link
    : The Authentic Leadership of School Principals in Inculcating Value System. The present article reports on a research project aimed at examining the extent to which “ authentic ladership” is important as an alternative leadership model to apply at schools to inculcate value and character systems of the school community. It was also aimed at examining the dimensionality of the authentic leaderhip . Delphi Survey method was implemented to assess the importance of authentic leadership. The study involved 62 superintendants who were formerly principals of secondary schools, high schools, and vocational schools in Bandung, West Java. The results show that authentic leadership was a suitable type of leadership model to effectively instill value system. It also demonstrated that authentic leadership was a unidimensional construct

    Broad Based Education (Kajian Mikro Pelaksanaan Lifeskills Bagi Siswa Do Sltp Melalui Community College)

    Full text link
    Dunia kini dihadapkan pada berbagai Perubahan yang cepat dan kompleks pada berbagai bidang kehidupan. Persaingan tidak lagi pada level regional, tetapi telah menjadi tantangan nasional bahkan Internasional. Pasar bebas telah menampakan bentuknya dan semakin kukuh dengan diberlakukannya AFTA 2003. Realitas ini menuntut SDM memiliki “comparative dan competelive advantage”untuk dapat “survive"dan “exist” mensiasati kehidupan yang serba sulit dan “ tur bu lance”.Kecenderungan perkembangan kebutuhan dan tuntutan masyarakat Indonesia masa depan yang diantisipasi sebagai era teknologi, informasi dan globalisasi berakar pada mutu sumber daya manusia. System kehidupan social, ekonomi, politik, ilmu, teknologi, dan bahkan agama sangat dipengaruhi oleh kualitas SDM dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu manusia dituntut memiliki pribadi berkualitas yaitu pribadi utuh dan tangguh, memiliki keunggulan-keunggulan ilmu agar mampu menghadapi dan memecahkan masalah kehidupan yang dihadapi, mampu berkompetisi dan melakukan kemajuan-kemajuan. Kepribadian yang utuh dan tangguh didukung oleh keterpaduan dan keseimbangan dan kemampuan intelektual, social, emosional, moral, agama, fisik- motorik. Keunggulan profesional ditopang oleh penguasaan kemampuan dan keahlian dalam berbagai bidang profesi (Ro\u27in, 2001:1).Menghadapi dunia yang semakin kompleks dan cepat berubah, diperlukan adanya akselerasi untuk mengisi, mengimbangi dan mengejar berbagai ketinggalan, peluang dan tantangan global. Pendidikan merupakan akselerator melalui peran dan fungsinya dalam mengembangkan sumber daya manusia, meningkatkan kecerdasan dan meningkatkan pendapatan.Pendidikan tidak saja berfungsi sebagai pewarisan nilai-nilai budaya dalam konteks ilmu pengetahuan, tetapi juga menjadikan manusia bertahan dalam kehidupan lewat kreativitas kerja yang diciptakannya untuk tetap dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan demikian pendidikan dituntut dapat mengembangkan dan menimbulkan motivasi berkreasi pada siswa terutama kreasi yang dapat menghasilkan sesuatu yang bernilai/berharga secara finansial. Moerdiono (1996) mengungkapkan bahwa pengembangan kreativitas serta prakarsa pada peserta didik mungkin merupakan tuntutan terbesar peran dunia pendidikan kita, sebab kemajuan akan pengetahuan dan teknologi yang sangat dinamis ditambah persaingan kompetitif memerlukan kreativitas dan prakarsa setiap peserta didik, anggota keluarga, dan anggota masyarakat.Kreativitas serta prakarsa tidak lahir dengan sendirinya akan tetapi dilahirkan melalui tatanan kehidupan masyarakat itu sendiri, yaitu melalui nilai-nilai budaya, agama, dan lingkungan dengan segala aktivitasnya. Apabila kreativitas dan prakarsa individu sejalan dengan orientasi kerja yang bersifat mandiri dan berkualitas yaitu memiliki keterampilan, disiplin, dan tanggungjawab serta mampu mengantisipasi kebutuhan dari buah kreativitas tersebut, maka dengan sendirinya potensi sumber daya alam (SDA) yang relatif banyak dapat memberikan peluang keija mandiri bagi sumber daya manusia (SDM). Adapun bentuk USAhanya tidak selalu tergantung pada orang lain melainkan melalui keija mandiri bidang wiraswasta atau wirausaha.Broad Based Education (BBE) melalui pelaksanaan life skills berupaya mengakomodir tuntutan masyarakat akan pendidikan yang membekali siswa keterampilan kecakapan hidup melalui pendidikan berbasis luas, artinya pendidikan dapat memanfaatkan apa yang dimiliki lingkungan secara luas tidak saja hanya lingkungan sekitar tetapi juga wawasan global guna kepentingan eksplorasi pendidikan.Harapannya adalah pendidikan memiliki keleluasan mengembangkan programnya, masyarakat terakomodir dalam peran sertanya, serta lingkungan luas dapat terpikirkan untuk dieksplorasi pendidikan guna diperoleh outcome pendidikan yang sesuai dengan tuntutan, minat, sifat, dan kebutuhan peserta didik dan masyarakat pengguna

    Authentic Leadership Behavior in Madrasah Aliyah in Tasikmalaya Regency Aan Komariah

