5 research outputs found

    ASUHAN KEBIDANAN PADA “NY A” MASA HAMIL SAMPAI PELAYANAN KELUARGA BERENCANA DI PMB NISBANINGSIH, S.ST JL. USMAN SADAR GG XII.04 GRESIK

    Get PDF
    Proses kehamilan, persalinan, Bayi Baru Lahir (BBL), dan nifas pada dasarnya merupakan suatu kejadian fisiologis yang dapat berkembang menjadi patologis dengan membahayakan jiwa ibu dan bayi. Maka dari itu dibutuhkan asuhan kebidanan secara berkesinambungan (Continuity of care) yang diberikan mulai dari masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir (BBL), serta pemilihan metode kontrasepsi keluarga berencana (KB) secara komprehensif. Tujuan dilakukannya asuhan Continuity Of Care adalah untuk deteksi dini adanya kelainan dan komplikasi agar dapat ditangani sehingga Ibu dan bayi sehat dan dapat menekan angka mortalitas dan morbiditas. Metode yang digunakan dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini adalah study kasus yang dilakukan pada “Ny A” G1P00000 di PMB Nisbaningsih, S.ST. Gresik secara continuity of care dengan pendekatan Asuhan Kebidanan. Asuhan kehamilan pada Trimester I dan II diperoleh dari data rekam medis, sedangkan pada trimester III dilakukan kunjungan sebanyak dua kali pada usia kehamilan 38 minggu ibu tidak memiliki keluhan, TTV dalam batas normal, TFU pertengahan pusat px (30 cm), nilai KSPR 2 (skor awal ibu hamil). Hasil pemeriksaan laboratorium HB: 13 gr%, goldar: A, albumin (-), reduksi (-), HbsAg (-), HIV (-). Asuhan yang diberikan yaitu nutrisi, aktivitas sehari-hari, kebutuhan seksualitas, tanda bahaya, dan diberikan obat Fe, kalk. Pada usia kehamilan 40 minggu ibu tidak ada masalah, TTV dalam batas normal, TFU 3 jari di bawah PX (30 cm), nilai 2 (skor awal ibu hamil 2). Hasil pemeriksaan laboratorium HB: 13gr%, goldar: B, albumin (-), reduksi (-), HbsAg (-), HIV (-). Asuhan yang diberikan yaitu KIE nutrisi, perawatan payudara, aktivitas sehari-hari, tanda persalinan, dan pemberian obat Fe, kalk. Asuhan persalinan berjalan normal, kala I fase aktif selama 2 jam. Kala II 15 menit, kala III 10 menit, laserasi derajat 1 dan dilakukan penjahitan, dan pada kala IV dilakukan observasi selama 2 jam. Bayi lahir spontan pukul 13.45. WIB, menangis kuat, jenis kelamin laki - laki, berat lahir 3000 gram, panjang badan 50 cm, A-S 8-9, terdapat lubang anus, dan tidak ada kelainan. Pada kunjungan nifas dilakukan sebanyak 4 kali, pada kunjungan pertama yaitu 6 jam postpartum ibu mengeluh nyeri luka bekas jahitan, TTV dalam batas normal, TFU 3 jari di bawah pusat. Asuhan yang diberikan yaitu KIE pengurangan rasa nyeri, nutrisi, tanda bahaya nifas, personal hygiene, istirahat, KB pasca salin, pemberian obat, nutrisi