A note on Decentralised Planning Initiative: possible lessons from the Kerala experience

It has been widely acknowledged that democratic governance is best promoted through the widest participation of the people in local democracy and decentralized planning. Though with its own unique local context, Kerala’s achievements in micro level planning democratic participation can be treated as a useful example to understand, plan and engage with local development process

Social networks and labour market:The experience of Malayalee workers in Bangalore, India

The advance of globalisation has strengthened the role of social networks in almost all spheres of life. By strengthening the link between people or organizations, social networks play a critical role in the present-day labour markets; job-seekers’ access to social networks and contacts tends to have a positively impact on their job search and nature of recruitment. It becomes interesting to investigate the impact of these networks on the functioning of labour markets and its transition. The nature and effectiveness of informal contacts found varying in formal and informal sectors and therefore it may be expected that the role of social network varies according to the nature labour markets. Based on a case-study conducted among the Malayalee workers in Bangalore city, this paper tries to trace factors that define the structure and working of Malayalee social networks. The findings suggest that these factors are strong enough to keep informal contacts and the social networks are widespread in both sides of the labour markets- i.e. in employer’s recruiting and in workers’ job seeking

Social networks and labour market:The experience of Malayalee workers in Bangalore, India

The advance of globalisation has strengthened the role of social networks in almost all spheres of life. By strengthening the link between people or organizations, social networks play a critical role in the present-day labour markets; job-seekers’ access to social networks and contacts tends to have a positively impact on their job search and nature of recruitment. It becomes interesting to investigate the impact of these networks on the functioning of labour markets and its transition. The nature and effectiveness of informal contacts found varying in formal and informal sectors and therefore it may be expected that the role of social network varies according to the nature labour markets. Based on a case-study conducted among the Malayalee workers in Bangalore city, this paper tries to trace factors that define the structure and working of Malayalee social networks. The findings suggest that these factors are strong enough to keep informal contacts and the social networks are widespread in both sides of the labour markets- i.e. in employer’s recruiting and in workers’ job seeking

Evaluasi Daya Tahan Jantung Paru Anggota Mapolda Aceh Tahun 2015

Penelitian yang berjudul: “Evaluasi daya tahan jantung paru anggota MAPOLDA Aceh Tahun 2015”. Daya tahan merupakan faktor utama dalam kebugaran fisik. Daya tahan sangat erat kaitannya dengan kegiatan atau pekerjaan sehari-hari manusia dalam melakukan pekerjaan maupun bergerak. Daya tahan yang tinggi dapat mempertahankan kemampuan dalam jangka waktu yang relatif lama secara terus menerus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan daya tahan jantung paru anggota MAPOLDA Aceh Tahun 2015. Pertanyaan penelitian adalah bagaimanakah tingkat kemampuan daya tahan jantung paru anggota MAPOLDA Aceh Tahun 2015?. Populasi dalam penelitian adalah keseluruhan Anggota MAPOLDA Aceh Tahun 2015 yang berjumlah 1200 Orang, sedangkan pengambilan sampel dilakukan dengan cara Purposive Sampling atau sampel bertujuan, sebanyak 25 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik tes daya tahan jantung paru. Data yang diperoleh dianalisis dengan rata-rata dan persentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai yang diperoleh sebagai berikut: (1) Rata-rata yang diperoleh dari tes Daya Tahan Jantung Paru Pada Anggota Mapolda Aceh Tahun 2015 adalah sebesar 2,25 dan berada pada kategori “Sedang”. (2) Pada umumnya tingkat kemampuan daya tahan jantung paru pada anggota MAPOLDA Aceh Tahun 2015 sebanyak 1 orang atau 4,00 % berada pada kategori “Baik Sekali”, 3 orang atau 12,00 % berada pada kategori “Baik”, 19 orang atau 76,00 % berada pada kategori “Sedang” dan 2 orang atau 8,00 % berada pada kategori “Kurang”. Dengan adanya penelitian ini diharapkan kepada semua pihak yang terkait terutama dalam merekrut Anggota MAPOLDA Aceh Tahun 2015 yang mengutamakan anggotanya memiliki daya tahan jantung paru serta komponen fisik lainnya, sehingga dalam melaksanakan kegiatan latihan yang rutin menjadi lebih baik dan efektif