66 research outputs found

    HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DAN DORONGAN PETUGAS KESEHATAN DENGAN KEPATUHAN BEROBAT PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS LIKUPANG KABUPATEN MINAHASA UTARA

    Get PDF
    Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan penting bagi masyarakat di dunia hingga saat ini, termasuk Indonesia. Alasan utama gagalnya pengobatan tuberkulosis adalah pasien tidak mau minum obatnya secara teratur dalam waktu yang diharuskan. Kepatuhan berobat pasien merupakan salah satu faktor yang menentukan dalam keberhasilan pengobatan tuberkulosis. Kepatuhan berobat penderita tuberkulosis dipengaruhi oleh dukungan keluarga dan dorongan petugas kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dan dorongan petugas kesehatan dengan kepatuhan berobat penderita tuberkulosis paru di Puskesmas Likupang Kabupaten Minahasa Utara. Metode penelitian yang digunakan yaitu survey analitik dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu total sampling dengan jumlah 41 sampel. Pengumpulan data digunakan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan responden yang menerima dukungan keluarga dalam kategori mendukung sebagian besar patuh berobat dan responden yang menerima dorongan petugas kesehatan dalam kategori baik sebagian besar patuh berobat. Hasil uji statistik dengan menggunakan fisher exact test dengan tingkat kepercayaan 95% didapatkan hasil dukungan keluarga berhubungan dengan kepatuhan berobat dengan nilai p value= 0,014 dan terdapat hubungan antara dorongan petugas kesehatan dengan kepatuhan berobat pasien tuberkulosis dengan nilai p value = 0,012. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara dukungan keluarga dan dorongan petugas kesehatan dengan kepatuhan berobat pasien tuberkulosis di Puskesmas Likupang Kabupaten Minahasa Utara.Kata kunci : Dukungan Keluarga, Dorongan Petugas Kesehatan, Kepatuhan BerobatABSTRACT Tuberculosis (TB) is an infectious disease which is still an important health problem for people in the world to date, including Indonesia. The main reason for failing tuberculosis treatment is that patients do not want to take their medication regularly in the required time. Patient medication adherence is one of the factors that determine the success of tuberculosis treatment. Compliance treatment for tuberculosis patients is influenced by family support and encouragement from health workers. The purpose of this study was to determine the relationship of family support and encouragement of health workers with adherence to treatment for pulmonary tuberculosis patients in Likupang Health Center, North Minahasa Regency. The research method used is analytic survey with cross sectional design. The sampling technique in this study is total sampling with a total of 41 samples. Data collection is used using a questionnaire. The results showed that respondents who received family support in the support category were mostly obedient to treatment and respondents who received health worker encouragement in good categories mostly obeyed treatment. The results of statistical tests using fisher exact test with a 95% confidence level obtained the results of family support related to treatment compliance with p value = 0.014 and there was a relationship between the encouragement of health workers with adherence to treatment of tuberculosis patients with p value = 0.012. The conclusion of this study shows that there is a relationship between family support and encouragement of health workers with adherence to treatment of tuberculosis patients in Likupang Health Center North Minahasa Regency.Keywords: Family Support, Encouragement of Health Workers, Compliance Treatmen

    GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN RSUP RATATOTOK-BUYAT DI KABUPATEN MINAHASA TENGGARA PADA MASA PANDEMI COVID-19

