8 research outputs found

    Rekonstruksi Kerangka Etis untuk Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Sumenep: Perspektif Islam dan Kearifan Lokal

    Get PDF
    Penelitian ini menemukan bahwa ada tiga masalah pokok yang mengemuka dalam pengembangan program pariwisata di Kabupaten Sumenep. Tiga masalah pokok itu adalah masalah desain dan fokus program pariwisata yang belum tertata secara baik (belum koheren dan berbasis data), partisipasi yang belum maksimal, dan belum mengemukanya pertimbangan keberpihakan pada kelompok masyarakat kelas menengah ke bawah. Ada beberapa asas dan prinsip yang perlu digarisbawahi dan dikemukakan yang kiranya dapat menjadi kerangka etis bagi pengembangan program pariwisata di Kabupaten Sumenep. Setidaknya ada tiga asas dan prinsip, yakni asas keberlanjutan, asas manfaat, adil dan merata, dan asas partisipatif

    Program Zero Waste Sebagai Implementasi Pendidikan Cinta Lingkungan di PPA Lubangsa Utara

    No full text
    Tulisan ini akan menguraikan apa saja strategi yang digunakan dalam program zero waste sebagai bentuk nyata pendidikan cinta lingkungan di PPA Lubangsa Utara. Program Zero Waste ini merupakan sebagai upaya untuk mengatasi krisis lingkungan di dunia, di mana krisis lingkungan sangat membahayakan terhadap keselamatan dunia. Yang dilakukan oleh PPA Lubangsa Utara adalah Mengadakan penyuluhan lingkungan, mengadakan penyuluhan kepemimpinan yang diformat dalam bentuk seminar, mengadakan penyuluhan adminstrasi yang diformat dalam bentuk seminar, mengadakan diskusi lingkungan, serta menumbuhkan kesadaran lingkungan

    Pemikiran Masdar Farid Mas’udi tentang Zakat (Pajak), Cita Keadilan, dan Negara: Menuju Konsep Hubungan Agama-Negara yang Transformatif

    No full text
    Artikel ini menjelaskan pemikiran Masdar Farid Mas’udi tentang hubungan zakat (pajak), keadilan, dan negara. Keadilan sosial merupakan salah satu misi penting dari kehadiran agama. Dalam Islam, zakat yang merupakan rukun Islam menjadi instrumen penting dalam mewujudkan cita-cita tersebut. Namun, menurut Masdar Farid Mas’udi, zakat belum berhasil mewujudkan misi suci tersebut. Penelitian ini menelaah upaya Masdar untuk memberdayakan tujuan zakat demi cita keadilan sosial. Masdar mengusulkan penyatuan zakat dan pajak melalui instrumen negara. Penelitian ini mengungkapkan asumsi dan implikasi usulan tersebut. Di antaranya bahwa hal ini mengasumsikan integrasi agama dan negara untuk bisa mewujudkan cita idealis zakat. Padahal, hubungan agama dan negara yang transformatif tidak mesti berujung pada integrasi, karena integrasi bisa juga berujung pada legitimasi totalitarianisme negara

    Ulama Substansialis dan Skriptualis di NU Madura

    No full text
    Artikel ini menjelaskan dua dua corak pemikiran yanng berkembang di kalangan ulama NU cabang Sumenep, yaitu pola pemikiran skriptualis dan pola pemikiran subtansialis. Pertama, pola pemikiran skriptualis adalah kelompok yang meletakkan fiqih pada garis kemapanan dan menolak segala upaya para cendekiawan kontemporer yang telah merumuskan ijtihad untuk membawa fiqih kepada tataran wacana yang bebas dan terbuka. Kedua, pola pemikiran subtansialis adalah kelompok yang selalu berusaha melakukan pendekatan-pendekatan bijaksana, khususnya dalam persoalan fiqhiyah. Landasan dan pijakannya adalah sebuah representasi pemikiran yang hadir tepat  pada waktunya. Di samping itu pola pemikiran subtansialis selalu memahami dan menerima realitas sosial dengan mempertimbangkan subtansi dari teks ajaran

    Analisis Hukum Peralihan Risiko dalam Transaksi Jual Beli Perspektif Hukum Islam dan Hukum Perdata

