8 research outputs found

    UPAYA PENINGKATAN KUALITAS KESEHATAN IBU DAN BAYI MELALUI PENDEKATAN DAN EDUKASI GIZI

    Get PDF
    Masa postpartum merupakan masa yang dimulai sejak plasenta lahir sampai semua organ reproduksi kembali seperti semula dimana selama masa tersebut diperlukan pemantauan terhadap ibu. Penanganan yang kurang baik selama masa postpartum dapat menimbulkan berbagai masalah. Status gizi yang baik dan seimbang sangat dibutuhkan untuk mempercepat pemulihan kesehatan ibu post partum dimana membantu proses metabolisme, pemeliharaan dan berperan dalam pembentukan jaringan baru serta memengaruhi kualitas ASI (Air Susu Ibu). Menilai pentingnya nutrisi pada masa postpartum bagi ibu dan bayi maka edukasi tentang gizi perlu disampaikan kepada ibu nifas sebagai salah satu bagian dari asuhan komprehensif. Dalam memberikan asuhan, Bidan hendaknya mampu memberikan asuhan secara komprehensif, antara lain melalui layanan kebidanan dengan pendekatan continuity of care. Konsep ini sangat penting diterapkan untuk mengatasi masalah kesehatan pada masa reproduksi, masa kehamilan, persalinan dan masa nifas (pascapersalinan). Edukasi gizi sebagai bagian dari asuhan komprehensif masa nifas dan menyusui merupakan upaya promotif sekaligus preventif sehingga ibu dapat menerapkan pemenuhan kebutuhan nutrisi sesuai kebutuhanny

    KINERJA KADER KESEHATAN DALAM PELAKSANAAN POSYANDU DI KABUPATEN KUDUS

    Get PDF
    Kader kesehatan merupakan ujung tombak pelaksanaan Posyandu di masyarakat. Kader kesehatan mempunyai tugas untuk mengelola pelaksanaan Posyandu, mulai dari persiapan, pelaksanaan dan pasca pelaksanaan Posyandu di setiap bulan. Banyak Posyandu yang mati suri atau keberadaannya ada tetapi tidak berfungsi sebagaimana yang diharapkan. Hal ini dapat dilihat dari strata Posyandu yang kebanyakan masih ada dalam strata Madya dan Purnama. Keberadaan kader kesehatan memegang peran utama dalam pelaksanaan Posyandu. Tetapi yang menjadi kendala adalah kinerja kader Posyandu yang dianggap masih kurang dan banyak kader yang memutuskan berhenti menjadi kader. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja kader dalam pelaksanaan Posyandu di Kabupaten Kudus. Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Jumlah informan ada 11 orang kader . Pengambilan data dilakukan secara wawancara mendalam menggunakan panduan wawancara dengan pertanyaan bersifat terbuka.  Triangulasi dilakukan dengan melakukan wawancara dengan Bidan Desa.Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-April 2018 di wilayah Kabupaten Kudus. Hasil penelitian didapatkan bahwa kader kesehatan sudah mengetahui tugas dan tanggungjawabnya sebagai kader kesehatan. Pemberian insentif bagi kader dianggap dapat meningkatkan motivasi kader dalam menjalankan tugas. Pengakuan resmi dari pemerintah atau desa dianggap sebagai suatu bentuk penghargaan bagi kader. Kelengkapan sarana prasarana serta dukungan dari pemerintah desa sangat membantu pelaksanaan tugas kader. Perlu adanya pelatihan bagi kader untuk meningkatkan kompetensi kader terutama bagi kader kesehatan baru

