2 research outputs found

    Pengembangan Uji Berbasis Molekuler Protamine-1 (Prm1) Sebagai Penentu Tingkat Fertilitas untuk Proses Seleksi dan Kebijakan Pengafkiran Sapi Pejantan Unggul di Indonesia

    Get PDF
    Standar kualitas semen yang berperan penting dalam keberhasilan inseminasi buatan (IB) sebagai upaya peningkatan populasi dan mutu ternak sapi di Indonesia terbukti tidak seutuhnya mampu menentukan tingkat fertilitas sapi pejantan di Indonesia. Studi terbaru membuktikan bahwa meskipun sudah memenuhi standar kualitas semen yang sudah ditetapkan, namun tiga dari enam ekor sapi pejantan di Indonesia masih tergolong fertilitas rendah (<60%). Potamine-1 (PRM1) merupakan molekul pada inti spermatozoa yang telah terbukti memiliki hubungan erat dengan fungsi fertilitas dan kualitas spermatozoa pada berbagai sapi pejantan di Indonesia. Hal tersebut mendasari usulan pengembangan uji berbasis molekuler PRM1 sebagai penentu tingkat fertilitas yang diharapkan dapat digunakan untuk proses seleksi dan kebijakan pengafkiran sapi pejantan unggul di Indonesia. Melalui policy brief ini diharapkan usulan pengembangan uji tersebut dapat lebih tersampaikan dengan segala solusi yang diberikan, termasuk terkait pendekatan uji berbasis molekuler yang paling tepat digunakan, kajian-kajian lanjutan, dan berbagai harapan dukungan dari segala pihak demi terwujudnya pengembangan uji PRM1
    corecore