2 research outputs found

    Metode Eksperimen: Upaya Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Pada Kelompok B2 RA Masyithoh X Karangmojo Gunungkidul

    Get PDF
    Learning at RA Masyithoh X Karangmojo is still fixed on the teacher as the center so that children's interactions in the learning process are still lacking and the scientific process skills possessed by the child are still abstract. This research is a classroom action research with 31 subjects of B2 RA Masyithoh X Karangmojo Gunungkidul children. The study was conducted in 2 cycles. Each cycle consists of 4 stages, namely planning, implementing, observing, and reflecting. Data collection methods in this study used observation sheet guides and interview sheets. Data analysis techniques using qualitative data and quantitative data. Success criteria in improving children's science process skills through the application of experimental methods are 80% of the number of children. The results showed: 1) the results of science process skills before taking action in either category are 0% of the number of children; 2) the application of the experimental method is proven to be able to improve the science process skills of the first cycle The application of the experimental method falls into the sufficient category (C) then the application of the experimental method in the second cycle belongs to either category (B); 3) the improvement of science process skills respectively in cycle I and cycle II reached the good category (B), in cycle I action increased to 38.71% of the number of children, so that there was an increase in before cycle I action amounted to 38.71% and cycle II reached the good and very good categories of 93.54% of the number of children, an increase of 54.83% from the actions of cycle I to cycle II

    PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA KELOMPOK B2 RA MASYITHOH X KARANGMOJO GUNUNGKIDUL

    Get PDF
    Latar belakang penelitian ini bermula dari pengamatan peneliti terhadap metode pembelajaran yang digunakan dalam pengembangan keterampilan proses sains di RA Masyithoh X Karangmojo. Selama ini, pembelajaran di RA Masyithoh X Karangmojo masih terpaku pada guru sebagai pusatnya sehingga interaksi anak-anak dalam proses pembelajaran masih kurang dan keterampilan proses sains yang dimiliki anak masih bersifat abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui seberapa besar tingkat keterampilan proses sains sebelum dilakukan tindakan di kelompok B2 RA Masyithoh X Karangmojo; 2) mengetahui penerapan metode eksperimen dalam meningkatkan keterampilan proses sains di kelompok B2 RA Masyithoh X Karangmojo; 3) mengetahui seberapa besar peningkatan keterampilan proses sains melalui penerapan metode eksperimen di kelompok B2 RA Masyithoh X Karangmojo. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan subjek 31 anak kelompok B2 RA Masyithoh X Karangmojo Gunungkidul. Penelitian dilakukan dalam 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan panduan lembar observasi dan lembar wawancara. Teknik analisis data menggunakan data kualitatif dan data kuantitatif. Kriteria keberhasilan dalam meningkatkan keterampilan proses sains anak melalui penerapan metode eksperimen adalah 80% dari jumlah anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) hasil keterampilan proses sains sebelum dilakukan tindakan pada kategori baik sebesar 0% dari jumlah anak; 2) penerapan metode eksperimen terbukti dapat meningkatkan keterampilan proses sains dari siklus I penerapan metode eksperimen masuk dalam kategori cukup (C) kemudian penerapan metode eksperimen pada siklus II masuk dalam kategori baik (B); 3 peningkatan keterampilan proses sains berturut-turut pada siklus I dan siklus II mencapai kategori baik (B), pada tindakan siklus I meningkat menjadi 38,71% dari jumlah anak, sehingga terjadi peningkatan pada sebelum tindakan siklus I sebesar 38,71% dan siklus II mencapai kategori baik dan sangat baik sebesar 93,54% dari jumlah anak, terjadi peningkatan sebesar 54,83% dari tindakan siklus I ke siklus II. Pada siklus II telah mencapai standar keberhasilan yang sudah ditentukan sebesar 80% dari jumlah anak yang mencapai kategori minimal baik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode eksperimen dapat meningkatkan keterampilan proses sains kelompok B2 RA Masyithoh X Karangmojo Gunungkidul
    corecore