    KARAKTERISTIK MATERNAL DAN RESPON TERHADAP NYERI PERSALINAN

    Get PDF
    Secara fisiologis tiap wanita bersalin akan mengalami nyeri persalinan. Intervensi untuk mengurangi rasa sakit, cemas dan ketidaknyamanan selama persalinan merupakan  bagian utama dari pelayanan kebidanan modern pada ibu bersalin. Pengalaman nyeri persalinan tidak hanya terkait dengan kemajuan proses persalinan, tetapi juga terkait dengan fisik dan latar belakang psikososial ibu. Dari berbagai studi, karakteristik individu dikaitkan sebagai modulator respon terhadap nyeri kronis. Penelitian terkait nyeri persalinan merupakan upaya pengembangan keilmuan kebidanan dalam manajemen persalinan dan dapat memudahkan membuat pilihan terbaik masing-masing individu wanita dalam merencanakan kehamilan dan persalinan. Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah karakteristik ibu berpengaruh terhadap penerimaan respon nyeri pada ibu bersalin. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, dengan rancangan observasional analitik. Menggunakan desain pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin di RB Fatimah Kudus. Penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai April 2017. Tehnik pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 50 orang.  Tehnik analisis statistik data univariat dan analisis bivariat menggunakan uji korelasi  Somers’d . Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari beberapa karakteristik maternal yakni umur ibu, pendidikan, umur kehamilan dan paritas yang dikaji dengan nyeri persalinan, didapatkan hasil bahwa terdapat korelasi yang bermakna antara paritas dengan nyeri persalinan (p<0.05) dengan nilai korelasi r=-0.263 yang menunjukkan bahwa korelasi lemah dengan arah korelasi negatif. Besar resiko mengalami nyeri persalinan dengan tingkatan lebih berat pada primipara adalah sebesar 2,63 kali (95% CI 0,96-7,20) dibandingkan dengan multipara. Penting bagi bidan untuk mengeksplorasi berbagai strategi guna mengurangi atau mengelola kecemasan dan nyeri persalinan. Kata Kunci : Karakteristik maternal, nyeri persalinan

    HUBUNGAN PARITAS DAN KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN IBU BAYI UMUR 1-5 BULAN DALAM MELAKSANAKAN IMUNISASI HEPATITIS B DI RB FATIMAH KUDUS TAHUN 2012

    Get PDF
    Pelayanan kesehatan, terbentuk upaya preventif merupakan prioritas utama dalam melaksanakan sistem kesehatan nasional (SKN). Imunisasi adalah salah satu bentuk intervensi kesehatan yang sangat efektif dalam upaya menurunkan angka kematian bayi dan balita (Ranuh, 2005:1). Jenis penelitian ini adalah korelasi analitik. Populasi penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi umur 1-5 bulan yang ingin melaksanakan imunisasi hepatitis B di RB Fatimah Kudus. Tehnik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan total sampling yaitu semua anggota populasi digunakan sebagai sampel sebanyak 50 responden. Analisis hasil penelitian menggunakan tabulasi silang (cross. Tab). Instrumen penelitian kuesioner. Hasil penelitian menyatakan bahwa ada hubungan antara paritas dengan kepatuhan ibu bayi umur 1-5 bulan dalam melaksanakan imunisasi hepatitis b dengan  X2hitung=4,433 X2 tabel=3,841,p value 0,035 dibawah 0,05, contingency coefficient 0,285 nilainya antara 0,25<=r<0,5 . Ada hubungan kondisi lingkungan keluarga dengan kepatuhan ibu bayi umur 1-5 bulan dalam melaksanakan imunisasi hepatitis b dengan X2 hitung=8,681 X2 tabel =3,841, p value 0,003 dibawah 0,05, contingency coefficient 0,385 nilainya antara 0,25<=r<0,5. Ada Hubungan Paritas dan Kondisi Lingkungan Keluarga Dengan Kepatuhan ibu Dalam Melaksanakan Imunisasi Hepatitis B D

    KORELASI VARIASI JENIS MAKANAN DAN LINGKUNGAN DENGAN POLA MAKAN ANAK USIA SEKOLAH

    Get PDF
    Berdasarkan data Badan Pelaporan dan Statistik (BPS) Propinsi Jawa Tengah tahun 2016 sebanyak lebih dari 20 % anak usia sekolah ditemukan mengalami masalah kesulitan makan. Gangguan kesulitan makan berpengaruh pada pemenuhan gizi, pertumbuhan fisik biomedik otak dan imunitas anak. Ketiga hal ini penting untuk menunjang kualitas hidup bagi anak sebagai generasi penerus bangsa. Gangguan sulit makan dapat diakibatkan karena semakin bertambahnya aktivitas seperti bermain, sekolah dan kurangnya peranan lingkungan sekitar anak sehingga terkadang mereka menjadi malas makan dan jajan sembarangan. Tujuan: Mengetahui korelasi antara variasi jenis makanan dan dukungan lingkungan dengan pola makan pada anak usia sekolah. Metode: Jenis penelitian analitik korelasional dengan pendekatan waktu cross sectional. Besar sampel 70 responden dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner tentang jenis makanan, dukungan lingkungan dan pola makan. Analisis data uji statistik Spearman Rho. Hasil Penelitian : Mayoritas jenis makanan responden adalah kurang sehat sebanyak 54,3%, lingkungan yang mendukung sebanyak 54,3% dan mayoritas mengalami kesulitan makan tingkat sedang sebanyak 48,6%. Simpulan : Terdapat korelasi variasi jenis makanan (p=0,002 ; r = -0,698) dan lingkungan (p=0,001 ; r = -0, 687) dengan pola makan anak usia sekolah