    Get PDF
    Pelayanan kesehatan adalah salah satu komponen pada suatu sistem kesehatan nasional yang dilakukan oleh pemerintah berkaitan langsung dengan masyarakat dalam hal preventif, promotif, kuratif, serta rehabilitatif dan juga akses pelayanan kesehatan hanya sering dilihat dari perspektif pemberi layanan kesehatan saja, sedangkan perspektif masyarakat kurang diperhatikan. Tujuan peneitian ini adalah Mengetahui Gambaran Persepsi Masyarakat Terhadap Pelayanan Kesehatan RSUP Ratatotok-Buyat pada masa Pandemi COVID-19 di Kabupaten Minahasa Tenggara. Jenis penelitian ini memakai metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini dilakukan di RSUP Ratatotok Buyat di bulan Mei-Juli 2021. Informan dalam penelitian ini yang totalnya 6 orang yang telah mendapatkan pelayanan di RSUP Ratatotok Buyat. Hasil penelitian berdasarkan wawancara kepada informan terkait dengan pelayanan kesehatan yang mengikuti protokol kesehatan, diperoleh persepsi informan yaitu semua mengikuti protokol kesehatan yang ada, namun adapun persepsi dari informan A5 yaitu tenaga kesehatan telah mengikuti protokol kesehatan tapi masih ada beberapa pasien yang melanggarnya. Kesimpulan pelayanan kesehatan RSUP Ratatotok Buyat pada masa pandemi COVID-19 sudah baik dan mengikuti protokol kesehatan yang ada sehingga masyarakat tidak takut lagi untuk berobat di RS walaupun pada masa yang sulit ini namun menurut salah satu informan bahwa masih ada masyarakat yang masih melanggar protokol kesehatan pada saat berada di RS. Kata Kunci: Persepsi Masyarakat, Pelayanan Kesehatan, COVID-19 ABSTRACTHealth services are one component of a national health system that is carried out by the government directly related to the community in terms of preventive, promotive, curative, and rehabilitative and also access to health services is often only seen from the perspective of health service providers, while the perspective of the community is not paid attention to. The purpose of this research is to find out the description of public perception of health services at Ratatotok-Buyat Hospital during the COVID-19 Pandemic in Southeast Minahasa Regency. This type of research uses a qualitative method with a descriptive approach. This research was conducted at Ratatotok Buyat Hospital in May-July 2021. Informants in this study were a total of 6 people who had received services at Ratatotok Buyat Hospital. The results of the study based on interviews with informants related to health services that follow health protocols, obtained the perception of informants that all follow the existing health protocols, but as for the perception of informants A5, namely health workers have followed the health protocol but there are still some patients who violate it. The conclusion is that the health services of Ratatotok Buyat Hospital during the COVID-19 pandemic were good and followed the existing health protocols so that people were no longer afraid to seek treatment at the hospital even at this difficult time, but according to one informant, there were still people who still violated the health protocols at the time. while in the hospital. Keyword: Public Perception, Health Services, COVID-19                                                                                 Â

    Gambaran Persepsi Masyarakat terhadap Pelayanan Kesehatan RSUP Ratatotok-Buyat di Kabupaten Minahasa Tenggara pada Masa Pandemi Covid-19

