8 research outputs found

    PELATIHAN MODEL PENDIDIKAN ANAK DALAM KELUARGA YANG BERWAWASAN KEWIRAUSAHAAN

    Get PDF
    Pelatihan ini bertujuan untuk:1)Menambah wawasan kepada orang tua agar dapat mengintegrasikan ciri-ciri wirausaha dalam pendidikan anak di dalam keluarga.2)Menumbuhkan sikap dan perilaku wirausaha pada anak sejak dini. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah ceramah, demonstrasi, pemutaran video, dan role playing. Kegiatan dilakasanakan di Kelompok Bermain Cendekia. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat dijadikan sarana untuk meningkatkan kemampuan orang tua dan guru untuk melakukan inovasi-inovasi baru dalam hal penanaman jiwa wirausaha anak sejak dini. Hasil observasi dan wawancara menunjukkan : a) Sebagian besar peserta memiliki sikap positif terhadap pelaksanaan pelatihan. Hal ini dapat ditunjukkan dari hasil observasi sebagian besar (95%) guru dan orang tua serius dan antusias. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa semua peserta terlibat aktif dalam melaksanakan semua tahapan kegiatan PPM yang direncanakan. b) Dilihat dari tingkat pemahaman terhadap materi pelatihan menunjukkan bahwa 100% peserta paham dalam materi pelatihan. Hal ini nampak pada saat diberi pertanyaan tentang materi, 100% berhasil menjawab dengan baik. c) Peserta 88% dari seluruh guru dan orang tua yang diundang mengikuti kegiatan. d) Berdasarkan observasi dan wawancara terdapat peningkatan jiwa wirausaha pada orang tua dan guru. Peserta semakin percaya diri ketika diberi tugas oleh instruktur. e) Dilihat dari jiwa wirausaha menunjukkan bahwa semua peserta nampak antusias dan percaya diri untuk berlatih mempraktikkan materi yang diterima dalam pembelajaran di kelas maupun saat mengajar anak didiknya. Kata kunci: pelatihan, anak, keluarga, kewirausahaa

    PENGEMBANGAN SOFTWARE ANBUSO SEBAGAI SOLUSI ALTERNATIF BAGI GURU DALAM MELAKUKAN ANALISIS BUTIR SOAL SECARA PRAKTIS DAN APLIKATIF

    Get PDF
    Peningkatan kualitas pendidikan perlu terus dilakukan di era global. Evaluasi merupakan salah satu faktor penting  dalam pembelajaran. Guna meningkatkan kualitas evaluasi pembelajaran, penelitian ini bertujuan untuk menguji kelayakan dari software AnBuso dan mengetahui tanggapan guru terhadap penggunaan software AnBuso dalam membantu melakukan analisis butir soal. Penelitian dan pengembangan ini dilakukan selama empat tahun. Subjek penelitian terdiri atas guru, pengawas, dan pejabat dinas pendidikan di DIY. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, kuesioner dan wawancara sedangkan analisis data menggunakan analisis deskriptif. Penelitian ini menemukan bahwa software yang dihasilkan terbukti layak dan sangat bermanfaat serta sangat membantu dalam membuat laporan administrasi guru. Dengan software tersebut guru merasa senang dan dipandang sangat aplikatif untuk melakukan analisis butir soal

    IbPE KERAJINAN BATIK KAYU DI KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

    Get PDF
    Tujuan program IbPE pada tahun pertama adalah untuk memacu meningkatkan pengembangan UKM dalam merebut peluang ekspor melalui peningkatan kualitas produk dan pemasaran di UKM Sanggar Punokawan dan Dewi Sri. Adapun permasalahan terletak pada terbatasnya fasilitas untuk mempercepat produksi, lemahnya kemampuan dalam pembuatan pembukuan, minimnya pengetahuan mengenai perawatan mesin dan keselamatan kerja, belum adanya pendampingan dalam quality control, terbatasnya tenaga kerja yang ahli di bidang mesin, dan terbatasnya katalog. Solusi yang ditawarkan adalah : 1.) Pengadaan mesin planer, kompresor, scroll saw, oven, peralatan membatik serta mentransfer teknologi yang bisa digunakan untuk meningkatkan produksi UKM mitra; 2).Pelatihan permodalan dan pembukuan sederhana; 3.) Pelatihan perawatan mesin dan keselamatan kerja; 4.) Pendampingan quality control kerajinan batik kayu pada tiap produksi sesuai order/pesanan; 5.) Peningkatan omzet dari kerajinan batik kayu yang diproduksi; 6.) penambahan jumlah pengrajin yang ahli di bidang pengoperasian mesin, sehingga kerajinan batik kayu bisa lebih cepat diproduksi, sehingga menghemat waktu dan biaya; 7.) Upaya perbaikan katalog. Hasil pengabdian yang telah dilaksanakan : 1.) Tersedianya mesin planner, kompresor, scroll saw, oven dan peralatan membatik; 2.) Terselenggaranya pelatihan permodalan dan tersusunnya pembukuan sederhana; 3.) Terselenggaranya pelatihan perawatan mesin dan keselamatan kerja; 4.) Pendampingan quality control kerajinan batik kayu pada tiap produksi yang sesuai dengan order/pesanan; 5.) Terdapatnya peningkatan omzet kerajinan batik kayu sebesar 5 %; 6.) Terdapatnya penambahan tenaga kerja sebanyak 2 orang; 7.) terdapatnya perbaikan katalog