    EFEKTIFITAS DAUN KATUK, PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PRODUKSI ASI IBU MENYUSUI DI WILAYAH PUSKESMAS DEMPET

    Get PDF
     Air Susu Ibu (ASI) merupakan nutrisi alamiah terbaik bagi bayi karena mengandung kebutuhan energi dan zat yang dibutuhkan selama enam bulan pertama kehidupan bayi. Cakupan ASI eksklusif di seluruh dunia hanya sekitar 36% selama periode 2007-2014 menurut data WHO (2016). Keberhasilan ASI eksklusif dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal termasuk faktor kesiapan ibu dalam menyusui. Penurunan hormon Prolaktin dan Oksitosin sangat berpengaruh terhadap proses menyusui. Upaya yang dapat dilakukan untuk memperlancar proses menyusui adalah dengan melakukan pijat oksitosin dan mengkonsumsi daun katuk sebagai sumber makanan tambahan.Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Efektifitas Daun Katuk, Pijat Oksitosin Terhadap Produksi Asi Ibu Menyusui Di Wilayah Puskesmas Dempet Kabupaten Demak. Metode penelitian menggunakan quacy eksperimen dengan jumlah responden 15 dengan melakukan observasi. Analisis menggunakan uji wilcoxon diperoleh untuk pijat oksitosin p value = 0.046, untuk daun katuk p value = 0.038 dan untuk pendidikan kesehatan p value = 0.317. Kesimpulan pada penelitian adalah pijat oksitosin, dan konsumsi daun katuk pada ibu menyusui terbukti efektik dalam meningkatkan produksi ASI.

    EDUKASI PEMANFAATAN TANAMAN HERBAL SEBAGAI STRATEGI PENCEGAHAN DBD DAN STUNTING DI DESA CENDONO KABUPATEN KUDUS

    Get PDF
    Desa Cendono Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus. Permasalahan kesehatan di Desa Cendono tidak jauh beda dengan permasalahan kesehatan Nasional, suhu yang tropis menyebabkan banyaknya kasus DBD. Selain itu kasus stunting yang tak kunjung usai, sudah menjadi perhatian nasional, idak terkecuali di kabupaten Kudus. Indonesia merupakan wilayah yang kaya akan tanaman, tidak terkecuali tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk kesehatan, seperti tanman herbal. Dalam upaya memberikan kesadaran dalam memelihara kesehatan serta lingkungan, dilakukan edukasi tanaman herbal sebagai strategi pencegahan DBD dan stunting di Desa Cendono Kabupaten Kudus. Dimana setelah dilakukan edukasi pengetahuan masyarakat di Desa Cendono bertambah dan mampu untuk menerapkan ilmu yang diperoleh

    Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) berdasarkan Faktor Prediktor Usia Kehamilan Dan Status Gizi Ibu

    Get PDF
    Low birth weight (LBW) contributes about 60-80% of neonatal mortality. Factors such as gestational age and maternal nutritional status are among of the causes of LBW. Reducing infant mortality rate (IMR) is an essential indicator of a country’s success in improving public health. The aim of this study was to investigate the occurrence of LBW based on gestational age and maternal nutritional status at PKU Muhammadiyah Tegal hospital. This study was analytical and retrospective approach. The study population includes all mothers who gave birth at PKU Muhammadiyah Tegal hospital in July 2023 on 41 respondents. Data collection involves secondary data and statistically analyzed using chi square test. Result of the study found that from the respondents, 21 (51.2%) experienced preterm births (37 weeks), while 22 (53.7%) were diagnosed with Chronic Energy Deficiency (CED) with Mid-Upper Arm Circumference (MUAC) 23.5 cm. LBW occurred in 28 cases (68.3%). Chi-square analysis revealed a significant correlation between gestational age and LBW at Muhammadiyah Tegal PKU Hospital (p-value=0.010, OR: 7.773). Similarly, LBW occurrence based on maternal nutritional status also exhibited a significant relationship (p-value=0.004, OR: 15.000), indicating that pregnant women with CED have a 15 times higher risk of experiencing LBW compared to non-CED pregnant wome
    corecore