53 research outputs found
Pengaruh Media Dan Tempat Tumbuh Terhadap Pertumbuhan Anakan Eucalyptus Urophylla Dan Eucalyptus Pellita
Tulisan ini menyajikan hasil penelitian penggunaan pupuk organik dan pupuk organik mikoriza dari sludge industri pulp pada dua jenis anakan Ekaliptus selama lima bulan di Rumah Kaca. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan pupuk organik, tablet pupuk organik mikoriza dan tempat sapih terhadap pertumbuhan anakan Eucalyptus urophylla dan Eucalyptus pellita.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tempat sapih berupapolybag memberikan pengaruh yang terbaik terhadap pertumbuhan tanaman di bandingkan polytube, ditandai dengan terjadinya peningkatan pertumbuhan tinggi dan diameter. Komposisi media dengan campuran tanah + PO + tablet POM merupakan yang terbaik, diikuti campuran tanah + tablet POM dan campuran tanah + PO. Penambahan tablet POM pada media tanam anakanEucalyptus urophylla dan Eucalyptus pellita menunjukkan bahwa pertumbuhan tanaman lebih baik dibandingkan tanpa tablet POM
Pemanfaatan Serbuk Gergaji Limbah Industri sebagai Kompos
Tulisan ini menyajikan hasil percobaan pengomposan serbuk gergaji dengan sasaran menemukan suatu cara yang efisien untuk memproduksi kompos dari serbuk gergaji dicampur dengan mikroorganisme efektif, kotoran ayam dan air dalam dua macam perlakuan:- Serbuk gergaji setebal 15 cm ditumpuk di atas permukaan tanah, diselang-selingi dengan inokulum EM4 dan kotoran ayam.- Serbuk gergaji yang telah dicampur dengan inokulum, kotoran ayam dan air, kemudian dimasukkan ke dalam karung dan ditutup. Sebulan sekali karung dibuka dan campuran tadi diaduk. Kedua perlakuan tersebut dibiarkan selama empat bulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa nisbah C/N masih tinggi, kecuali untuk perlakuan pertama yaitu serbuk gergaji kayu karet nisbah C/N adalah 19,94 (kurang dari 20). Kadar lignin serbuk gergaji kayu pinus pada perlakuan kedua menurun sebesar 6,8 % dan pada perlakuan pertama mengalami penurunan sebesar 8,5 %. Sedangkan kadar lignin kompos serbuk gergaji kayu karet pada perlakuan kedua dan perlakuan pertama menurun sekitar 13,2 % dan 17,7 %. Kompos dapat dibuat dari serbuk gergaji melalui perombakan oleh mikroba, akan tetapi memerlukan waktu yang lama dan cukup penambahan sumber nitrogen
Aplikasi Pupuk Organik Plus Arang Dan Pupuk Organik Mikoriza Plus Arang Pada Media Tumbuh Anakan Shorea Crysophylla
Tulisan ini menyajikan hasil penelitian penggunaan pupuk organik plus arang (POA) dan pupuk organik mikoriza plus arang (POAM) pada media tumbuh anakan Shorea crysophylla selama 6 bulan di rumah kaca. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan POA dan POAM terhadap respon pertumbuhan anakan Shorea crysophylla. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan 1 tablet pupuk organik mikoriza plus arang (POAM) memberikan perbedaan nyata pada pertumbuhan tinggi dan diameter anakan Shorea crysophylla dan juga dapat meningkatkan pertumbuhan tinggi sebesar 43,9% dan diameter sebesar 49,3% dibandingkan tanpa POAM. Penambahan pupuk organik plus arang (POA) kurang efektif terhadap peningkatan pertumbuhan tinggi dan diameter anakan Shorea crysophylla, dibandingkan POAM Untuk meningkatkan pertumbuhan anakan Shorea crysophylla, cukup diberi 1 tablet POAM tanpa harus ditambah POA. Tablet POAM sangat berpengaruh terhadap peningkatan pertumbuhan diameter daripada pertumbuhan tinggi
Arang Dan Cuka Kayu : Produk Hhbk Untuk Stimulan Pertumbuhan Mengkudu (Morinda Citrifolia)
