3 research outputs found

    Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Sekolah Dasar dengan Penggunaan Media Cerita Bergambar Dibandingkan Media Dialog Narasi

    Full text link
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Kenyataan bahwa pembelajaran matematika di sekolah dasar relatif tidak terlalu disenangi siswa. Salah satu penyebabnya adalah suasana belajar mengajarnya kurang menyenangkan, minat belajar yang rendah, dan siswa kurang terfokus pada konsep yang dipelajari. Media cerita bergambar dan media dialog narasi memungkinkan pembelajaran menjadi lebih rileks, menyenangkan, menumbuhkan rasa keingintahuan, serta siswa terfokus kepada konsep yang dipelajari. Tujuan penelitian ini mengungkap seberapa besar pengaruh penggunaan media cerita bergambar dan media dialog narasi terhadap peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa dan apakah terjadi perbedaan pengaruh secara signifikan dari penggunaan dua jenis media berbeda tersebut terhadap peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan desain kontrabalance. Pada fase pertama kelompok ke satu memperoleh perlakuan dengan media cerita bergambar, sedangkan kelompok ke dua memperoleh perlakuan dengan media dialog narasi. Fase ke dua ditukar, kelompok ke satu menerima media dialog narasi, kelompok ke dua menerima media cerita bergambar. Hasil penelitian memberi kesimpulan bahwa terjadi pengaruh peningkatan terhadap kemampuan penalaran matematis siswa dalam taraf sedang bagi kelompok-kelompok yang belajarnya menggunakan media cerita bergambar, sedangkan hanya terjadi peningkatan dalam taraf cenderung rendah dan rendah terhadap kemampuan penalaran matematis bagi kelompok-kelompok yang belajarnya menggunakan media dialog narasi. Serta ada perbedaan peningkatan yang signifikan terhadap kemampuan penalaran matematis siswa antara kelompok yang belajarnya menggunakan media cerita bergambar dibandingkan kelompok yang belajarnya dengan media dialog narasi. Kelompok yang menggunakan media cerita bergambar lebih baik dibandingkan kelompok yang belajarnya dengan media dialog narasi

    Perkembangan Emosional dan Sosial Alumni Sekolah Dasar Laboratorium UPI Kampus Cibiru ( Kajian Deskriktif terhadap Perkembangan Emosional dan Sosial Alumni Sekolah Dasar Laboratorium UPI Kampus Cibiru)

    Full text link
    Sistem pembelajaran di Sekolah Dasar Laboratorium UPI Kampus Cibiru berbeda dengan SD biasa. Perbedaan tersebut terletak dalah hal; pertama kurikulum nasional dimodifikasi dengan cara akselerasi yakni program materi-materi pembelajaran untuk 6 tahun dikemas menjadi materi-materi pembelajaran 5 tahun, kedua, lamanya waktu belajar di sekolah lebih lama ketimbang di SD biasa, dengan menerapkan lama belajar sehari penuh (full day). Ketiga siswa-siswa yang diterima di SD Laboratorium UPI Kampus Cibiru melalui penseleksian, yang maksudnya para calon siswa yang mendaftar di tes kematangan kesiapan belajar di SD, dan tes inteligensi. Sejalan dengan hal tersebut, di kalangan masyarakat dan dinas pendidikan masih ada yang mengkhawatirkan kematangan perkembangan dan prestasi belajarnya di sekolah lanjutannya, dalam hal ini pada tingkat SMP-nya. Masalah dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana perkembangan sosial para alumni SD Laboratorium UPI Kampus Cibiru di Sekolah lanjutannya?; dan (2) bagaimana perkembangan emosi para alumni SD Laboratorium UPI Kampus Cibiru di Sekolah lanjutannya? Sejalan dengan masalah tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perkembangan sosial dari para alumni SD Laboratorium UPI Kampus Cibiru di sekolah lanjutan; dan (2) perkembangan emosi dari para alumni SD Laboratorium UPI Kampus Cibiru di sekolah lanjutannya. Pendekatan dan metode penelitian yang digunakan adalah Kuantitatif Deskriptif. Sampel penelitian ini adalah alumni SD Laboratorium UPI Kampus Cibiru yang dipilih secara randon sejumlah 50 orang. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah teknik kuesioner. Data penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teknik statistik deskriptif. Berdasarkan hasil analisis data, dapat penulis kemukakan bahwa (1) rata-rata alumni SD Laboratorium UPI Kampus Cibiru telah memiliki tingkat perkembangan emosional berkategori cukup baik; dan (2) rata-rata alumni SD Laboratorium UPI Kampus Cibiru telah memiliki tingkat perkembangan sosial berkategori baik

    Penggunaan Lembar Kerja Seting Komik dalam Meingkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa Sekolah Dasar

    Full text link
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya prestasi belajar serta kurangnya minat siswa sekolah dasar dalam belajar matematika. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar Lembar Kerja Seting Komik dapat meningkatkan prestasi belajar matematika siswa dan mendorong sikap belajar siswa terhadap matematika, mengingat siswa sekolah dasar senang dengan buku-buku bergambar. Penelitian menggunakan metode kuasi eksperimen dengan kelas kontrol. Instrumen penelitian yang dipakai menggunakan soal tes dan skala sikap Lickert yang diujicoba terlebih dahulu. Hasil penelitian menunjukan bahwa Lembar Kerja Seting Komik meningkatkan prestasi belajar matematika siswa. Secara signifikan terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa yang belajarnya dengan Lembar Kerja Seting Komik dengan yang basa. Hal tersebut ditunjukkan oleh rerata nilai postes kelompok eksperimen sebesar 80,94 dan hanya sebesar 67,03 pada kelompok kontrolnya. Kemudian ada perbedaan sikap belajar yang signifikan antara kelompok siswa yang belajarnya menggunakan Lembar Kerja Seting Komik dibandingkan kelompok siswa yang belajarnya biasa. Kelompok siswa yang belajarnya dengan Lembar Kerja Seting Komik memiliki sikap belajar yang lebih baik dibandingkan kelompok siswa yang belajarnya biasa
    corecore