    Get PDF
    Pelayanan kesehatan adalah salah satu komponen pada suatu sistem kesehatan nasional yang dilakukan oleh pemerintah berkaitan langsung dengan masyarakat dalam hal preventif, promotif, kuratif, serta rehabilitatif dan juga akses pelayanan kesehatan hanya sering dilihat dari perspektif pemberi layanan kesehatan saja, sedangkan perspektif masyarakat kurang diperhatikan. Tujuan peneitian ini adalah Mengetahui Gambaran Persepsi Masyarakat Terhadap Pelayanan Kesehatan RSUP Ratatotok-Buyat pada masa Pandemi COVID-19 di Kabupaten Minahasa Tenggara. Jenis penelitian ini memakai metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini dilakukan di RSUP Ratatotok Buyat di bulan Mei-Juli 2021. Informan dalam penelitian ini yang totalnya 6 orang yang telah mendapatkan pelayanan di RSUP Ratatotok Buyat. Hasil penelitian berdasarkan wawancara kepada informan terkait dengan pelayanan kesehatan yang mengikuti protokol kesehatan, diperoleh persepsi informan yaitu semua mengikuti protokol kesehatan yang ada, namun adapun persepsi dari informan A5 yaitu tenaga kesehatan telah mengikuti protokol kesehatan tapi masih ada beberapa pasien yang melanggarnya. Kesimpulan pelayanan kesehatan RSUP Ratatotok Buyat pada masa pandemi COVID-19 sudah baik dan mengikuti protokol kesehatan yang ada sehingga masyarakat tidak takut lagi untuk berobat di RS walaupun pada masa yang sulit ini namun menurut salah satu informan bahwa masih ada masyarakat yang masih melanggar protokol kesehatan pada saat berada di RS. Kata Kunci: Persepsi Masyarakat, Pelayanan Kesehatan, COVID-19  ABSTRACTHealth services are one component of a national health system that is carried out by the government directly related to the community in terms of preventive, promotive, curative, and rehabilitative and also access to health services is often only seen from the perspective of health service providers, while the perspective of the community is not paid attention to. The purpose of this research is to find out the description of public perception of health services at Ratatotok-Buyat Hospital during the COVID-19 Pandemic in Southeast Minahasa Regency. This type of research uses a qualitative method with a descriptive approach. This research was conducted at Ratatotok Buyat Hospital in May-July 2021. Informants in this study were a total of 6 people who had received services at Ratatotok Buyat Hospital. The results of the study based on interviews with informants related to health services that follow health protocols, obtained the perception of informants that all follow the existing health protocols, but as for the perception of informants A5, namely health workers have followed the health protocol but there are still some patients who violate it. The conclusion is that the health services of Ratatotok Buyat Hospital during the COVID-19 pandemic were good and followed the existing health protocols so that people were no longer afraid to seek treatment at the hospital even at this difficult time, but according to one informant, there were still people who still violated the health protocols at the time. while in the hospital. Keyword: Public Perception, Health Services, COVID-1

    HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS PANIKI BAWAH KOTA MANADO

    Get PDF
    Kinerja merupakan kualitas dan kuantitas pekerjaan individu atau kelompok yang dipengaruhi oleh tingkat loyalitas dan kuantitas pekerjaan. Komitmen organisasi  yang kuat dari karyawan dan beban kerja yang diberikan akan mempengaruhi kinerja karyawan. Jenis penelitian kuantitatif menggunakan survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah seluruh tenaga kesehatan di Puskesmas Paniki Bawah Kota Manado yaitu 55 orang menggunakan analisis Chi square dengan a=0,05. Hasil penelitian menunjukkan komitmen organisasi terhadap kinerja tenaga kesehatan memiliki nilai p=0,007 dan beban kerja terhadap kinerja tenaga kesehatan memiliki nilai p=0,739. Kesimpulannya yaitu terdapat hubungan antara komitmen organisasi terhadap kinerja tenaga kesehatan dan tidak terdapat hubungan antara beban kerja terhadap kinerja tenaga kesehatan di Puskesmas Paniki Bawah Kota Manado. Kata kunci: Komitmen Organisasi, Beban Kerja, Kinerja ABSTRACTPerformance is the quality and quantity of individual or group work that is influenced by the level of loyalty and quantity of work. Strong organizational commitment from employees and the workload provided will affect employee performance. This type of quantitative research uses an analytical survey with cross sectional approach. The research sample was all health workers at the Paniki Bawah Health Center of Manado City is 55 people using Chi square analysis with a=0,05. The results showed that organizational commitment to the performance of health workers has a value of p=0,007 and workload on the performance of health workers has a value of p=0,739. The conclusion is that there is a relationship between organizational commitment to the performance of health workers and there is no relationship between workload and performance of health workers at the Paniki Bawah Health Center of Manado City. Keywords: Organizational Commitment, Workload, Performanc

