14 research outputs found

    Perbanyakan Bibit Jeruk Citromelo Dan JC Secara in VI Tro

    Full text link
    Penelitian ini dilaksanakan di Balai Penelitian Tanaman Buah, Solok, Sumatera Barat, pada Februari sampai denganDesember 2002. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan me dia perbanyakan dan protokol teknikperbanyakan tanaman jeruk citromelo dan Japanche citroen secara in vi tro. Penelitian menggunakan rancangan acaklengkap dengan sembilan ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas mempunyai respons yangberbeda-beda terhadap me dia perlakuan, namun secara keseluruhan biaya produksi bibit batang bawah jeruk dapatditekan dari penggantian sukrosa dengan gula pasir. Komposisi me dia untuk regenerasi tu nas citromelo yang cocokadalah MT + 0,5 mg/l BAP + 0,02 mg/l NAA + 40 mg/l adenin sulfat + 30 g/l gula pasir dengan kecepatan multiplikasitu nas citromelo mencapai 6,25 tu nas per eksplan. Komposisi me dia pengakaran yang cocok untuk citromelo adalahMS + 1 mg/l NAA + 30 g/l gula pasir. Me dia untuk regenerasi tu nas JC adalah MT+0,5 Mg/l BAP+0,02 mg/l NAA+30g/l gula pasir. Protokol dalam proses produksi bibit batang bawah jeruk JC dan citromelo dimulai dari inisiasi kaluspada me dia B5 yang diperkaya dengan BAP+2,4-D kemudian kalus disubkulturkan ke me dia 0,1-0,5 mg/l BAP+0,02mg/l NAA. Setelah terbentuk tu nas dengan tinggi 2-3 cm dipindahkan ke me dia pengakaran, dan 3-4 minggukemudian plantlet siap diaklimatisasi atau ditransplan ke me dia campuran tanah dalam polibek.Kata kunci: Jeruk; Citromelo; Japanche citroen; Perbanyakan; Me dia; In vi troAB STRACT. Triatminingsih, R. and Karsinah. 2004. In vi tro prop a ga tion of citromelo and JC. This re searchwas con ducted at In do ne sian Fruit Re search In sti tute, Solok, West Sumatera, from Feb ru ary un til De cem ber 2002.The ob jec tive of the re search was to find out tech nol ogy in vi tro re gen er a tion of citromelo and JC. The treat ments werear ranged in RCBD with nine rep li ca tions. Re sults showed that the va ri ety tested have in di cated the same re sponse tothe me dia used and the cost was sig nif i cantly re duced through the re place ment of su crose with sug ar cane. Com po si -tion of me dia for citromelo re gen er a tion is MT + 0,5 mg/l BAP + 0,02 mg/l NAA + 40 mg/l ad e nine sul phate + 30 g/lsugarcane with rate of sprouts pro duc tion at 6.25 plantlets each explant, while for root ing me dia was MS + 1 mg/lNAA + 30 g/l sugar cane. Me dia for JC sprout re gen er a tion was MT+0,5 mg/l BAP+0,02 mg/l NAA+30 mg/lsugarcane. Pro to col for understam seed ling pro duc tion of citromelo and JC was ini ti ated by us ing B5 me dia en richwith BAP+2,4-D for cal lus ini ti a tion and then subcultured to me dia of 0,1-0.5 mg/l BAP+0.02 mg/l NAA. Af ter thesprout reached 2-3 cm height then transfered to root ing me dia. Af ter 3-4 weeks, the plantlets were ac cli ma tized andtransplanted to mix ture soil me dia in a polybag

    Recharging Metode Pembelajaran Kewirausahaan Berbasis Multimedia untuk Guru SD di Desa Tieng Wonosobo