    FENOMENA KEMISKINAN PERKOTAAN (URBAN POVERTY) DI YOGYAKARTA : SUATU KAJIAN STRUKTUR DAN RESPONS KEBIJAKAN

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur kemiskinan perkotaan dan respons kebijakan pemerintah di Yogyakarta, jika struktur diketahui dan dipetakan maka pemerintah lebih mudah dalam mengidentifikasi permasalahan sehingga solusi yang diputuskan akan lebih tepat sasaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan survey untuk mengidentifikasi penduduk miskin kota dengan teknik cluster purposive sampling diperoleh 121 responden yang berasal dari 9 kecamatan dan 17 kelurahan di Kota Yogyakarta. Penduduk miskin perkotaan di Kota Yogyakarta mempunyai karakteristik yang berbeda dengan kemiskinan di kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. Faktor urbanisasi sebagai faktor utama yang mempengaruhi tidak terlalu besar dikarenakan sebagian besar penduduk miskin merupakan warga asli dan pendatang yang telah lama menjadi penduduk di tempat tersebut. Kehidupan kota yang tidak terlalu hingar bingar juga berpengaruh pada sistem sosialnya. Dengan demikian struktur kemiskinan di Kota Yogyakarta termasuk dalam struktur kemiskinan alamiah dan relatif. Respons kebijakan pemerintah merupakan program penanggulangan kemiskinan yang telah dilakukan oleh pemerintah Kota Yogyakarta untuk mengatasi kemiskinan di wilayahnya. Adapun kebijakan yang dianalisis terdiri dari program penanganan kemiskinan yang dilaksanakan di Kota Yogyakarta. Pemerintah Kota Yogyakarta mempunyai kebijakan pengentasan kemiskinan yang cukup bervariasi. Warga miskin juga sudah merasakan adanya bantuan pemerintah tersebut. Secara umum, struktur kemiskinan dan respons kebijakan Pemerintah Kota Yogyakarta sudah sesuai dengan karakteristik kemiskinan yang ada, masyarakat juga sudah merasakan kehadiran pemerintah

    URBAN POVERTY IN YOGYAKARTA: STRUCTURE AND POLICY PERSPECTIVE

    Get PDF
    This research aims to understand the structure and response of government policy of poverty in Yogyakarta. If structure identified and mapped, government easier to identifying problems so solution that was decided will more appropriate objectives. Urban poverty has its own characteristics compared to rural poverty. Factors such as urbanization, low education level, low income, culture, social also increase complication urban poverty. The development process of city may cause greater heterogeneity in urban living and area. This research used the survey to identify urban poverty with cluster and purposive sampling which obatained 121 respondent from 9 sub district and 17 area in Yogyakarta. Poor people in Yogyakarta much different characteristics with poverty in Jakarta. Urbanization factors as the main that affect was not large because people in Yogyakarta are native and entrant who have long been resident. Yogyakarta is not too crowd and traffic also affected the social system, in spite of Yogyakarta as a city tourist destinations also contribute in affecting structure this poverty. Thus structure poverty in Yogyakarta including in natural poverty and relatively .This was approached from data described and perception poverty felt by poor people. A response of government policy is a poverty reduction program that has been carried out by the government of Yogyakarta to overcome poverty in their region. The policies that have been analyzed consisting of the program of poverty that was undertaken by government of Yogyakarta Municipal. The government of Yogyakarta has poverty reduction policies were quite diverse. Poor people are also reflected on how it feels to ask help of the government. In general, the structure of poverty and government policy response of Yogyakarta has been in accordance with the characteristics of poverty, the community is also how it feels to the presence of the government. Policies drawn up next should be more detailed and specific because urban poverty in Yogyakarat not excessively prominent both in the economic and social structure

    Pelatihan Model Pendidikan Anak Dalam Keluarga yang BerwawasanKewirausahaan

    No full text
    This training was aimed to: 1) add an insight to the parents in order to integrate the characteristic of entrepreneur in the child education in family, 2) develop an attitude and entrepreneur behavior to the child early. The method used in this training was discussion, demonstration, playing video, and role playing. The activity is done in the play group of Cendekia. This dedicated activity to people was able to become a means of increasing parents and teachers capability to do new innovations in the case of giving a spirit of entrepreneur to the child early. The result of observation and interview indicated: a) most of participant had a positive attitude toward the performance of activity. This could be looked from the result of observation, most of teachers and parents were serious and enthusiastic. It showed that all participants were involved actively in performing all steps of PPM activity planned. b) It was showed from the level of interpretation toward the material of training that 100% of participants interpreted in the material of training. This was showed at the moment they were given the questions of material, 100% were successful to answer them well. c) 88% of teachers and parents invited attended the activity. d) Based on observation and interview, it was an increase of entrepreneur spirit in parents and teachers. The participants were more and more self-believe when they were given the assignment by instructor. e) It was looked from entrepreneur spirit, it indicated that all participants looked to be enthusiastic and self-believe in training to practice the material accepted in the learning of class or at the time they taught their students

    KELAYAKAN SOFTWARE ANBUSO SEBAGAI ALAT ANALISIS BUTIR SOAL

    No full text
    Peningkatan kualitas pendidikan perlu terus dilakukan di era global. Evaluasi merupakan salah satu faktor penting  dalam pembelajaran. Guna meningkatkan kualitas evaluasi pembelajaran, penelitian ini bertujuan untuk menguji kelayakan dari software AnBuso dan mengetahui tanggapan guru terhadap penggunaan software AnBuso dalam membantu melakukan analisis butir soal. Penelitian dan pengembangan ini dilakukan selama empat tahun. Subjek penelitian terdiri atas guru, pengawas, dan pejabat dinas pendidikan di DIY. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, kuesioner dan wawancara sedangkan analisis data menggunakan analisis deskriptif. Penelitian ini menemukan bahwa software yang dihasilkan terbukti layak dan sangat bermanfaat serta sangat membantu dalam membuat laporan administrasi guru. Dengan software tersebut guru merasa senang dan dipandang sangat aplikatif untuk melakukan analisis butir soal
    corecore