    No full text
    Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research) yang secara khusus membahas tentang hukum peralihan risiko dalam transaksi jual beli menurut Pasal 1460-1462 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan Hukum Islam. Hasil penelitian menunjukkan, berdasarkan kajian terhadap literatur keislaman, ketentuan yang diatur dalam Pasal 1460-1462 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata tidak sesuai dengan Hukum Islam. Dalam Pasal 1460-1462 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, risiko dibebankan kepada pembeli sejak adanya kata sepakat, meskipun penyerahnnya belum dilakukan. Sedangkan dalam Islam, penerimaan barang termasuk dalam syarat sahnya akad, oleh karena itu penanggungan risiko masih harus ditanggung oleh penjual sampai pembeli menerimanya

    Analisis Hukum Islam terhadap Penjualan Barang Kredit Macet oleh PT Adira Finance Sumenep

    No full text
    Artikel ini membahas tentang praktek penjualan barang kredit macet yang dilakukan oleh PT Adira Finance Sumenep. Peneitian ini merupakan penelitian kualitatif lapangan dengan pendekatan studi kasus, Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penjualan brang kredit macet oleh PT Adira Finance menurut hukum Islam tidak boleh dilakukan oleh pihak PT Adira Finance karena termasuk menjual barang tanpa seizin pemiliknya atau jual-beli fudhul dan menurut para ulama jual-beli fudhul tidak sah tetapi apabila ada izin dari pemiliknya maka boleh dan sah

    Peran Orang Tua dalam Membentuk Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Kalangan Remaja di Dusun Lebbak Desa Ambunten Tengah Sumenep

    No full text
    The study attempts to answer the question about the role of parents in shaping a clean, healty life behavior in a teenager in Lebbak village, on a child’s age- inappropriate issues and why would that happen? The study uses qualitative methods to explore the power of people in psychic cases of children in central Ambunten villages. In the process of data collection, researchers use observation techniques, interviews, and documentation, while the analysis techniques used are with data reduction, data presentation and a deduction. The study suggests that the role of parents is an essential factor in making a better young person. Wrong friendship here is a major factor that can create problems in education and child behavior in society. This is because of the lack of parental supervision and roles and the scope of wrong friendships

    Pendekatan Humanis dalam Membentuk Pendidikan Karakter Kaum Millenial di Madura

    No full text
    Tulisan ini bermaksud menjelaskan cara melakukan character building pada kaum millenial yang ada di pedesaan Madura. Banyak kasus yang terjadi di masyarakat berkaitan kejahatan, pelanggaran-pelanggaran norma yang terjadi di masyarakat yang di lakukan kalangan millennial. Kondisi tersebut membuat keprihatinan banyak kalangan dan beranggapan bahwa penyebabnya adalah kegagalan pendidikan karakter terhadap generasi millenial. Untuk itu tulisan ini akan mengkaji tentang upaya sebuah masyarakat dalam melakukan Pendidikan karakter terhadap generasi millennial di desa mereka dengan pendekatan humanis. Yaitu menjadikan kaum millennial sebagai subyek pembentukan karakter yang harus dipenuhi kebutuhan-kebutuhan mereka sesuai dengan bakat, minat dan kesenangan yang ada pada diri mereka. sehingga tulisan ini didasarkan pada data dilapangan yang dikumpulkan selama dua bulan. Dimana data dikumpulkan melalui proses observasi, interview dan FGD. Dengan menggunakan analisis diskriptif interpretatif. Pengumpulan data di pandu dengan teori hierarkhi need Abraham Maslow seorang penggagas psikologi humanistik. Temuan penelitian ini mendiskripsikan masyarakat desa (pemerintahan desa dan tokoh masyarakat) mengawali dengan apa yang menjadi keinginan pemuda berdasarkan bakat pemuda didesa tersebut, selanjutnya dibuatkan sebuah fasilitas sesuai yang mereka butuhkan yaitu lapangan footsall dan membentuk group al-banjari, dan bengkel otomotif. Langkah ini kemudian diikuti dengan mengajak mereka dalam sebuah kelompok-kelompok kajian agama yang dipimpin oleh kiai. Partisipasi dan keikutsertaan penuh para pemuda telah menurunkan tingkat kenakalan remaja yang ada di desa tersebut, sehingga mereka beralih kepada aktifitas yang bersifat positif secara bersama-sama. Sehingga kegiatan keagamaan banyak berkembang dengan disertai dengan proses transformasi tradisi lokal dan nilai-nilai agama. Temuan ini dapat menjadi koreksi terhadap pendidikan karakter dan di jadikan best practice di tempat lain
    corecore