    Full text link
    This research aims to know the relation between Spiritual Intelligence and Leader Personality with Authentic Leadership Behaviour. This research uses quantitative research approach with type of correlation approach. This research is done at 77 headmasters of Mardasah Aliyah in Tasikmalaya Regency. The samples are done by using simple random sampling technique. The research result shows that there is positive between Spiritual Intelligence and Leader Personality with Authentic Leadership Behaviour. The positive correlation coefficient shows that if the Spiritual Intelligence increases, so the authentic leadership behaviour will also increase. Also with the increasing of Leader Personality will increase the Authentic Leadership behaviour. The Spiritual Intelligence and Leader Personality all together affect significantly to the Authentic Leadership Behaviour

    Pengaruh Budaya Sekolah Terhadap Efektifitas Sekolah Pada Sman Pada Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat

    Full text link
    Desentralisasi memberikan keleluasan kepada sekolah untuk mengembangkan langkah manajemen yang diorientasikan pada prakarsa mewujudkan budaya mutu. Dalam terminologi manajemen, lembaga pendidikan yang bermutu adalah yang memenuhi syarat efektifitas, efisiensi, dan produktifitas. Menjadi tanggungjawab pemimpin merintis, menciptakan dan mendorong tumbuhnya budaya mutu di sekolah melalui pemimpin yang memiliki daya pikir jauh ke depan yang mampu menangani Perubahan dan menciptakan pembahan pendidikan ke arah kualitas sehingga dapat diraih predikat sekolah efektif. Penelitian ini diarahkan pada budaya yang terdiri atas tiga sub variabel yaitu pola nilai, pola kebiasaan, pola sikap dan tindakan Variabel-variabel tersebut dikaji keberartian kontribusinya pada efektifitas sekolah yang dinilai dari indikator layanan manajemen, learning Organization, dan kompetensi siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode explanatory snrvey dengan pendekatan kuantitatif melalui instrument angket. Unit analisisnya adalah Kepala SMAN pada Dinas Pendidikan Kota di Propinsi Jawa Barat, dengan sample 64 orang. Temuan penelitian menunjukan bahwa Efektifitas Sekolah dipengaruhi secara positif dan signifikan oleh budaya sekolah. Nilai yang perlu selalu dirujuk dalam mengembangkan budaya mutu adalah nilai spiritual, nilai otonomi dan nilai profesionalisme. Sedangkan pola sikap dan tindakan yang perlu terus dibangun adalah komunikasi, pergaulan akademik dan social, serta pembinaan personil. Untuk pola kebiasaan, aspek slogan, moto, upacara-upacara, dan uniformitas dalam berbagai hal perlu dieleminir dan diciptakan kebiasaan-kebiasaan yang tidak kontraproduktif dengan efektifitas sekola

    Melaksanakan Supervisi Akademis Melalui Penelitian Tindakan Sekolah (School Action Research)

    Full text link
    Educational Supervision is intended for the improvement and development of the quality general education and the learning process in particular. Academic supervision is directed at teachers establishment so they can show the best performance and professional behavior in performing learning teaching process. The Effective of supervision should be based on competence, commitment and motivation of supervisors and implemented in a planned, directed and sustained through an approach to clinical supervision in school action research (SAR) frame. SAR is believed to increase the cafacity and cafability supervisee and supervisors through the implementation of the supervision activities that go from self-reflection to solve the problem of leaching learning

    Dialog Profesional Penjaminan Mutu

    Full text link
    Dialog profesional merupakan salah satu teknik utama dalam penyelenggaraan supervisi pendidikan. Pengawas sekolah perlu mengembangkan dalog profesional sebagai upaya perbaikan dan peningkäan profesionalisme gum. Diäog hendaknya dlfakukan secara persuasif dan ditujukan bagi USAha membangun motivasi guru dalam melaksanakan tugasnya dan sebagai wahana menumbuhkan komitmen gum untuk memberikan pelayanan pendidikan secara berkualitas. Dialog profesional yang irtensif dan dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsfp komunikasi interpersonal yang efektif merefresentasikan peran pengawas sebagai seorang yang bertanggung jawab terhadap penjaminan mutu pendidikan. Untuk menjamin terjalinnya komunikasi interpersonal yang efektif dalam dialog profesional, pengawas pertu memiliki keterampilan dalam mengembangkan diäog profesionä terutama meläui pengembangan pola- pola pembicaraan individual

    Pengaruh Kualitas Layanan Guru Dan Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Terhadap Mutu Sekolah Dasar

    Full text link
    School is a place where a person getting an education is more structured, systematic, planned, and sustained. Therefore, teachers should pay attention to the quality of services provided to the students so that the quality of education for the better. It is also necessary for school leadership that is able to accommodate the potential of teachers, namely the principal's of transformational leadership. This study aims to examine how much influence the quality of service of teachers and the principal transformational leadership to the quality of primary school. The data analysis technique used is the product moment correlation, determination, and regression. The instrument used was a questionnaire. The study population was primary school in Cilegon, 149 schools. The research sample 60 schools through simple random sampling technique. The results showed that the influence of the quality of service of teachers and principals transformational of leadership on the quality of primary schools is very strong
    corecore