95 research outputs found
Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Praktik DAGUSIBU Obat pada Pengunjung Apotek Indobat Pakerisan
Kesehatan merupakan hal terpenting bagi semua masyarakat. Berbagai masalah kesehatan khususnya terkait obat masih ditemui di masyarakat. Mulai penggunasalahan obat, penyalahgunaan obat, terjadinya efek samping obat dari yang paling ringan sampai berat dan sebagainya. Dapatkan, Gunakan, Simpan dan Buang Obat (DAGUSIBU) merupakan program edukasi kesehatan guna mewujudkan Gerakan Keluarga Sadar Obat (GKSO) dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan praktik DAGUSIBU obat pada pengunjung Apotek Indobat Pakerisan Kecamatan Denpasar Barat Bali. Penelitian ini menggunakan studi cross sectional dengan pengumpulan data secara prospektif. Sampel penelitian adalah responden yang datang ke Apotek Indobat Pakerisan sebanyak 100 responden selama bulan Juli 2021 dengan teknik accidental sampling. Responden diberikan kuesioner yang sebelumnya sudah diuji validasi dan reliabilitasnya. Analisis data secara univariat dan bivariat menggunakan uji gamma. Hasil penelitian tingkat pengetahuan tentang DAGUSIBU dengan kategori baik sebanyak 28 responden (28%), kategori cukup sebanyak 53 responden (53%) dan kategori kurang sebanyak 19 responden (19%). Praktik DAGUSIBU dengan kategori baik sebanyak 22 responden (22%), kategori cukup sebanyak 49 responden (49%) dan kategori kurang sebanyak 29 responden (29%). Berdasarkan uji gamma didapatkan nilai R sebesar 0,910 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan DAGUSIBU dan Praktik DAGUSIBU dengan arah hubungan yang positif atau searah serta memiliki korelasi atau hubungan yang tinggi
Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Praktik DAGUSIBU Obat pada Pengunjung Apotek Indobat Pakerisan
Kesehatan merupakan hal terpenting bagi semua masyarakat. Berbagai masalah kesehatan khususnya terkait obat masih ditemui di masyarakat. Mulai penggunasalahan obat, penyalahgunaan obat, terjadinya efek samping obat dari yang paling ringan sampai berat dan sebagainya. Dapatkan, Gunakan, Simpan dan Buang Obat (DAGUSIBU) merupakan program edukasi kesehatan guna mewujudkan Gerakan Keluarga Sadar Obat (GKSO) dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan praktik DAGUSIBU obat pada pengunjung Apotek Indobat Pakerisan Kecamatan Denpasar Barat Bali. Penelitian ini menggunakan studi cross sectional dengan pengumpulan data secara prospektif. Sampel penelitian adalah responden yang datang ke Apotek Indobat Pakerisan sebanyak 100 responden selama bulan Juli 2021 dengan teknik accidental sampling. Responden diberikan kuesioner yang sebelumnya sudah diuji validasi dan reliabilitasnya. Analisis data secara univariat dan bivariat menggunakan uji gamma. Hasil penelitian tingkat pengetahuan tentang DAGUSIBU dengan kategori baik sebanyak 28 responden (28%), kategori cukup sebanyak 53 responden (53%) dan kategori kurang sebanyak 19 responden (19%). Praktik DAGUSIBU dengan kategori baik sebanyak 22 responden (22%), kategori cukup sebanyak 49 responden (49%) dan kategori kurang sebanyak 29 responden (29%). Berdasarkan uji gamma didapatkan nilai R sebesar 0,910 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan DAGUSIBU dan Praktik DAGUSIBU dengan arah hubungan yang positif atau searah serta memiliki korelasi atau hubungan yang tinggi
ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA TERAPI SITIKOLIN DAN PIRASETAM PADA PASIEN STROKE ISKEMIK DI BANGSAL RAWAT INAP RSUD DR. GONDO SUWARNO UNGARAN PERIODE JANUARI-JUNI 2022
Latar Belakang : Salah satu terapi yang diberikan pada penderita stroke iskemik
adalah sitikilon dan pirasetam. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas
biaya terapi sitikolin dan pirasetam pada pasien stroke iskemik di instalasi rawat
inap RSUD dr. Gondo Suwarno Ungaran.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pengambilan data
secara retrospektif. Sampel pada penelitian ini sebanyak 34 pasien diantaranya 21
pasien menggunakan sitikolin dan 13 pasien menggunakan pirasetam. Data
dianalisis dengan metode CEA dengan parameter Average Cost Effectiveness
Ratio (ACER) dan Incremental Cost Effectiviness Ratio (ICER) dilihat dari
outcome lama rawat inap.