    Full text link
    Perkembangan ilmu dan teknologi semakin mendorong USAha-USAha ke arah pembaharuan dalam memanfaatkan hasil-hasil teknologi dalam pelaksanaan pembelajaran. Guru (pengajar) dalam mengikuti perkembangan teknologi ini diharapkan dapat menggunakan alat atau bahan pendukung proses pembelajaran, dari alat yang sederhana sampai alat yang canggih (sesuai dengan perkembangan dan tuntutan jaman). Pengabdian ini dilaksanakan dengan peserta pelatihan yaitu guru di SD Ma'arif dan Muhammadiyah Tieng. Materi pelatihan adalah konsep kewirausahaan yang dibuat dalam aplikasi video multimedia. Analisis situasi menunjukkan pembelajaran kewirausahaan bisa diterapkan di hamper semua bidang studi. Muatan dan konsep kewirausaan dapat diterapkan pada mata pelajaran yang menjadi kurikulum di SD Ma'arif dan Muhammadiyah. Namun demikian metode pembelajaran yang digunakan masih sederhana. Dengan pelatihan ini peserta diajarkan membuat media ajar yang menggunakan video multimedia dengan aplikasi Software Pinacle. Peserta pelatihan menunjukkan respon antusias dan hasil pelatihan menunjukkan hasil beberapa peserta pelatihan mampu menagkap dan mengaplikasikannya

    Teaching Descriptive Text Writing By Using Attribute Listing To Smk

    Full text link
    The aim of this research is to investigate the effectiveness of teaching descriptive text writing by using attribute listing technique to the tenth grade students of Marketing program of SMK Negeri 3 Pontianak in academic year 2014/2015. This research was done by conducting a pre experimental study which consists of pretest, posttest and three times of treatments. The sample of this research is class X Marketing 2 and the total of the students is 34. The data had been collected by measurements techniques. The tool of data collecting was writing test. The finding of the research showed that the mean score of students' pretest was 51.12 while the posttest was 76.18. The students' achievement was increased by the different score between pretest and posttest was 25.03. The was higher than the (16.69>2.042 at α 5%). The result of the effect size (ES) was 2.86. It means that teaching descriptive text writing by using attribute listing technique to the tenth grade students of Marketing Program of SMK Negeri 3 Pontianak is categorized as highly effective with the Effect Size (ES) > 0.8 (2.86 > 0.8)

    Keragaman Sebelas Klon Mangga Komersial Indonesia

    Full text link
    Mangga merupakan salah satu buah penting di Indonesia. Tanaman mangga dapat menyerbuk silang sehingga menyebabkan adanya varian-varian mangga dengan nama yang sama. Arumanis dan Gedong Gincu merupakan varietas mangga komersial Indonesia untuk memenuhi pasar dalam negeri maupun Internasional. Selain kedua varietas tersebut terdapat mangga Gadung sebagai mangga komersial yang berkarakter mirip dengan Arumanis, oleh karena itu para pakar mangga terdahulu menyatakan bahwa mangga Gadung-21 sinonim dengan mangga Arumanis-143 sehingga mangga Gadung-21 tidak bisa dilepas sebagai varietas unggul baru. Pohon induk varietas tersebut telah dikoleksi di Kebun Percobaan Cukurgondang dan dalam koleksi tersebut terdapat beberapa klon mangga Arumanis, Gedong, dan Gadung. Penelitian ini bertujuan mengetahui keragaman genetik 11 klon mangga komersial Indonesia berdasarkan marka mikrosatelit. Bahan tanaman yang digunakan ialah 11 klon mangga yang meliputi lima klon mangga Arumanis, dua klon mangga Gadung, dan empat klon mangga Gedong yang berasal dari Kebun Percobaan Cukurgondang, Pasuruan, Jawa Timur. Penelitian dilakukan di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian dari bulan Januari sampai bulan November 2014. Marka yang digunakan ialah 30 marka mikrosatelit. Analisis kesamaan menggunakan koefisien Dice, sedangkan pengelompokan mangga menggunakan metode UPGMA yang ada di dalam program NTSYS 2.1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga pasang klon mangga dari 11 yang diuji, yakni Arumanis-143 dengan Arumanis-205, Gadung-21 dengan Arumanis-135, dan Gadung-185 dengan Arumanis-151. Ketiga pasang klon mangga tersebut memiliki tingkat kesamaan lebih dari 90%. Keragaman klon mangga Gedong sangat tinggi, terbukti dari variasi pola pita yang muncul dalam analisis DNA. Mangga Gadung-21 terbukti sinonim dengan mangga Arumanis-135 bukan dengan Arumanis -143

