3 research outputs found

    Audit Pengelolaan Pengetahuan Berdasarkan Persepsi Karyawan Departemen Produksi di PT Xyz

    Full text link
    Penelitian ini dilakukan di PT. XYZ dan dilatarbelakangi oleh suatu pandangan bahwa manajemen Perusahaan belum melakukan analisis terhadap kompetensi sharing pengetahuan masing-masing individu ataupun departemen dan belum melakukan follow up terhadap kegiatan pelatihan yang dilakukan di Perusahaan. Karyawan yang melakukan pelatihan membuat laporan pertanggungjawaban pelatihan dan tidak men-sharing kembali diantara karyawan. Melalui Audit Knowledge Management diperiksa dan dievaluasi secara sistematis kualitas pengelolaan pengetahuan di PT XYZ. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian sedangkan jenis penelitian yang dilakukan adalah descriptive research. Kuesioner terdiri dari 2 bagian utama audit (audit kualitas pembelajaran dan audit kualitas proses pengelolaan pengetahuan). Dari hasil pengolahan data kesenjangan (gap) factual di lapangan dan harapan karyawan diketahui 21 faktor utama yang menjadi kendala budaya sharing pengetahuan. Tools yang digunakan dalam menentukan kendala sharing pengetahuan adalah cartesius diagram dan fishbone diagram dan perbaikan kendala sharing tersebut ditinjau berdasarkan 2 strategi yaitu strategi basis data dan strategi sharing personalia. Dari hasil penelitian diketahui bahwa strategi basis data yang dapat diterapkan sehingga kurangnya sharing pengetahuan teratasi yaitu dengan membuat sistem informasi berbasis internet, menerbitkan online knowledge buletin dan membentuk knowledge officer dan strategi sharing personalia yang dapat diterapkan dalam Perusahaan adalah pertemuan knowledge sharing session, mensimulasikan reward, dan mengikuti kompetisi MAKE (most admired knowledge enterprise) award tahunan

    Analisa Human Error dengan Metode Sherpa dan Heart pada Kecelakaan Kerja di PT “Xyz”

    Full text link
    PT “XYZ” berusaha untuk menjaga keamanan, keselamatan dan Kenyamanan operator ditempat kerja yang memiliki potensi bahaya. Namun pada stasiun ekstrusion sering terjadi kecelakaan kerja yang disebabkan oleh human error seperti bekerja dalam keadaan terburu-buru, sikap kerja yang salah dan tidak menggunakan APD. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa human error yang mengakibatkan terjadinya kecelakaan kerja pada operator di stasiun ekstrusion. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SHERPA yang digunakan untuk memprediksi human error yang mungkin terjadi dan metode HEART yang digunakan untuk mengetahui probabilitas kegagalan operator dalam melaksanakan pekerjaannya. Dari penelitian ini, diketahui prediksi human error yang dapat terjadi pada bagian wet area yaitu kelalaian operator dalam menggunakan APD dengan probabilitas sebesar 0,0532. Prediksi error yang dapat terjadi pada bagian talcum area yaitu kelalaian operator dalam menggunakan APD dan task 1.1 yaitu membersihkan talcum powder yang tumpah dengan probabilitas sebesar 0,038. Sedangkan prediksi error bagian packing area yaitu kelalaian operator dalam menggunakan APD dengan probabilitas sebesar 0,0232. Solusi perbaikan yang dapat dilakukan untuk kelalaian operator dalam menggunakan APD yaitu dengan memberikan training secara berkala kepada semua operator dan dilakukan pemeriksaan sebelum operator mulai bekerja. Sedangkan solusi perbaikan untuk task 1.1 yaitu supervisor melakukan pemeriksaan secara rutin dan mengingatkan operator untuk tetap menjaga kebersihan
    corecore