11 research outputs found

    Optimalisasi Fungsi Masjid Pendekatan Superimposisi (Desain Masjid Bulak)

    Full text link
    Masjid memiliki peran penting dalam kemajuan peradaban manusia pada masa kejayaan islam. Namun saat ini di Indonesia masjid mengalami penyempitan makna dan fungsi. Jumlahnya banyak namun tidak berkualitas dan tidak makmur. Menghadirkan peran fungsi masjid yang sebenarnya diharapkan dapat menjadikan masjid pusat kegiatan masyarakat dan menyelesaikan masalah kemiskinan di kelurahan kedung cowek. Permasalahan desain yang timbul adaalah bagaimana masjid dapat menjadi pusat dari beragam kegiatan dan ibadah masyarakat kecamatan kedung cowek. Untuk mewujudkan itu berarti masjid harus mewadahi berbagai aktivitas dengan beragam program, berarti menggabungkan tempat ibadah yang diharuskan kondusif dengan tempat umum yang kurang kondusif. Untuk menjawab permasalahan desain tersebut digunakan pendekatan desain superimposisi. Program di eksplorasi sedemikian rupa untuk menimbulkan event-event baru yang tidak terduga agar masjid hidup dan makmur. Metode desain yang dipakai adalah programmatic dissociations yang dipakai Bernard tschumi dalam mendesain Tokyo opera house. Hasil rancangan berupa masjid yang terbuka dan menjadi wadah pusat kegiatan masyarakat

    Integrasi Budaya Dan Alam Dalam Preservasi Candi Gambarwetan

    Full text link
    Banyak bangunan bersejarah atau cagar budaya yang mengalami kerusakan di Indonesia. Kerusakan ini dapat ditimbulkan oleh dua faktor. Faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal antara lain usia dan proses pelapukan. Sedangkan faktor eksternal antara lain faktor alam, lingkungan, dan manusia. Salah satu cagar budaya yang mengalami kerusakan adalah Candi Gambarwetan yang terletak di Desa Sumberasri, Kab. Blitar tepatnya di kaki Gunug Kelud. Candi ini masih dalam proses observasi oleh pihak BPCB (Badan Pelestarian Cagar Budaya) Mojokerto. Pelestarian cagar budaya yang baik adalah pelestarian dengan mempertimbangkan aktifitas masyarakat lokal dan wisatawan serta kondisi lingkungan. Metode narasi adalah metode penyampaian informasi dengan melibatkan elemen bangunan dan pengguna. Metode narasi diterapkan pada jalur sirkulasi, dimana terdapat dua pengguna yang memiliki jalur sirkulasi berbeda namun selaras dan tidak saling terganggu. Dalam proses pelestarian candi Gambarwetan tidak hanya menjaga candi dari kerusakan, tetapi juga membuat interaksi antar pengguna berjalan harmonis. Preservasi Candi Gambarwetan dikemas dalam bentuk museum terbuka, dimana wisatawan mendapatkan informasi mengenai kegiatan masyarakat lokal dan menikmati alam dari kawasan candi Gambarweta

    Penerapan Tema Piring dalam Perancangan Objek Wisata Kuliner

    Full text link
    Didalam merancang terdapat berbagai cara untuk melakukan pendekatan objek rancang, salah satunya dengan tema, adapun tema yang di pilih ialah Piring, dan objek rancang yang menggunakan pendekatan tersebut ialah Pusat Wisata Kuliner Khas Sidoarjo. Wisata Kuliner ialah suatu tempat yang menampung berbagai macam jenis kegiatan kuliner serta menampung para PKL yang ada di Sidoarjo di dalam satu kawasan kuliner. Pendekatan tema rancangan yang di terapkan pada objek tersebut menggunakan pendekatan Metafora, yaitu combine metaphor. Isu yang di pilih berdasarkan dari tema piring akan diwujudkan melalui bentuk dan penataan ruang luar. Hasil rancangan berupa bangunan yang mengambil karakter dari susunan vertikal piring yang fleksibel, sedangkan bagian ruang luar menggunakan karakter piring sebagai tempat sajian, ruang luar akan di rancang sebagai tempat yang menyajikan tempat kuliner yang menarik

    Konsep Perancangan Menara Surabaya sebagai Landmark dalam Fenomena Iconisation

    Full text link
    Keunikan dan keistimewaan adalah hal yang penting yang harus dimiliki untuk mendapatkan perhatian. Citra yang dihasilkan dari keunikan inilah yang akan membentuk suatu keistimewaan yang akan menjadi pembeda akan suatu hal lainnya. Arsitektur merupakan cara dalam pembentukan citra pada lingkup kota, salah satunya adalah dengan menghadirkan Titik Orientasi Visual (Landmark). Ikonisasi Menara Surabaya hendaknya memiliki tolak ukur untuk menentukan keberhasilan dari kehadirannya. Dengan dirumuskan terlebih dahulu mengenai kriteria yang tepat, maka dihasilkan konsep perancangan Menara Surabay