Hasil : Nilai ACER pada kelas VIP paling cost-effective adalah sitikolin dengan
nilai ACER Rp. 1.040.240,-. di kelas I paling cost-effective adalah pirasetam
dengan nilai ACER Rp. 468.340,-. di kelas II paling cost-effective adalah sitikolin
dengan nilai ACER Rp. 712.815,-. di kelas III paling cost-effective adalah sitikolin
dengan nilai ACER Rp. 22.304. Nilai ICER pada ruang kelas VIP sebesar Rp. -
1.601.515/hari, sedangkan ruang kelas I sebesar Rp. -1.778.883/hari.
Simpulan : Biaya obat neuroprotektan yang paling cost-effective pada kelas VIP,
kelas II dan III adalah sitikolin, paling cost-effektive pada kelas I adalah
pirasetam.
Kata Kunci : efektivitas biaya terapi, sitikolin, pirasetam, stroke iskemi
TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TERHADAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DAN COVID-19 DI DESA KANDANGAN
Latar Belakang : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah tindakan
secara sadar yang dilakukan masyarakat dalam rangka peningkatan kesehatan,
pencegahan penyakit serta perwujudan lingkungan yang sehat. Covid-19 adalah
penyakit yang disebabkan oleh corona virus, virus ini bermula dari Wuhan China
dan berkembang ke seluruh dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
tingkat pengetahuan masyarakat mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) dan Covid-19 di Desa Kandangan.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif.
Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Simple Random Sampling
dengan jumlah sampel 290 orang, menggunakan instrumen penelitian yaitu
kuisioner google form.
Hasil : Hasil uji validitas untuk tingkat pengetahuan PHBS yaitu 0,849 (valid)
dan tingkat pengetahuan Covid-19 yaitu 0,941 (valid) dan hasil uji reliabilitas
untuk tingkat pengetahuan PHBS yaitu 0,897 (reliabel), hasil uji reliabilitas untuk
tingkat pengetahuan Covid-19 yaitu 0,931 (reliabel). Hasil persentase kuisioner
PHBS tertinggi berada pada kuisioner mengenai larangan untuk mengonsumsi
NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif) sebesar 77,31% dengan
kategori baik, untuk persentase kuisioner Covid-19 tertinggi pada kuisioner
upaya pencegahan penularan Covid-19 dengan mencuci tangan dengan sabun atau
handsanitizer sebesar 84,41% dengan kategori baik.
Simpulan : Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa tingkat
pengetahuan masyarakat terhadap perilaku hidup bersih dan sehat di Desa
Kandangan didapatkan skor 70,91% dengan kategori Cukup. Hasil tingkat
pengetahuan masyarakat terhadap Covid-19 didapatkan skor 63,79% dengan
kategori Cukup.
Kata kunci : Covid-19, PHBS, pengetahua
EVALUASI KETEPATAN DOSIS ANTIBIOTIK DI PUSKESMAS PANDAN AGUNG KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR SUMATERA SELATAN PERIODE JANUARI – JUNI 2021
Antibiotik merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi
penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Di Indonesia penggunaan antibiotik
melalui peresepan cukup tinggi dan kurang bijak, hal inilah yang menyebabkan
kejadian resistensi bakteri semakin meningkat. Tujuan penelitian untuk mengevaluasi
ketepatan dosis antibiotik di Puskemas Pandan Agung Sumatera Selatan periode
Januari – Juni 2021.