Tulisan ini menyajikan hasil penelitian pemanfaatan arang kompos serasah, arang serbuk gergaji, arang bambu, cuka kayu, campuran arang kompos serasah dan cuka kayu dan mikoriza terhadap media tumbuh anakan mengkudu selama tiga bulan di Rumah Kaca. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan arang serbuk gergaji, arang bambu, arang kompos serasah, cuka kayu dan mikoriza terhadap pertumbuhan anakan mengkudu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arang kompos serasah, arang serbuk gergaji dan arang bambu sebesar 20% dapat meningkatkan pertumbuhan tinggi, diameter, panjang dan lebar daun anakan mengkudu. Cuka kayu dengan konsentrasi 2% dapat meningkatkan pertumbuhan terutama diameter anakan mengkudu.sebesar 3 kali. Campuran arang kompos serasah 10% dan cuka kayu 2% merupakan kombinasi terbaik dan memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan anakan mengkudu terutama pada peningkatan pertumbahan tinggi, panjang dan lebar daun sebesar 2,72; 2,13 dan 1,40 kali. Penambahan 1 tablet mikoriza dapat meningkatkan pertumbuhan tinggi, diameter, panjang dan lebar daun anakan mengkudu sebesar 2,18 ; 1,67 ; 2,08 dan 1,50 kali
Arang Dan Cuka Kayu : Produk Hasil Hutan Bukan Kayu Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Dan Serapan Hara Karbon
Arang dan cuka kayu merupakan sumber karbon yang dihasilkan dari proses karbonisasi, dan multi manfaat untuk digunakan sebagai pemacu pertumbuhan maupun meningkatkan serapan hara karbon. Tulisan ini menyajikan hasil penelitian uji coba arang dan cuka kayu terhadap media tumbuh anakan sengon, jabon dan pohon penghasil gaharu selama enam bulan di kebun penelitian. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui respon pertumbuhan anakan sengon, jabon dan pohon penghasil gaharu, mengetahui kandungan karbon, nitrogen, fosfor dan kalium dalam tanah dan dalam biomasa tanaman setelah diberi arang dan cuka kayu. Penambahan arang dilakukan dengan cara mencampurkan arang dan tanah secara merata, sedangkan cuka kayu disiramkan pada tanah. Untuk pemeliharaan tanaman, dilakukan penyemprotan cuka kayu pada batang, tangkai dan daun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan arang dan cuka kayu pada media tumbuh anakan sengon dapat meningkatkan pertumbuhan tinggi tanaman sebesar 127% dan 208%, untuk diameter 109% dan 129%. Pada tanaman jabon, penambahan arang dan cuka kayu dapat meningkatkan pertumbuhan tinggi sebesar 117% dan 142%, untuk diameter 166% dan 128%. Sedangkan pada pohon penghasil gaharu belum kelihatan pengaruhnya, karena masih memerlukan waktu yang lebih lama untuk tanaman tersebut beradaptasi. Arang dan cuka kayu dapat meningkatkan serapan hara karbon dalam tanah dan biomas. Selain karbon (C), unsur hara N, P dan K juga meningkat
Produksi Cuka Kayu Hasil Modifikasi Tungku Arang Terpadu
Penelitian pembuatan arang dan cuka kayu secara terpadu telah dilakukan dengan menggunakan tungku hasil modifikasi terbuat dari drum ganda yang dikombinasikan dengan teknik kondensasi sehingga tidak hanya arang yang dihasilkan, tetapi juga diperoleh cairan destilat yang biasa disebut cuka kayu/asap cair. Bahan yang digunakan untuk membuat arang dan cuka kayu adalah limbah industri pengolahan kayu. Tujuan penelitian yaitu untuk menelaah produksi dan kualitas arang, cuka kayu, dan prospek pemanfaatannya dari hasil penggunaan tungku drum ganda. