1 research outputs found

    HUBUNGAN FAKTOR RIWAYAT MPASI DENGAN KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANGANYAR I KABUPATEN DEMAK

    No full text
    Abstrak: Hubungan Faktor Riwayat Mpasi Dengan Kejadian Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Karanganyar I Kabupaten Demak. Angka stunting masih menjadi perhatian tinggi di wilayah Kerja Puskesmas Karanganyar 1 Kabupaten Demak dikarenakan belum tercapainya target yaitu sebesar 2%. Salah satu faktor yang secara langsung dapat mempengaruhi stunting pada anak adalah faktor asupan, antara lain ASI dan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut terkait riwayat makan yang mempengerahui kejadian dari penderita stunting. Penelitian ini menggunakan jenis kualitatif deskriptif analitik untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi riwayat MPASI pada penderita stunting di wilayah kerja Puskesmas Karanganyar I Kabupaten Demak dengan menggunakan data primer yaitu wawancara mendalam. Tekstur, frekuensi MPASI pada anak stunting usia 6-24 bulan pada penelitian ini sesuai dengan rekomendasi yang diberikan oleh IDAI. Porsi pemberian MPASI dan komposisi kecukupan gizi pada anak stunting usia 6-24 bulan pada penelitian ini lebih rendah dengan rekomendasi yang diberikan oleh IDAI. Bayi pada informan 4 memiliki angka kecukupan gizi yang lebih rendah dari pada informan 1,2 dan 3. Dan sesuai dengan status gizinya paling pendek dibandingkan 3 informan lainya. Hubungan faktor riwayat MPASI yang mempengaruhi stunting yaitu terdapat pada porsi pemberian makan dan komposisi kecukupan gizi. Dan bayi yang memiliki angka kecukupan gizi rendah terdapat pada informan 4 dibandingkan dengan informan 1,2, dan 3
    corecore