10 research outputs found

    Padiatapa untuk Siapa? Persepsi Masyarakat

    Full text link
    Beberapa tahun terakhir ini berkembang prinsip free, prior and informed consent (FPIC) atau sering diterjemahkan sebagai persetujuan atas dasar informasi di awal tanpa paksaan (Padiatapa). Sebagai sebuah prinsip pembangunan, FPIC memastikan bahwa suatu proyek pembangunan yang akan masuk ke dalam wilayah masyarakat adat atau lokal harus mendapat persetujuan dari komunitas. Dalam hal ini masyarakat mempunyai hak untuk menyatakan menerima atau menolak setiap usulan dan proyek pembangunan yang akan dilaksanakan dalam wilayah mereka. Penerapan FPIC diharapkan dapat meminimalisir terjadinya konflik atas sumberdaya alam dan menjamin hak-hak masyarakat serta keberlangsungan usaha dan/atau proyek pembangunan

    Mekanisme Penyelesaian Sengketa Tenurial di Tingkat Lokal: Alternatif di Tengah Kemandegan INISIATIF di Tingkat Nasional

    Full text link
    Dokumen ini menggambarkan pengalaman menginisiasi proses penyusunan dan pelembagaan mekanisme penyelesaian sengketa tenurial yang dilakukan di Kalimantan Tengah. Pengalaman pembelajaran ini patut menjadi referensi bagi daerah lain dan atau pemerintah pusat yang akan mengembangkan mekanisme penyelesaian sengketa alternative yang lebih inklusif

    Hutan Untuk Kesejahteraan : Cerita Dari Lapangan

    Full text link
    Kumpulan tulisan dari cerita-cerita implementasi Forest Governance Program II (FGP II) yang telah berlangsung sejak tahun 2011-2015. Sebagai upaya untuk mengikat ilmu dan membuat keabadian dari perjalanan program, tulisan ini mencoba memotret apa yang telah dilakukan komunitas dan mitra dalam mengiplementasikan kegiatan program yang di dukung oleh Kedutaan Norwegi

    Analisa Penetapan Harga Jual Unit Rumah Di Perumahan Kabupaten Bandung Barat Menggunakan Metode Analisis Titik Impas

    Full text link
    Kebutuhan masyarakat akan tempat tinggal semakin meningkat dari tahun ke tahun. Data statistik menyatakan angka backlog (kekurangan rumah) pada tahun 2014 mecapai 15 juta. Salah satu wilayah yang sedang melakukan pengembangan untuk dijadikan daerah permukiman adalah Kabupaten Bandung Barat . Letaknya hanya 30 menit dari kota Bandung melalui akses jalan tol Padalarang . Namun, pendapatan masyarakat kota Bandung yang masih tergolong rendah, membuat pengembang harus menyesuaikan dengan type rumah yang akan dibangun sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat. Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis mengambil studi kasus dari proyek Perumahan yang berlokasi di Jl. Cibatu Kec. Ngamprah Kabupaten Bandung Barat. Pembangunan Perumahan ini dilakukan dalam dua tahap. Pada tahap pertama akan dibangun rumah type 36/72 dengan jumlah 56 unit dan rumah type 40/72 dengan jumlah 77 unit. Berdasarkan hasil analisa, harga jual rumah yang sesuai dengan kurva permintaan untuk type 36/72 yang adalah Rp 236.236.499,32 dan untuk type 40/72 adalah = Rp 244.095.155,64. Dengan asumsi margin 15% maka harga rumah type 36/72 menjadi Rp 271.671.974,00 dan harga rumah type 40/72 menjadi Rp 280.709.428,00. Dari diagram pendapatan rata-rata masyarakat diketahui bahwa pendapatan masyarakat yang berminat membeli rumah yaitu antara tiga juta sampai lima juta per bulan. Sehingga jumlah angsuran per bulan selama lima belas tahun untuk type 36/72 yaitu Rp 1.396.092.00 dan untuk type 40/72 yaitu Rp 1.403.547.00. Maka harga yang telah ditetapkan di atas dinyatakan sesuai dengan pendapatan masyarakat

    Identitas Kebalian; Rekonstruksi Etnik Bali dalam Mempertahankan Identitas Pasca Konflik

    Full text link
    This study analyzes the various efforts made by the Balinuraga people to transform conflictual conditions into harmony after the conflict that has resulted in the loss of the Balinuraga community's collective identity, and makes destructive to constructive. So far there has been no research that examines the efforts made by the Balinese ethnic to maintain their identity after the conflict. This research uses descriptive qualitative methods with anthropological and sociological approaches by collecting data through interviews, observation and documentation. In the case analysis process, the writer uses several theories, namely ethnic identity theory, conflict transformation theory, adaptation theory, social integration theory and social interaction theory. The results showed that conflict was triggered by juvenile delinquency, expanded with the issue of ethnicity and group arrogance as an accelerator and conflict transformation efforts were carried out in four dimensions, namely personal, relational, structural and cultural transformation in order to achieve sustainable peace and national security. The implementation of the ethnic reconstruction strategy carried out by the Balinuraga community is considered effective enough to restore ethnic identity which was initially quite worrying after the conflict with ethnic Lampung in Balinuraga village, in general, the 4 reconstruction strategies that the researcher put in this thesis have included most of those carried out by the community. The Balinuraga

    Long-Term Ketogenic Diet Induces Metabolic Acidosis, Anemia, and Oxidative Stress in Healthy Wistar Rats

    No full text
    Background. Ketogenic diet has been used as supportive therapy in a range of conditions including epilepsy, diabetes mellitus, and cancer. Objective. This study aimed to investigate the effects of long-term consumption of ketogenic diet on blood gas, hematological profiles, organ functions, and superoxide dismutase level in a rat model. Materials and Methods. Fifteen male Wistar rats were divided into control (n = 8) and ketogenic (n = 7) groups. Controls received standard diet contained 52.20% of carbohydrates, 7.00% fat, and 15.25% protein; meanwhile, the ketogenic group received a high-fat-low-carbohydrate diet which contained 5.66% of carbohydrate, 86.19% fat, and 8.15% protein. All rats were caged individually and received 30g of either standard or high-fat-low-carbohydrate pellets. The experiment was carried out for 60 days before the blood samples were taken and analyzed to obtain blood gas, cell counts, organ biomarkers, and plasma antioxidant superoxide dismutase (SOD) levels. Results. The rats subjected to ketogenic diet experienced a marked decrease in body weight, blood sugar, and increased blood ketones (p<0.05). The average blood pH was 7.36 ± 0.02 and base excess was −5.57 ± 2.39 mOsm/L, which were significantly lower than controls (p<0.05). Hematological analysis showed significantly lower erythrocyte, hemoglobin, and hematocrit levels. No significant changes were found in alanine aminotransferase, aspartate aminotransferase, urea, and creatinine levels, indicating normal liver and kidney functions. Nevertheless, plasma SOD level significantly reduced with ketogenic diet. Conclusion. Long-term ketogenic diet induces metabolic acidosis, anemia, and reduced antioxidant enzyme level in rats following 60 days of consuming high-fat-low-carbohydrate diet

    Forest for People's Welfare: Stories From the Field

    Full text link
    Anthology of stories implementation of Forest Governance II Program (FGP II) which has been ongoing since 2011-2015. In an effort to bind the science the program, this paper tried to photograph what has been done in the community and partners implement program activities supported by Embassy of Norway
    corecore