    HUBUNGAN ANTARA MUTU JASA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS WAWONASA KOTA MANADO

    Get PDF
    Jumlah kunjungan pasien rawat jalan di Puskesmas Wawonasa Kota Manado mengalami penurunan setiap tahunnya, maka mutu jasa pelayanan kesehatan merupakan bagian penting yang perlu mendapat perhatian lebih. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara mutu jasa pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Wawonasa Kota Manado. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Tempat penelitian di Puskesmas Wawonasa Kota Manado. Waktu penelitian Mei-Juli 2018. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 pasien rawat jalan di Puskesmas Wawonasa Kota Manado. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data berupa univariat dan bivariat, uji statistik menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan mutu jasa pelayanan kesehatan terdiri dari Reliabilitas baik (50%), cukup baik (44%), kurang baik (6%). Daya tanggap baik (49%), cukup baik (36%), kurang baik (15%). Empati baik (65%), cukup baik (30%), kurang baik (5%). Jaminan baik (54%), cukup baik (42%), kurang baik (4%). Bukti fisik baik (83%), cukup baik (14%) kurang baik (3%). Hasil dari penjabaran dimensi mutu jasa pelayanan kesehatan yang terdiri dari reliabilitas, daya tanggap, empati, jaminan dan bukti fisik maka secara keseluruhan diperoleh hasil (60%) dan dalam kategori baik kepuasan pasien (9%) dan kategori cukup puas sebesar (75%) dalam kategori puas. Pada uji statistik mutu jasa pelayanan kesehatan dan kepuasan pasien diperoleh hasil p value =0,005. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan antara mutu jasa pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Wawonasa Kota Manado.Kata Kunci : Mutu jasa Pelayanan, Kepuasan PasienABSTRACTThe number of outpatient visits at Puskesmas Wawonasa City of Manado have decreased every year, so that the quality of health service is an important part that needed more attention. The purpose of this study was to know the relationship between the quality of health care services with outpatient satisfaction in the Puskesmas Wawonasa Manado City. This research used analytical survey method by using cross sectional study approach. The study is conducted, at Puskesmas Wawonasa City of Manado. The time of the research is from to May-July 2018. The sample in this research are 100 outpatients in Puskesmas Wawonasa Manado City. The research instrument used questionnaire. Data analysis was univariate and bivariate,statistical test using chi-square test. The results showed the quality of health services consisted of good Reliability (50%), fairly good (44%), less of good (6%). Good responsiveness (49%), fairly good (36%), less of well (15%). Good empathy (65%), fairly good (30%), less of good (5%). Good assurance (54%), fairly good (42%), less of good (4%). Good tangible (83%), good enough (14%) less of good (3%). The results of the elaboration of the dimensions of quality health services consisting of reliability, responsiveness, empathy, assurance and tangible then the overall results obtained (60%) and in the good category of patient satisfaction (9%) and the category sufficient of patient satisfaction ( 75%). On statistical tests, the quality of healthcare services and patient satisfaction results p value = 0.005.The conclusion of this study there is a relationship between the quality of health services and the satisfaction of outpatient Puskesmas Wawonasa City of Manado.Keywords: Quality of Service, Patient Satisfactio

    HUBUNGAN IMPLEMENTASI PROGRAM ADIWIYATA DENGAN PERILAKU PEDULI LINGKUNGAN HIDUP PESERTA DIDIK DI SMP LENTERA HARAPAN TOMOHON TAHUN 2020

