1 research outputs found
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN NYERI LEHER PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT DI KOPERASI TENAGA KERJA BONGKAR MUAT PELABUHAN MAKASSAR
Pelabuhan merupakan tempat bagi tenaga kerja bongkar muat untuk mengangkat dan mengangkut barang. Tenaga kerja bongkar muat merupakan salah satu bagian dari masyarakat pekerja perlu mendapat perhatian karena proses kerja yang mereka lakukan banyak mengandung resiko terhadap kesehatan. Tenaga kerja di pelabuhan berpotensi untuk terkena nyeri leher karena kegiatan mengangkat dan mengangkut barang dapat membebani otot leher. Jenis penelitian yang digunakan yakni penelitian survey analitik cross sectional study. Sampel penelitian adalah anggota TKBM Pelabuhan Makassar yang secara langsung terlibat dalam kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Makassar sebanyak 904 orang. Pengambilan sampel dengan metode proportional random sampling yakni mengambil sampel secara random dari 2 regu, yaitu regu darat dan regu laut dalam 3 shift yang ada di KTKBM Pelabuhan Makassar dengan besar sampel 90 orang. Analisis data yang dilakukan adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nyeri leher yang dialami oleh tenaga kerja bongkar muat di Pelabuhan Makassar adalah sebesar 66,7% dari 90 responden. Berdasarkan variabel umur (p value = 0,015), menunjukkan ada hubungan dengan nyeri leher. Sedangkan beban kerja (p value = 0,324),massa kerja (p value = 0,361), dan posisi tubuh saat bekerja (p value = 0,055) menunjukkan tidak ada hubungan dengan nyeri leher. Hasil penelitian ini merekomendasikan kepada tenaga kerja yang berumur tidak produktif sebaiknya melakukan pemeriksaan kesehatan berkala, sebaiknya mengangkat beban tidak >40 kg, posisi saat kerja dan cara kerja yang benar dapat mengurangi terjadinya nyeri leher,dan rutin berolaraga. \ud
Kata Kunci : Beban Kerja,Nyeri Leher,TKB