88 research outputs found

    Keterampilan Proses Siswa Sman 2 Banda Aceh Pada Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Microsoft Excel Materi Titrasi Asam Basa

    Full text link
    Kegiatan laboratorium di negara yang telah maju, pada tingkat SMA lebih banyak dilakukan dengan media komputer sehingga diperlukan adanya media yang dapat digunakan khususnya pada konsep titrasi asam basa. Selain itu, keterampilan proses dibutuhkan siswa karena melalui keterampilan proses siswa memperoleh ilmu sains itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keterampilan proses siswa SMAN 2 Banda Aceh pada materi titrasi asam basa setelah menggunakan media pembelajaran interaktif berbasis Microsoft Excel. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan pretest-posttest control group design. Instrumen yang digunakan adalah soal tes dan lembar observasi. Hasil penelitian diperoleh penggunaan media pembelajaran interaktif berbasis Microsoft Excel pada materi titrasi asam basa dapat meningkatkan keterampilan proses siswa SMAN 2 Banda Aceh dari 35,89 dengan nilai ideal 100 menjadi 62,68

    Penerapan Pembelajaran Model Problem Based Learning (Pbl) Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Dan Motivasi Belajar Siswa Pada Materi Alat-alat Optik

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan proses sains dan motivasi belajar siswa terhadap penerapan model pembelajaran Problem Based Learning. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan eksperimen dengan The Randomized Pre-test Post-test, Control Group Design yang dilaksanakan pada SMP Negeri 1 Gandapura, semester genap Tahun Akademik 2014/2015. Pada siswa kelas VIII (delapan) yang terdiri dari kelas eksperimen 25 siswa dan kelas kontrol 24 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan tes awal dan tes akhir untuk keterampilan proses sains, angket untuk mengetahui motivasi belajar siswa, lembar observasi untuk mengetahui kegiatan guru dan siswa selama proses belajar mengajar dengan menggunakan model Problem Based Learning. Hasil uji normalitas dan homogenitas menunjukkan bahwa data berdistribusi normal dan homogen. Uji t terhadap N-Gain kedua kelas menunjukkan nilai 0,00<0,05 yang artinya terjadi perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok. N-Gain tertinggi keterampilan proses sains setiap indikator kelas eksperimen 0,63 pada indikator mengklasifikasi individual/kelompok dan terendah 0,24 pada menerapkan konsep. N-Gain tertinggi pada kelas kontrol 2,88 pada mengklasifikasi sedangkan N-Gain terendah 0,13 pada indikator berkomonikasi. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan keterampilan proses sains dan motivasi belajar siswa

    Pembelajaran Kooperatif Tipe Learning Cycle 5e Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Senyawa Hidrokarbon Dan Berpikir Kritis Siswa Di Sman 1 Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk menguji coba penggunaan model learning cycle 5E pada konsepsenyawa hidrokarbon untuk mendapatkan gambaran efektivitasnya dalam meningkatkan pemahamankonsep dan keterampilan berpikir kritis siswa SMA, Tanggapan siswa dan guru terhadap modellearning cycle 5E positif. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dan deskriptifdengan desain The Randomized Pretest-Posttest Control Group Design yang dilaksanakan di kelas Xdi SMA Negeri 1 Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar pada tahun pelajaran 2012/2013

    Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teams Assisted Individualization (Tai) Terhadap Keterampilan Proses Sains Ditinjau Dari Kemampuan Matematika Siswa Pada Pokok Bahasan Listrik Dinamis Kelas X SMA Negeri 2 Bandar Baru

    Full text link
    Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh model pembelajaran kooperatif teams individualization (TAI) terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari kemampuan matematika siswa pada pokok bahasan listrik dinamis. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen research dengan desain non-equivalent control group design”. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara Cluster Random Sampling (sampel acak kelompok). Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X-1 sebagai kelas eksperimen dan X-2 sebagai kelas kontrol pada SMA Negeri 2 Bandar Baru tahun ajaran 2014/2015. Pengumpulan data dilakukan dengan tes keterampilan proses sains. Pengolahan data dilakukan dengan uji N-Gain. Hasil penelitian diperoleh rata-rata pretest keterampilan proses sains untuk kelas eksperimen dan kontrol masih belum mencapai kriteria ketuntasan minimum (KKM). Selanjutnya, setelah penerapan model pembelajaran kooperatif TAI persentase nilai rata-rata posttest keterampilan proses sains meningkat untuk kelas eksperimen 70,5 dan rata-rata gain pada kelas eksperimen dikategorikan sedang, khususnya pada indikator keterampilan menerapkan konsep yang berhubungan dengan kinerja matematik. Skor pretest pada kedua kelas tidak terjadi perbedaan yang signifikan sebelum diterapkan model pembelajaran kooperatif TAI. Sedangkan, untuk skor posttest terdapat perbedaan yang signifikan pada kelas eksperimen setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif TAI. Kemudian untuk N-Gain diperoleh thitung > ttabel (2,060 > 2,023) dapat dikatakan bahwa terjadi peningkatan keterampilan proses sains pada siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif TAI lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran konvensional, atau dengan kata lain model pembelajaran kooperatif TAI dapat meningkatkan keterampilan proses sains ditinjau dari kemampuan matematika siswa

    Pembelajaran Model Cooperative Intergrated and Composition (CIRS) Pada Materi Koloid Di SMA Negeri 12 Banda Aceh

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran model CIRC untuk meningkatkan hasil belajar dan keterampilan berpikir kritis siswa pada materi koloid. Desain penelitian yang digunakan The Randomized Control-Group Pretest-Posttest. Penelitian dilaksanakan di kelas XI SMA Negeri 12 Banda Aceh tahun pelajaran 2012/2013. Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian tes awal, tes akhir untuk hasil belajar dan keterampilan berpikir kritis, lembar observasi, dan angket. Pengolahan data dilakukan dengan statistika uji t untuk pengujian kesamaan dua rata-rata. Hasil penelitian diperoleh rata-rata N-gain hasil belajar untuk kelompok eksperimen 0,54 dan 0,34 untuk kelompok kontrol, keterampilan berpikir kritis 0,57 untuk kelompok eksperimen dan 0,25 untuk kelompok kontrol. Hasil uji t untuk N-gain terhadap hasil belajar dan keterampilan berpikir kritis diperoleh terdapat perbedaan secara signifikan antara kedua kelompok tersebut. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan model CIRC dapat meningkatkan hasil belajar dan keterampilan berpikir kritis siswa dibandingkan dengan metode konvensional. Siswa memberikan tanggapan positif terhadap pembelajaran model CIRC

    Upaya Mengatasi Miskonsepsi Siswa Melalui Model Pembelajaran Children Learning in Science (CLIS) Berbasis Simulasi Komputer Pada Pokok Bahasan Listrik Dinamis

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana model pembelajaran CLIS berbasis SimulasiKomputer dapat mengurangi kuantitas miskonsepsi siswa pada pembelajaran listrik dinamis.Pembelajaran CLIS berbasis Simulasi komputer dilakukan dengan pengerjaan LKS praktikum listrikdinamis yang dikerjakan dengan menggunakan bantuan software Phet Circuit Construction Kit DCOnl
    • …
    corecore