    Eksplorasi dan Karakterisasi Plasma Nutfah Tanaman Markisa

    Full text link
    . Ketersediaan varietas unggul yang sesuai dengan kebutuhan konsumen menjadi syarat yang harus dipenuhi dalam industrialisasi pertanian dan liberalisasi perdagangan. Varietas unggul dapat dirakit jika tersedia keragaman sumberdaya genetik. Keberadaan koleksi plasma nutfah harus terus dipertahankan dan ditingkatkan sejalan dengan tuntutan perakitan varietas untuk memperkaya cadangan gen, kemudian dikonservasi secara ex-situ agar mudah dalam perawatan, evaluasi, pengamanan, dan pemanfaatannya. Eksplorasi plasma nutfah tanaman markisa dilakukan di beberapa daerah sentra produksi markisa di Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Koleksi plasma nutfah tanaman markisa dilakukan di Kebun Percobaan Tanaman Buah, Berastagi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2005 sampai Pebruari 2006. Penelitian bertujuan mengumpulkan dan mengkarakterisasi plasma nutfah, serta membentuk kebun koleksi plasma nutfah tanaman markisa. Hasil eksplorasi telah diperoleh 7 aksesi markisa yang terdiri dari 4 aksesi markisa asam (Passiflora edulis) dan 3 aksesi markisa manis (P. ligularis). Koleksi contoh tanaman dari 7 aksesi markisa tersebut telah ditanam di Kebun Percobaan Tanaman Buah, Berastagi dan masih dalam fase pertumbuhan vegetatif. Data diskripsi indigenous dari 7 aksesi markisa yang diperoleh telah disimpan dalam file elektronik

    The Profile of Pekalongan as a Center of Economic Growth at Tangkallangka Strategic Areas

    Get PDF
    This study aims to analyze leading sectors, economic interactions and development strategies of Pekalongan as center of economic growth at Tangkallangka Strategic Areas. Data used in this research are primary and secondary ones. Methods used for data collection are interviews, questionnaries and documentation. Data are then analyzed using Location Quotient (LQ), Growth Ratio Model (GRM), Overlay, Gravity, and SWOT Analysis. The results show that Pekalongan has some leading sectors which have competitive and comparable potentials in infrastructures, trades and finances. Pekalongan has the greatest spatial interaction with Batang. Aggressive strategies are used in developing Pekalongan. Keywords: Regional Development, Growth Center, Klassen Typological Analysis, JEL Classifications: B22; D60 ; O1

    Labor Development Strategy in the Bag Industry

    Get PDF
    The research aims to formulate strategies for improving the labor competencies in the bag industry in Kudus Regency. The data comprise business players, which will be analyzed using the Strength, Weaknesses, Opportunities, and Threats (SWOT) analysis. The results reveal that the proper strategy for improving employment in the bag industry is growth and build strategy. Growth and development strategy are intensive actions undertaken through the development of labor competencies to improve the quality of output. It can be made with creating learning resources by designing methods and trainings refer to the Competency Based Training (CBT)

    EVALUASI PEMBAGIAN RASKIN DI KABUPATEN BANTUL TAHUN 2007 DENGAN PENDEKATAN VULNERABILITY ANALYSIS AND MAPPING (VAM)

    No full text
    <p class="IsiAbstract">The goal of raskin program is to give the protection to the poor and vulnerability families by given the subsidized rice although they meet the nutrition need and reduce the poor families expenditure. Targeting the poor families eligible often not efficient. Bad targeting give the impact to the raskin program, some of program benefit leaked to non needy families. The research attempted to determine the area or region in Bantul the could be categorized into food vulnerability using VAM methods so they would be the targer of raskin program. The data used in the research were secondary data consist of classification and leveling family data in all area in Bantul in the year 2006 and raskin allocation data in Bantul in the year 2007. The finding of this research indicated that 17 areas observed, only 3 areas could be categorized in highest vulnerability, 7 areas categorized in high vulnerability, 2 areas categorized in medium vulnerability, 1 areas categorized in low vulnerability, 4 areas categorized in lowest vulnerability.</p
    corecore