18 research outputs found

    Successional changes in bacterial communities during the development of black band disease on the reef coral, Montipora hispida

    No full text
    Black band disease (BBD) consists of a mat-forming microbial consortium that migrates across coral colonies causing rapid tissue loss. Although BBD-associated microbial communities have been well characterized, little is known regarding how these complex bacterial consortia develop. This study analyzed successional changes in microbial communities leading to the development of BBD. Long-term monitoring of tagged corals throughout outbreaks of BBD in the central Great Barrier Reef documented cyanobacterium-infected lesions, herein termed cyanobacterial patch(es) (CP), which were macroscopically distinct from BBD and preceded the onset of BBD in 19% of the cases. Dominant cyanobacteria within CP lesions were morphologically distinct from ones dominating BBD lesions. Clone libraries and terminal restriction fragment length polymorphism analysis confirmed shifts within cyanobacterial assemblages, from Blennothrix sp.-affiliated\ud sequences dominating CP lesions, to Oscillatoria sp.-affiliated sequences, similar to those retrieved from other BBD samples worldwide, dominating BBD lesions. Bacterial 16S ribosomal RNA clone libraries also showed shifts in bacterial ribotypes during transitions from CP to BBD, with\ud Alphaproteobacteria-affiliated sequences dominant in CP libraries, whereas gammaproteobacterial and cyanobacterial ribotypes were more abundant in BBD clone libraries. Sequences affiliated with organisms identified in sulfur cycling were commonly retrieved from lesions showing characteristic field signs of BBD. As high sulfide concentrations have been implicated in BBD-mediated coral\ud tissue degradation, proliferation of a microbial community actively involved in sulfur cycling potentially contributes to the higher progression rates found for BBD compared with CP lesions. Results show how microbial colonization of indistinct lesions may facilitate a common coral disease\ud with proven ecological effects on coral populations

    ANALISIS PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY MANAGEMENT SYSTEM (SLiMS) DI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KOTA SALATIGA

    No full text
    Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pemanfaatan Senayan Library Management System (SLiMS) di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga berdasarkan aspek kemanfaatan dan kemudahan dalam teori Technology Acceptance Model (TAM). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif. Informan dipilih berdasarkan kriteria yang telah peneliti tentukan sebelumnya sejumlah 9 orang yang terdiri dari 6 orang pengelola perpustakaan dan 3 pemustaka. Kriteria informan untuk pengelola perpustakaan adalah mereka yang berhubungan langsung dengan SLiMS dalam kegiatan sehari-hari, sedangkan informan pemustaka adalah pemustaka yang menggunakan OPAC minimal 3 kali dalam satu bulan dan sedang melakukan penelusuran dengan OPAC saat peneliti melakukan observasi. Analisis data yang diperoleh selama penelitian menunjukan hasil bahwa pemanfaatan Senayan Library Management System (SLiMS) di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga telah memenuhi dua aspek utama dalam teori Technology Acceptance Model (TAM). SLiMS dinilai bermanfaat untuk membantu pekerjaan di perpustakaan termasuk untuk membantu pemustaka dalam proses penelusuran informasi. Dari penelitian ini diketahui pula bahwa pemanfaatan SLiMS belum maksimal dan masih dapat ditingkatkan dengan mengaktifkan visitor counter dan penggunaan fitur copy cataloging yang akan menambah manfaat dari SLiMS. SLiMS juga perangkat lunak yang mudah, baik dalam hal instalasi dan modifikasi serta mudah dalam hal pemakaian akan tetapi masih perlu adanya usaha untuk meningkatkan kemampuan pengguna untuk memanfaatkan SLiMS
    corecore