    Get PDF
    Implementasi Adiwiyata merupakan wujud nyata program di sekolah untuk meningkatkan perilaku peduli lingkungan hidup pada peserta didik. Salah satu sekolah di Tomohon yang telah mengimplementasikan program adiwiyata ini adalah SMP Lentera Harapan Tomohon sejak tahun 2019. Penelitian ini bertujuan untuk Mengidentifikasi adanya Hubungan Program Adiwiyata dengan Perilaku Peduli Lingkungan Hidup peserta didik di SMP Lentera Harapan Tomohon. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan Metode penelitian Korelasional. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni-Agustus 2020 di SMP Lentera Harapan Tomohon, dengan jumlah sampel 70 peserta didik dengan mengunakan metode pengisian  Angket. Berdasarkan hasil uji Chi-Square terhadap program adiwiyata dengan perilaku peduli lingkungan dengan didapatkan  nilai p value 0.000 dan nilai OR 7,738 yang artinya adanya hubungan antara program adiwiyata dengan perilaku peduli lingkungan. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara implementasi program adiwiyata dengan perilaku peduli lingkungan peserta didik. Kata Kunci: Adiwiyata, Perilaku Peduli Lingkungan, Peserta didik. ABSTRACT Adiwiyata implementation is a tangible form of programs in schools to improve environmental care behavior in students. One of the schools in Tomohon that has implemented the Adiwiyata program is SMP Lentera Harapan Tomohon since 2019. This study aims to identify the relationship between the Adiwiyata Program and the Environmental Care Behavior of students at SMP Lentera Harapan Tomohon. This type of research is a quantitative study using correlational research methods. The research was conducted in July-September 2020, with a sample size of 70 students using the questionnaire filling method. Based on the results of the Chi-Square test of the Adiwiyata program with environmental care behavior, the p value was 0.000 and the OR value was 7.738, which means that there was a relationship between Adiwiyata program and environmental care behavior. So it can be concluded that there is a relationship between the implementation of the Adiwiyata program with the environmental care behavior of students. Keywords: Adiwiyata, Environmental Care Behavior, Students

    HUBUNGAN MUTU JASA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RUANG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT BUDI MULIA KOTA BITUNG

    Get PDF
    Latar Belakang : Mutu pelayanan kesehatan adalah derajat dipenuhinya asuhan kesehatan. Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Kepuasan pasien adalah indikator pertama dari rumah sakit dan ukuran mutu pelayanan. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan bulan April-Juli 2018 di Rumah Sakit Budi Mulia Kota Bitung. Populasi dalam penelitian adalah seluruh pasien rawat inap dari bulan Januari-Maret sejumlah 1.922, sampel dalam penelitian ini adalah pasien rawat inap pada kelas I, II, dan III 95 pasien. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan analisis bivariate dengan menggunakan uji korelasi spearman. Hasil Penelitian : Menunjukkan H1 diterima artinya ada hubungan mutu jasa pelayanan kesehatan dengan tingkat kepuasan pasien rawat inap di Rumah Sakit Budi Mulia Kota Bitung dengan nilai p= 0,002 (Pvalue < 0,05), dan nilai koefesien korelasi didapatkan 0,315**. Mutu Jasa Pelayanan kesehatan 52,6% memilih baik dan tingkat kepuasan pasien 60% yang merasa puas. Kesimpulan : Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan mutu jasa pelayanan kesehatan dengan tingkat kepuasan pasien rawat inap di Rumah Sakit Budi Mulia. Pasien rawat inap merasa puas dengan pelayanan kesehatan yang diberikan karena mutu jasa pelayanan kesehatan sudah baik di Rumah Sakit Budi Mulia Kota Bitung.Kata Kunci : Mutu Jasa Pelayanan Kesehatan dan Tingkat Kepuasan PasienABSTRACTBackground : The quality of health services is the degree of fulfillment of health care. Hospitals are health care institutions that provide health services such as inpatient, outpatient and emergency services. Patient satisfaction is the first indicator of a hospital and a measure of service quality.Method : This was a descriptive analytic quantitative research with cross sectional study design. This research was conducted in April-July 2018 at Budi Mulia Hospital, Bitung City. The population in this study were all inpatients from January to March totaling 1,922 patients, and the samples in this study were inpatients in class I, II, and III which was 95 patients. The instrument used was a questionnaire. Data analysis was univariate analysis and bivariate analysis using Spearman correlation test. Results : This study showed the correlation between the quality of health care services and the level of inpatients satisfaction at Budi Mulia Hospital in Bitung City, with p value = 0.002 (p value <0.05), and correlation coefficient value was 0.315 **. There was 52.6% respondents chose good for health service quality and 60% patients who felt satisfied for satisfactory level.Conclusion : There was a significantly correlation between the quality of health care services and the level of inpatients satisfaction at Budi Mulia Hospital. If the quality of health services improved patient satisfaction rate will increase.Keywords: quality of health care Services and the level of inpatients satisfactio

    HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD LIUN KENDAGE TAHUNA KABUPATEN SANGIHE

    Get PDF
    Kinerja adalah hasil kerja yang dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai wewenang dan tanggung jawabnya. Kinerja yang baik dapat dicapai dengan meningkatkan motivasi kerja. Semakin tinggi motivasi kerja seseorang maka semakin tinggi pula kinerja yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Liun Kendage Tahuna Kabupaten Sangihe. Desain penelitian bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Liun Kendage Tahuna Kabupaten Sangihe pada bulan Juni-Oktober 2018. Penelitian ini mengambil total populasi perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Liun Kengahe Tahuna Kabupaten Sangihe. Sampel yang didapat sebanyak 64 perawat yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Instrumen penelitian yaitu kuesioner Misener Nurse Practitioner Job Satisfaction Scale (MNPJSS) untuk mengukur motivasi kerja dan lembar penilaian kinerja untuk mengukur kinerja perawat. Analisis yang digunakan yaitu analisis univariat dan bivariat menggunakan uji Chi Square.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada uji statistik Fisher’s Exact antara variabel motivasi kerja dengan kinerja didapatkan nilai p=0,076 sehingga p>α = 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Liun Kendage Tahuna Kabupaten Sangihe. Saran yang dapat diberikan kepada Rumah Sakit Umum Daerah Liun Kendage Tahuna Kabupaten Sangihe, diharapakan dapat terus menjaga dan meningkatkan kinerja dalam lingkungan organisasi dan memberikan perhatian lebih kepada perawat yang ada sehingga perawat lebih termotivasi untuk menampilkan kinerja yang lebih baik. Kata kunci: Motivasi kerja, kinerja perawat ABSTRACTPerformance is the result of work achieved by a person or group in an organization according to their authority and responsibility. Good performance can be achieved by increasing work motivation. The higher the motivation of one’s work, the higher the performance produced. The study aims to determine the correlation between work motivation and the performance of nurses in the Inpatient Installation of the General Hospital of Liun Kendage Tahuna, Sangihe District.The research design is analytic obseravational with cross-sectional approach. The research was conducted in Inpatient Installation of the General Hospital of Liun Kendage Tahuna, Sangihe District from June until October 2018. The study look the total elderly population in Inpatient Installation of the General Hospital of Liun Kendage Tahuna, Sangihe District. The samples obtained were 64 nurse who met the inclusion criteria and exclusion criteria. The research instrument was the Misener Nurse Practitiner Job Satisfaction Scale (MNPJSS) questionnaire for measure work motivation and performance assessment sheets to measure the performance of nurse. The analysis used is univariate and bivariate analysis using Chi Square test.         The result of this study shows that the Fisher’s Exact Test between variables of work motivation and the nurse performance obtained p value =0,076 (p>0,05). Based on the result of the study, there is no correlation between work motivation and the nurse performance in Inpatient Installation of the General Hospital of Liun Kendage Tahuna, Sangihe District.   Suggestions that can be given to hospitals are expected to continue to maintain and improve performance in the organizational environment an give more attention to existing nurses so that nurses are more motivated to display better performance. Keywords:  Work motivation, nurses performanc

    Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Motivasi Kerja Tenaga Kesehatan di Puskesmas Paniki Bawah pada Masa Pandemi Covid-19