Metode: Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh pasien yang
mendapatkan terapi antibiotik selama bulan Januari – Juni 2021 yang dilihat dari data
buku regester di Puskesmas Pandan Agung Sumatera Selatan. Pengambilan sampel
dengan menggunakan teknik purposive sampling. Ketepatan dosis berdasarkan
Permenkes RI No.5 tahun 2014, panduan Dasar Pengobatan Puskesmas dan Drugs
Information Handbook edisi 17.
Hasil : Karakteristik berdasarkan rentang usia terbanyak yaitu usia 46-65 tahun yang
berjumlah 24 pasien (26,67%), jenis kelamin perempuan menduduki jumlah pasien
terbanyak sebanyak 56 pasien (62,22%) dan distribusi jenis penyakit infeksi
terbanyak yaitu infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) atas 50 pasien (55,56%).
Penggunaan antibiotik terbanyak yaitu golongan penicillin (amoxicillin) sebanyak 71
pasien (78,89%). Mayoritas bentuk sediaan antibiotik yang digunakan tablet sebesar
84 pasien (93,33%). Ketepatan dosis sebesar 87 pasien (96,67%) dan ketidaktepatan
dosis antibiotik sebesar 3 pasien (3,33%).
Kesimpulan: Penggunaan antibiotik di Puskesmas Pandan Agung periode Januari –
Juni 2021 meliputi chloramfenicol, ciprofloxacin, amoxycillin, cefixime,
cotrimoxazole, dan clindamicin, ketepatan dosis sebesar 87 pasien (96,67%) dan
ketidaktepatan dosis antibiotik sebesar 3 pasien (3,33%)
Evaluasi Dosis Antibiotik Pada Pasien Demam Tyfoid Anak di Instalasi Rwat Inap RSI Sultan Agung Semarang dan RSUD Tugurejo
Latar Belakang : Demam tifoid adalah penyakit infeksi sistemik yang bersifat akut yang disebabkan oleh Salmonella Typhi. Demam tifoid merupakan salah satu penyakit infeksi yang pengobatannya memerlukan antibiotik. Penggunaan antibiotik yang berlebihan dan pada beberapa kasus yang tidak tepat penggunaannya dapat menyebabkan masalah kekebalan antibiotic. Tujuan : Untuk mengetahui ketepatan dosis antibiotik pada pasien demam tifoid anak di instalasi rawat inap RSI Sultan Agung dan RSUD Tugurejo Semarang.Metode : Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian non eksperimental menggunakan pendekatan retrospektif. Teknik pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Analisa data dilakukan secara deskriptif. Hasil : Penggunaan antibiotik pada pasien demam tifoid anak adalah amoxicilline (23,08%), cefotaxime (28,67%) dan ceftriaxone (48,25%). Dari hasil evaluasi diketahui bahwa tepat dosis ( 67,13%) dan tidak tepat dosis (underdose)Â (32,87%). Â Simpulan : Evaluasi ketepatan dosis antibiotik pada pasien demam tifoid anak adalah tepat dosis sebanyak 67,13% dan tidak tepat dosis (underdose) sebanyak 32,87%
TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG COVID-19 DAN PERILAKU MASYARAKAT DI MASA PANDEMI COVID-19 DI KELURAHAN TAMPANG TUMPANG ANJIR KECAMATAN KURUN KABUPATEN GUNUNG MAS
Corona virus merupakan virus jenis baru dengan nama SARS-CoV-2 (Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2) yang disebut Corona virus disease 2019 (COVID-19). Saat ini virus corona menyebar di berbagai negara hingga di tanah air Indonesia yang menyebabkan kekwatiran dan krisis baik di bidang kesehatan maupun ekonomi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan perilaku masyarakat terhadap Covid-19 di Kelurahan Tampang Tumbang Anjir Kecamatan Kurun Kabupaten Gunung Mas.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non eksperimental yang menggunakan jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional (potong lintang). Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik consecutive sampling berjumlah 100 responden. Intrumen penelitian berupa kuisioner tertutup melalui google form. Analisis data secara deskriptif dan uji korelasi gamma.
