4 research outputs found
The Model Of Parenting In The Farming Community of Kuanheun Village
Latar Belakang. Pola asuh orangtua kepada anak sangat penting untuk membentuk karakter dan mental anak. Sayangnya masih banyak orangtua yang oleh karena kekurangpahaman terhadap tumbuh kembang anak, sering menerapkan pola asuh yang keliru pada anak. Padahal masa pertumbuhan dan perkembangan yang cepat terjadi sekali saja dalam seluruh rentang kehidupan manusia, yaitu pada masa balita. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pada golongan ekonomi rendah, pola asuh orangtua cenderung otoriter. Desa Kuanheun adalah salah satu desa di Kabupaten Kupang, dengan rata β rata mata pencaharian penduduknya adalah petani, dan tingkat perekonomiannya rendah. Pada pengambilan data awal di desa Kuanheun, peneliti menemukan 2 ibu memarahi anaknya yang nakal dengan sebutan anak bodoh. Seorang ayah membentak anaknya yang berusia 3 tahun karena melontarkan kata β kata yang tidak pantas. Mestinya orang tua menjelaskan kepada anaknya mengapa anaknya tidak boleh mengucapkan kata β kata itu sehingga anak tahu mengapa kata- kata itu tidak pantas diucapkan. Tujuan. Untuk mengetahui model pola asuh pada masyarakat petani Kuaheun. Desain penelitian cross-sectional. Pengambilan sampel adalah total populasi yakni non-probability sampling. Hasil. hasil uji statistik regresi linier berganda, variabel yang mempengaruhi pola asuh, yakni pengetahuan dan ketrampilan dengan sig. 0,027 dan 0,000. Kesimpulan: model pola asuh orang tua pada masyarakat petani Kuanheun dipengaruhi oleh pengetahuan dan keterampilan
Dukungan Kesehatan Jiwa dan Psikososial Melalui Pendekatan Media Sosial Terhadap Perilaku Kebiasaan Baru
Latar Belakang. Masa pandemi covid 19 yang panjang dan belum pasti kapan berakhir mengakibatkan muncul banyak masalah. Penyebaran virus yang sangat cepat, luas dan meningkatnya kasus, mempengaruhi menurunnya respons imunitas tubuh, peningkatan risiko infeksi, dan masalah mental. Sehingga butuh suatu dukungan kesehatan jiwa dan psikoosial agar masyarakat mampu beradaptasi dengan kebiasaan baru selama pandemi covid, sehingga terhindar dari terjangkitnya covid 19.. Tujuan. Mengidentifikasi pengaruh pendidikan kesehatan perawatan kesehatan mental dan dukungan psikososial untuk penanganan masalah psikososial yang dialami masyarakat selama pandemi Covid-19 Metode. Studi ini menggunakan metode kuantitatif dengan pre dan post test tanpa kelompok kontrol, dengan memberikan pendidikan kesehatan mental dan dukungan psikososial. Sampel penelitian dari 126 responden menggunakan total sampling.. Kegiatan yang diberikan: Dukungan Kesehatan Jiwa dan Psikosoif (DKJPS) untuk Orang Sehat, DKJPS untuk Pelaku Perjalanan, DKJPS dalam Kontak Erat, DKJPS dalam Kasus Probable, DKJPS dalam Kasus Terkonfirmasi Covid-19 dan DKJPS untuk Kelompok Rentan. Terapi diberikan kepada 126 responden (27 relawan, 89 keluarga binaan relawan) dengan menggunakan Instrumen Self-Reporting Questionnaire (SRQ) sebanyak 29 pertanyaan. Hasil. 9 relawan (22.7%) dan 22 keluarga binaan(24.7%) setelah diberikan dukungan kesehatan mental dan psikososial menurun hingga 0% responden pada post test. Analisis dilakukan dengan menggunakan tes Wilcoxon dan memperoleh nilai p 0,003 (<0,05), yang berarti ada pengaruh terhadap kesehatan mental dan dukungan psikososial pada penanganan masalah kesehatan mental dan psikososial.
Kesimpulan: ada pengaruh terhadap kesehatan mental dan dukungan psikososial pada penanganan masalah kesehatan mental dan psikososial
Terapi Hipnotis 5 Jari Untuk Menurunkan Kecemasan Pasien Diabetes Melitus Tipe II Pada Masa Pandemi Covid 19
Latar Belakang: Pandemi Covid-19 belum berakhir, resiko kematian masih menghantau masyarakat Kondisi ini menimbulkan kecemasan,teristimewa mereka yang dengan penyakit komorbid, misalnya dengan diabetes melitus.Tujuan: Untuk Mengetahui Pengaruh Pemberian Terapi Hipnotis 5 Jari Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Diabetes Melitus Tipe II Pada Masa Pandemi Covid 19 Di Puskesmas Kota Kupang. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yaitu dengan rancangan kelompok eksperimen two group pre and post test design. Hasil: uji statistik menunjukan ada perbedaan secara bermakna rata-rata tingkat kecemaan sebelum dan sesudah diberikan intervensi terapi hipnotis 5 jari (t=3.166; P value= 0,005). Kesimpulan: Populasi dalam penelitian ini yaitu 257 orang dan sampel masing-masing kelompok sebanyak 11 responden dengan menggunakan Teknik probability dengan simple random sampling, analisis data dalam penelitian ini yaitu uji independent simple t-test dan terdapat pengaruh terapi hipnotis 5 jari dengan tingkat kecemasan pada pasien Diabetes Melitus tipe II. Oleh karena itu, diharapkan perawat komunitas dapat menerapkan terapi hipnotis lima jari di pada pasien diabetes melitu
ANALISIS CAPAIAN PELAYANAN PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS (TBC) DI NUSA TENGGARA TIMUR: TANTANGAN DAN PELUANG
Penanggulangan tuberkulosis (TBC) di Nusa Tenggara Timur (NTT) menghadapi tantangan yang kompleks serta peluang yang menarik. Target pencapaian keberhasilan program penanggulangan TBC di Nusa Tenggara Timur masih dibawah Target Nasional dan bervariasi antar kabupaten kota. Dalam penelitian ini, kami mengevaluasi capaian pelayanan penanggulangan TBC di NTT dengan fokus pada tantangan dan peluang yang dihadapi. Metode penelitian ini melibatkan analisis data sekunder dari berbagai sumber literatur dan laporan resmi pemerintah terkait penanggulangan TBC.
Hasil analisis menunjukkan bahwa NTT menghadapi tantangan signifikan dalam penanganan TBC, termasuk akses terbatas terhadap pelayanan kesehatan, kurangnya infrastruktur kesehatan yang memadai, serta masalah sosial dan ekonomi yang memengaruhi upaya penanggulangan. Di sisi lain, terdapat peluang yang dapat dimanfaatkan, seperti peningkatan kerjasama antar lembaga, penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang kondisi dan upaya penanggulangan TBC di NTT, dengan harapan dapat membantu dalam perumusan strategi yang lebih efektif dan terarah