1 research outputs found

    MASTERPLAN DESA WISATA ASAM BESAR DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PARTISIPATIF DAN EKOLOGIS DI KECAMATAN MANIS MATA, KABUPATEN KETAPANG, PROVINSI KALIMANTAN BARAT

    Get PDF
    Provinsi Kalimantan Barat adalah salah satu provinsi yang memiliki kekayaan alam yang dapat dijadikan tempat wisata, namun kurangnya infrastruktur dan promosi tentang kawasan wisata menyebabkan sepinya kunjungan wisatawan. Salah satu kawasan desa yang berpotensi untuk menjadi tempat wisata adalah desa Asam Besar, namun status desa tersebut masih berupa desa tertinggal. Desa Asam Besar adalah desa yang menjadi tempat tinggal berbagai suku seperti suku Dayak, Melayu, Jawa dan Maluku-Papua. Desa Asam Besar sendiri belum memiliki rencana pembangunan desa yang terstruktur, lebih cenderung pembangunan untuk pemenuhan mikro. Desa Asam Besar memiliki potensi alam yang besar karena Luas desa Asam Besar sendiri mencapai 16.000 Ha. Potensi tersebut adalah potensi alam di desa Asam Besar, dan budaya masyarakat dayak yang masih bertahan. Namun dibalik potensi terdapat permasalahan kebiasaan masyarakat yang kurang baik karena kurang partisipatif dalam pembangunan desa dan membuang sampah dan limbah rumah tangga secara sembarangan menyebabkan lingkungan desa menjadi tidak terawat. Permasalahan terkait alam juga terjadi akibat meluasnya perkebunan sawit yang semakin mendekati permukiman masyarakat desa Asam Besar dan memangkas bentang alam dan merusak ekosistem. Untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di desa Asam Besar, diperlukan pendekatan yang sesuai supaya dapat menjadi solusi yang menguntungkan banyak pihak serta diharapkan dapat mensejahterakan masyarakat desa Asam Besar. Dengan melakukan studi lapangan, literatur dan komparasi, maka pendekatan yang sesuai untuk menyelesaikan permasalahan dan potensi di desa Asam Besar adalah pendekatan dengan arsitektur partisipatif dan ekologis. 2 Pendekatan ini dapat diterapkan dengan kondisi desa Asam Besar saat ini yang membutuhkan ruang untuk sharing dan ruang yang ramah lingkungan. Terciptanya ruang sharing untuk pertukaran informasi dapat mempererat persaudaraan dan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat desa untuk membangun desa. Selain ruang sharing, ruang yang ramah lingkungan juga diharapkan dapat menyadarkan masyarakat bahwa pentingnya menjaga kelestarian alam agar dapat menjadi daya tari
    corecore