    Get PDF
    Motivasi kerja adalah keadaan yang mendukung keinginan seseorang untuk bekerja dan mengarahkan serta menyalurkan sikap, perilaku dan tindakan orang tersebut karena mempunyai tujuan tertentu. Tenaga Kesehatan ialah individu yang mengabdi dibidang kesehatan dan mempunyai tingkat pengetahuan serta keterampilan berdasarkan pendidikan pada bidang kesehatan dalam jenis tertentu dan mempunyai wewenang melaksanakan upaya kesehatan.Pusat Kesehatan Masyarakat merupakan bagian pelaksanaan teknis dinas Kabupaten/Kotaserta memiliki tanggungjawab dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan di Wilayah kerja. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode survei analitik dengan rancangan cross sectional (studi potong lintang). Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Paniki Bawah pada bulan November sampai bulan Maret 2022. Berdasar kepada penelitian yang dilakukan kondisi kerja dan supervisi tenaga kesehatan di Puskesmas Paniki Bawah masuk dalam kategori baik, tanggung jawab dan kompensasi tenaga kesehatan di Puskesmas Paniki Bawah masuk dalam kategori kurang baik.Hasil uji Chi-Square, ada hubungan antara tanggung jawab dengan motivasi kerja, ada hubungan antara kompensasi dengan motivasi kerja, tidak ada hubungan antara kondisi kerja dengan motivasi kerja,tidak ada hubungan antara supervisi dengan motivasi kerja

    ANALISIS MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT DI PUSKESMAS WOLAANG

    Get PDF
    Sasaran dari pada manajemen pengelolaan obat adalah untuk tersedianya obat setiap saat dibutuhkan baik mengenai jenis, jumlah maupun kualitas secara efisien, dengan demikian manajemen pengelolaan obat dapat dipakai sebagai proses penggerakkan dan pemberdayaan semua sumber daya yang potensial untuk dimanfaatkan dalam rangka mewujudkan ketersediaan obat setiap saat dibutuhkan untuk operasional yang efektif dan efisien. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui manajemen pengelolaan obat di Puskesmas Wolaang Kecamatan Langowan Timur. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Informan dalam penelitian ini berjumlah 4 orang yang terlibat langsung dalam proses pengelolaan obat di Puskesmas Wolaang instrument penelitian yaitu pedoman wawancara dan alat perekam suara. Hasil penelitian menunjukan bahwa manajemen pengelolaan obat di Puskesmas Wolaang belum  sesuai dengan  permenkes no 74 tahun 2016 tentang pelayanan kefarmasian karena ada beberapa faktor seperti penyimpanan obat, penarikan dan pemusnahan obat serta pemantauan dan evaluasi yang tidak sesuai dengan pedoman pengelolaan obat.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa manajemen pengelolaan obat di Pusksmas Wolaang belum terlaksana dengan baik. Disarankan kepada puskesmas Wolaang agar dapat memperhatikan dan mengikuti pedoman pengelolaan yang telah ditetapkan.Kata Kunci : Manajemen, Obat, Puskesmas ABSTRACTThe goal of drug management is to provide drugs at all times about efficient types, quantities and quality, so that drug management can be used as a process of mobilizing and empowering all resources that have the potential to be used in planning for drug improvement at any time needed to effective and efficient operation. The purpose of this study was to study the management of drug management in the Wolaang Health Center, East Langowan District. This type of research is qualitative research. The informants in this study transferred 4 people who were directly involved in the process of drug management in the Wolaang Health Center. The research instruments were interview guidelines and voice recording devices. The results of the study showed that the management of drugs in the Wolaang Community Health Center was not in accordance with Permenkes No. 74 of 2016 regarding pharmaceutical services because there were several factors such as drug storage, discussion and destruction of drugs and discussions that were not in accordance with drug licensing. Wolaang Community Health Center has not been implemented well. Reported to the Wolaang puskesmas in order to pay attention and follow the management guidelines that have been determined Keywords: Management, Medicine, Puskesmas
    • …
    corecore