untuk bayi, tanda bahaya pada bayi, imunisasi, perawatan tali pusat, anjuran menjemur bayinya, memberikan ibu obat yaitu amoxicilin, antalgin, vitamin B1, dan kapsul vitamin A 200.000 IU. Pada kunjungan kedua yaitu 6 hari postpartum ibu tidak ada keluhan, kondisi luka jahitan sudah kering dan bagus, TTV dalam batas normal, TFU pertengahan symphisis - pusat, lochea serosa. Asuhan yang diberikan yaitu konseling tentang pemenuhan nutrisi, istirahat, senam nifas, dan memberikan vitamin B1. Pada kunjungan ketiga yaitu 2 minggu ixpostpartum ibu mengatakan tidak ada keluhan, kondisi luka jahitan kering, TTV dalam batas normal, TFU tidak teraba, lochea serosa. Asuhan yang diberikan yaitu KIE tentang nutrisi, istirahat, cara menyusui yang benar, senam nifas. Pada kunjungan keempat yaitu 6 minggu postpartum ibu mengatakan tidak ada keluhan, TTV dalam batas normal, TFU sudah tidak teraba, lochea alba. Asuhan yang diberikan yaitu konseling tentang ASI eksklusif dan KB. Kunjungan neonatus dilakukan 3 kali. Pada kunjungan pertama yaitu 24 jam, KU baik, bayi sudah BAB/BAK, TTV dalam batas normal, tali pusat basah. Asuhan yang diberikan, yaitu KIE kehangatan bayi, nutrisi pada bayi, personal hygiene pada bayi, perawatan tali pusat, dan tanda bahaya pada BBL. Pada kunjungan yang kedua yaitu 6 hari, bayi tidak ada kelainan, bayi hanya minum ASI tanpa makanan tambahan apapun. Asuhan yang diberikan yaitu KIE pemberian ASI, meletakkan bayi dibawah sinar matahari pada pagi hari selama 30 menit antara jam 07.00-08.00 dan kunjungan ulang untuk imunisasi. Pada kunjungan neonatus ketiga yaitu usia 2 minggu, bayi tidak ada kelainan, bayi hanya minum ASI tanpa makanan tambahan apapun. Asuhan yang diberikan yaitu KIE tentang kebutuhan ASI, tanda bahaya BBL dan kunjungan ulang. Asuhan keluarga berencana menggunakan KB Pil, pada tanggal 20-04-2021. Asuhan yang diberikan informasi tentang macam-macam KB, efek samping KB, keuntungan dan kekurangan macam-macam KB, penapisan KB, informed consent dan pemberian KB Pil, KIE pasca tindakan, dan kunjungan ulang jika pil KB ibu telah habis.Berdasarkan hasil asuhan kebidanan Continuity Of Care yang telah dilakukan diharapkan ibu dan bayi sehat, tidak terjadi penyulit maupun komplikasi. Bidan harus selalu update ilmu kesehatan yang terbaru dan meningkatkan kualitas pelayanan untuk menurunkan angka morbiditas dan mortalitas kematian ibu dan bayi. Penerapan ANC terpadu, kelas ibu hamil dan deteksi dini risiko tinggi untuk memberikan asuhan yang sesuai dengan standart kompetensi, kewenangan, dan standart operasional prosedur kebidanan sehingga bidan bisa mengetahui apa yang harus dilakukan jika terjadi masalah dalam asuha

    PENGUATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 SELAMA KEHAMILAN

    Get PDF
    Corona Virus Disease-19 is a contagious infectious disease caused by SARS COV-2, which is often known as the Coronavirus. This disease is new so humans do not have immunity to the virus. Vaccines and drugs for this disease are founds worldwide. Pregnant women are one of the community groups that are prone to contracting COVID-19 because the immune data of pregnant women have decreased due to the process of pregnancy. The rapid survey conducted by many 60% of mothers lacks knowledge about the prevention of transmission of COVID-19 during pregnancy. The considered because pregnant women ask independently to be vigilant in maintaining their health. Based on the above problems, the midwifery study program at the Faculty of Health, University of Muhammadiyah Gresik, will carry out community service activities by strengthening the understanding of pregnant women about how to prevent transmission of COVID-19 during pregnancy. Counseling will provides two methods of approach, namely, the home visit approach and the network approach. Counseling aids used are in the form of videos and pocketbooks. The home visit approach carried out to homemakers who have difficulty in accessing information technology and mothers who do not work. The process in the network makes by spreading the youtube video or video link prepared in a WhatsApp group created by partners. This activity aims to increase maternal understanding of how to prevent transmission of COVID-19 during pregnancy so that pregnant women are healthy and safe

    Khaulah Mujahidah Fillah Puisi Akhiran Mim Al-Farazdaq 'Hȃdzȃ Al-Ladzȋ Ta'rifu Al-Baṭhȃ`U Waṭ`Atuhu

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mengenal kepribadian seorang farazdaq dan mengetahui apa yang dimaksud dengan studi stilistika terutama yang berkaitan pada tingkatan penggambaran (al-mustawa al-tashwiri). Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui tingkatan penggambaran yang terdapat pada puisi akhiran mim Al-farazdaq. Dalam pembahasan ini peneliti telah menggunakan metode pendekatan analisis deskriptif yang menunjukkan pentingnya tingkatan-tingkatan linguistik yang dikenal pada saat memaparkan gejala stilistika dan menganalisis unsur-unsur yang terdapat di dalamnya, dari segi tingkatan penggambaran (al-mustawa altashwiri). Melalui tingkatan penggambaran (al-mustawa al-tashwiri) dalam analisis puisi ini, kita dapat mengatakan bahwa pada puisi ini menunjukkan kemampuan estetika perasaan Farazdaq dalam memilih kata-kata pada bait yang mengandung unsur-unsur balaghah seperti al-thibaq, al-jinaas dan al-tasybiih. Temuan dari penelitian ini ialah bahwa di dalam Puisi tersebut terdapat empat bait yang mengandung al-Thibaq, 23 bait yang mengandung al-jinas dan tiga bait yang mengandung al-tasybih

    Pengaruh Karakteristik Diri Terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pencegahan Penularan Corona Virus Disease 2019

    No full text
    ABSTRAK Dunia saat ini sedang dilanda pandemi penyakit baru yaitu Corona Virus Disease 2019 yang lebih dikenal dengan istilah COVID-19. Penyakit baru ini pada tahap ringan menyebabkan flu namun pada kasus yang lebih berat akan menjadi penyakit yang parah yaitu Severe Acute Respiratory Syndrome  (SARS-COV). Ibu hamil adalah salah satu kelompok yang beresiko tinggi tertular. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh karakteristik diri ibu (usia, pendidikan dan pekerjaan) terhadap tingkat pengetahuan ibu tentang pencegahan penularan COVID-19. Penelitian ini menggunakkan jenis analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah 46 ibu hamil di desa Leran kecamatan Manyar kabupaten Gresik. Beradasarkan hasil uji parsial regresi logistik berganda didapatkan hasil usia memiliki pengaruh terhadap pemahaman ibu sebesar 0,013, pendidikan sebesar 0,000 dan pekerjaan 0,032 Sementara hasi uji simultan regresi logistik berganda didapatkan bahwa usia, pendidikan dan pekerjaan secara bersama – sama tidak berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan ibu. Pengetahuan ibu adalah sesuatu yang perlu untuk diperhatikan karena usia yang matang, pendidikan yang tinggi dan pekerjaan yang mapan tidak menjamin seseorang untuk beperilaku sehat dengan selalu menjaga kebersihan dan pola makan agar kehamilan aman dan sehat. Kata Kunci : Karakteristik diri, pengetahuan, ibu hamil, pencegahan, COVID-1

    Zeolite-microfragmenting Media: A Potential Strategy to Accelerate Coral Growth

    No full text
    Coral reef is a critical underwater ecosystem that is rich in biodiversity. Coral growth has decreased drastically due to physical and chemical threats, such as the effect of warming seawater, fish bombing activities, and the effects of wastewater. The efficiency level of coral transplantation is determined by many factors, including the stability of the environment physical condition, the level of coral diversity, and the method of transplantation. The influence of the planting medium can also be a key factor in succeeding the coral transplantation process. The use of stable and natural growing media can be a solution to replace conventional growing media that have been used. Zeolite material is a medium that has many advantages such as amending the trace elemental contents of saltwater such as carbon absorbents, detoxifiers, ammonia remover, catalysts, promoting marine micro-algal growth, become a media for bacterial growth, etc. This review discusses the possibility of zeolites as the candidate media that can be used as a new medium in coral transplantation process to accelerate coral growth and maintain coral health by increasing the adaptation of corals to the effects of global climate change
    corecore