Hasil: Responden dengan pengetahuan baik sebesar 83 responden (83%), tingkat pengetahuan cukup sebesar 16 responden (16%), dan tingkat penegtahuan kurang hanya sebesar 1%. perilaku yang baik sebesar 81 responden (81%), perilaku cukup sebesar 18 responden (18%), dan perilaku kurang sebesar 1 responden (1%). Sedangkan hubungan tingkat pengetahuan dan perilaku masyarakat di masa pandemi Covid-19 didapatkan analisis uji gamma nilai p 0,000 (<0,05) dan koefisien korelasi value 0,913 (0,76-0,99).
Simpulan: Mayoritas responden memiliki pengetahuan baik tentang Covid-19 sebanyak 83 responden (83%) dan perilaku yang baik sebesar 81 responden (81%). Sedangkan hubungan tingkat pengetahuan dan perilaku memilki hubungan signifikan dengan nilai p dibawah 0,05 yaitu 0,000 dan koefisien korelasi value 0,913 masuk range 0,76-0,99 dengan tingkat kekuatan hubungan yang sangat kuat
EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS MEGANG KOTA LUBUKLINGGAU
Latar Belakang: Penyebab kematian nomor ketiga setelah stroke serta
tuberculosis ialah hipertensi. Hipertensi merupakan penyakit kronis yang
membutuhkan pengobatan dalam jangka waktu yang cukup panjang bahwa
seumur hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan obat
antihipertensi pada pasien hipertensi di Puskesmas Megang Kota Lubuklinggau.
Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental. Penelitian
ini dilakukan di Puskesmas Megang Lubuklinggau pada bulan Mei-Agustus
2022.Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien hipertensi di Puskesmas
Megang Lubuklinggau pada tahun 2021 dan berusia diatas 26 tahun sebanyak 210
orang. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive
sampling sebanyak 68 orang. Pengolahan data melalui editing, coding, tabulating,
dan entry data. Pada penelitian ini analisis data dilakukan secara deskriptif
Hasil: Penggunaan obat antihipertensi pada pasien hipertensi di Puskesmas
Megang Kota Lubuklinggau tahun 2021 yaitu golongan Calsium Channel Blocker
(amlodipine) sebanyak 55 pasien (80,88%), Angiotensin Converting Enzyme
Inhibitors (captopril) sebanyak 3 pasien (4,41%). Dan kombinasi Calsium
Channel Blocker (amlodipine) dan Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor
(Captopril) sebanyak 10 pasien (14,70%).
Simpulan: Evaluasi penggunaan obat antihipertensi pada pasien hipertensi di
Puskesmas Megang Kota Lubuklinggau tahun 2021 yaitu ketepatan indikasi
sebanyak 68 pasien (100%), ketepatan pemilihan obat sebanyak 68 pasien
(100%), dan ketepatan dosis sebanyak 66 pasien (97,05%).
Kata Kunci: Antihipertensi, Evaluasi, Hipertensi, Oba
EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PENDERITA INFEKSI SALURAN KEMIH DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD DR. GUNAWAN MANGUNKUSUMO PERIODE JANUARI – JUNI TAHUN 2022
Latar Belakang: Infeksi Saluran Kemih (ISK) disebabkan oleh adanya
mikroorganisme yang terkandung dalam urin dengan jumlah yang sangat banyak.
Untuk mengobati ISK diperlukan penggunaan antibiotik yang rasional untuk
menghambat atau membunuh bakteri penyebab ISK. Penelitian ini bertujuan
mengevaluasi penggunaan antibiotik pada penderita ISK di Instalasi Rawat Inap
RSUD dr. Gunawan Mangunkusumo periode Januari – Juni tahun 2022.