    Ekplorasi Program Ruang sebagai Aspek Redefinisi Penjara

    Full text link
    Penjara merupakan sebuah sistem penghukuman kepada manusia yang melakukan kesalahan, yang berakhir dari mulai penahanan hingga eksekusi. Yang tentunya hal tersebut telah dilatur oleh hukum yang berlaku pada wilayah tersebut. Namun seiring berjalannya waktu, kehadiran penjara dianggap tidak dapat menyelesaikan masalah, ia malah menciptakan masalah masalah sosial baru yang lebih pelik. Redefinisi penjara mencoba untuk melihat dan mempertanyakan kembali fungsi penjara dan perannya dalam institusi hukum yang memiliki kewenangan tidak hanya dalam menjalani putusan hukuman para narapidana, namun juga dapat merehabilitasi mereka menuju arah yang lebih baik, yang dalam hal ini ditinjau dari studi mengenai tipologi program ruang yang terdapat pada penjara yang kemudian akan di eliminasi menjadi sebuah tipologi program ruang baru yang terfokus pada sirkulasi dari penghuninya

    Pendekatan Healing Environment pada Fasilitas Pemulihan Anak Korban Kekerasan

    Full text link
    Meningkatnya kasus kekerasan terhadap anak di Indonesia perlu penanganan lebih untuk anak korban kekerasan. Pendekatan desain yang digunakan yaitu healing environment dengan tujuan untuk membantu dalam pemulihan anak korban kekerasan yang mengalami gangguan kesehatan mental dan diharapkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai kekerasan pada anak. Metode yang dilakukan dengan menganalisis kawasan yang telah dipilih untuk mengetahui yang dapat mempengaruhi healing environment, mengetahui elemen-elemen yang perlu diterapkan dalam healing environment seperti pencahayaan, warna, pemandangan, suara, aroma, seni tekstur, dan keamanan, dan juga mempelajari studi preseden dengan bangunan Fasilitas kesehatan mental untuk anak untuk diterapkan dalam objek yang akan dirancang. Sehingga dapat menhasilkan suatu objek arsitektur dengan pendekatan healing environment. Dalam objek arsitektur ini taman memiliki perang yang sangat penting untuk pengguna, terutama pasien

    Hot Spring Resort Hotel sebagai Sarana Relaksasi di Kawasan Kota Wisata Batu

    Full text link
    Pariwisata adalah kegaiatan yang biasa dilakukan pada waktu luang. Perjalanan wisata umumnya dilakukan pada saat seseorang bebas dari pekerjaan yang rutin dilakukan atau pada saat libur. Akibat rutinitas yang dilakukan sehari-hari seringkali membuat jenuh dan stress. Kurangnya waktu bersama keluarga juga menjadi salah satu faktor penyebab timbulnya stress sehingga perlu adanya tempat yang menyediakan Fasilitas untuk relaksasi yang jauh dari area perkotaan, sekaligus dapat sebagai tempat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Fasilitas yang dimaksud yaitu resort hotel dengan pendekatan Arsitektur organik yang memiliki Fasilitas tambahan berupa hot spring yang cocok dijadikan sebagai destinasi untuk relaksasi. Konsep Arsitektur organik berakar pada bentuk-bentuk atau prinsip-prinsip alam

    Pusat Rehabilitasi Korban Kekerasan Seksual dengan Konsep Healing Environment

    Full text link
    Kekerasan seksual merupakan salah satu fenomena yang marak terdengar di telinga masyarakat Indonesia. Tindakan kekerasan seksual kebanyakan terjadi kepada perempuan, kejadian kekerasan seksual kepada perempuan mengakibatkan gangguan pada kondisi psikologisnya atau yang sering disebut dengan Post Traumatic Stress Disorder atau PTSD. Hal tersebut harus mendapatkan penanganan secara khusus, salah satunya yaitu dengan rehabilitasi khusus untuk korban kekerasan seksual. Agar penanganan dilakukan secara maksimal maka dibutuhkannya lokasi khusus untuk tempat rehabilitasinya agar mempercepat proses penyembuhan, yaitu respon dari lingkungannya. Healing environment menjadi salah satu konsep respon lingkungan dalam perancangan pusat rehabilitasi korban kekerasan seksual. Dalam proses penyembuhan korban kekerasan seksual, perancang berusaha menghadirkan pengalaman antar ruang interior dan eksterior dengan metode Evidence Based Design sebagai salah satu proses mendesain yang dapat mendukung konsep healing environment, yang berfokus pada penghadiran ruang-ruang yang terhubung visual akses dengan lingkungan alam. Dengan penghadiran hal tersebut akan timbul sebuah interaksi, pola perilaku atau aktivitas pengguna yang dapat menunjang proses penyembuhan korban, agar korban dapat bersersosialisi kembali dengan masyarakat sekitar dan sembuh dari yang dialaminya
    corecore