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa produksi arang 6,00 - 15,00 kg, rendemen arang 9,90- 21,18%. Produksi cuka kayu 2,40 - 4,40 kg dan rendemen cuka kayu 4,95 - 7,35%. Komponen cuka kayu hasil analisis HPLC dan GC terdiri dari asam asetat 20,13 - 30,05 ppm, metanol 0,44 - 1,15% dan phenol 52,41 - 63,62 ppm. Hasil analisis GC-MS pirolisis menunjukkan bahwa cuka kayu dari masing-masing jenis limbah kayu mengandung jumlah komponen kimia yang berbeda antara satu jenis dengan lainnya, pada kisaran 20 - 32 komponen. Unsur hara yang terdapat dalam cuka kayu : C organik 6,12 - 7,35% ; N total 0,62 - 0,67% ; P2O5total 0,24 - 0,31% dan K2O total 0,31 - 0,36%. Manfaat cuka kayu sangat banyak antara lain sebagai pengawet makanan, pembasmi hama dan penyakit tanaman, pupuk cair organik, penyubur tanaman, desinfektan dan inhibitor mikroorganisme serta pencegah jamur dan bakteri
Pembuatan Arang Aktif dari Serbuk Gergajian Kayu Jati
Penelitian pembuatan arang akiif dari serbuk gergajian kayu jati disajikan pada laporan ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemanfaatan limbah serbuk gergajian menjadi produk yang lebih komersial, juga mempelajari sifat arang aktif dari serbuk gergajian.Hasil penelitian menunjukkan, bahwa rendemen arang aktif beragam antara 10,00 % -35,66 % ; kadar air 11 ,93 % - 20,60 % ; kadar abu 7,72 % - 48,84 % ; zat mudah menguap 7,83 % - 7,91 % ; karbon terikat 39,16 % - 73,35 % ; daya serap terhadap iodium 385,10 -994, 10 mg/g dan daya serap terhadap benzena 15,09 % - 40,71 %.Ada beberapa sifat arang aktif yang memenuhi Standar Indonesia dan Standar AWWA terutama untuk kadar air, zat mudah menguap, daya serap terhadap iodium dan benzena. Kualitas air sumur setelah diberi perlakuan arang aktif memperlihatkan kisaran untuk Fe 0,10 - 0,27 mg/l ; Ca 9,59 - 10,58 mg/I; Na 9,61 - 17,09 mg/I; Cl 22,18 - 23,71 mg/l; NH4 < 0,02 - 0,39 mg/I; Ni < 0,01 - < 0,02 mg/I dan Mn < 0,01 - 0,02 mg/I. Bila dibandingkan dengan standar, maka air sumur ini untuk semua kadar logam Lelah memenuhi syarat kualitas air minum
Analisis Kimia dan Destilasi Kering Kayu Karet
This paper deals with chemical and charcoal properties of rubberwood. The analysis of chemical propertis comprises of the determination of cellulose, holocellulose, lignin, pentosan, moisture content, ash content, silica content, solubility in cold water, hot water, sodium hydroxide 1 percent and ethanol-benzene (1 : 2). The analysis of charcoal property comprises of charcoal, tar, pyroligneous liquor, calorific value, volatile matter and fixed carbon.The result showed that cellulose content 48.38 % - 50.26 % ; holocellulose 59.68 % -60.17 % ; lignin 31.33 % - 33.49 % ; pentosan 15.98 % - 16.43 % ; moisture content 7.34 -9. 98 % ; ash 0. 64 - 0. 71 % ; silica 0. 57 % - 0. 60 %. Solubility in cold water 2. 39 % - 4.48 %; in hot water 3.33 % - 5.93 % ; in alcohol-benzene (1 : 2) 2.35 % - 2.37 % and in one percent sodium hydroxide 18. 87 % - 20. 72 %.Based on chemical analysis, especially the cellulose and pentosan content, rubberwood is suitable as raw material forpulp and paper, rayon andfiberwood.Chemical analysis of charcoal indicated that charcoal yield variedfrom 28.16 % - 29. 77 % ; tar 6.86 % - 7.4666 % ; pyroligneous liquor 87.50 - 103.23 % ; calorific value 7114.68 cal/gr -7166. 77 cal/gr .fixed carbon 73.82 % - 78.05 % and volatile mailer 20.45 % - 23. 61 %. Proximate analysis of charcoal obtained from this experiments revealed that the quality are suitable for commercial charcoal, metallurgy charcoal and as raw malerial of activated charcoal
- …