Metode: Penelitian ini bersifat non-eksperimental menggunakan metode
deskriptif yang dilakukan secara retrospektif. Data yang dikumpulkan merupakan
data sekunder yang diperoleh dari rekam medis RSUD dr. Gunawan
Mangunkusumo. Jumlah sampel sebanyak 83 pasien dengan teknik purposive
sampling. Analisis deskriptif menggunakan acuan DIH (Drug Information
Handbook) 29
th Edition, EAU (European Association of Urology) Guidelines on
Urological Infections 2022, dan ISO (Informasi Spesialite Obat Indonesia)
volume 52 tahun 2019.
Hasil: Karakteristik penderita ISK berdasarkan jenis kelamin terbanyak yaitu
pada perempuan sebanyak 57 pasien (68,68%), karakteristik penderita ISK
berdasarkan usia terbanyak yaitu pada usia 25-36 tahun sebanyak 34 pasien
(40,96%), dan penggunaan antibiotik terbanyak yaitu ceftriaxone sebanyak 42
antibiotik (50,61%).
Simpulan: Kesesuaian penggunaan antibiotik pada penderita ISK di Instalasi
Rawat Inap RSUD dr. Gunawan Mangunkusumo yaitu tepat indikasi sebanyak 83
pasien (100%), tepat pasien sebanyak 83 pasien (100%), tepat obat sebanyak 71
pasien (85,54%), dan tepat dosis sebanyak 46 pasien (55,42%).
Kata Kunci: infeksi saluran kemih, antibiotik, ketepata
EVALUASI PENGGUNAAN ANTIDEPRESAN DI INSTALASI RAWAT JALAN PUSKESMAS SELALONG KABUPATEN SEKADAU TAHUN 2020
Gangguan depresi merupakan salah satu jenis gangguan jiwa
yang sering dijumpai dan kejadiannya di dunia mencapai 3 sampai 8%.
Antidepresan merupakan salah satu obat yang digunakan pada pasien yang
mengalami gangguan tersebut. Penggunaan antidepresan yang tidak sesuai dengan
dosis terapi bisa menyebabkan resiko kekambuhan 45% hingga 70%. Tujuan
penelitian ini untuk mengevaluasi penggunaan antidepresan di Instalasi Rawat
Jalan Puskesmas Selalong Kabupaten Sekadau.
Metode: Penelitian dilakukan secara non eksperimental (observasional)
menggunakan metode deskriptif yang bersiat retrospektif. Teknik sampling
menggunakan purposive samplingdan didapatkan sampel sebanyak 45 pasien.
Analisa data secara deskriptif dengan menggunakan acuan Drug Information
Handbook 21 edition.
Hasil: Karakteristik pasien terbanyak di Puskesmas Selalong Kabupaten Sekadau
pada tahun 2020berjenis kelamin laki-laki sebanyak 34 pasien (75,57%) dan pada
rentang umur 26-35 tahun sebanyak 14 pasien (31,11%). Penggunaan
antidepresan meliputi golongan TCA (Tricyclic Antidepressan) yaitu amitriptyline
sebesar 40 pasien (88,89%), kombinasi TCA (Tricyclic Antidepressan) + SSRI
(Selective Serotonin Reuptake Inhibitor) sebesar 5 pasien (11,11%).Ketepatan
penggunaan antidepresan meliputi tepat indikasi sebanyak 45 pasien (100%), tepat
obat sebanyak 45 pasien (100%) dan tepat dosis sebanyak 43 pasien (95,65%.).
Kesimpulan: Ketepatan penggunaan antidepresan meliputi tepat indikasi
sebanyak 45 pasien (100%), tepat obat sebanyak 45 pasien (100%) dan tepat dosis
sebanyak 43 pasien (95,65%.)
- …