1 research outputs found
Kajian Banjir dan Perubahan Dasar Sungai Banger Akibat Penutupan Regulator Gate, Kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah
Dalam sistem pengembangan daerah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah provinsi menetapkan Kota Pekalongan sebagai salah satu wilayah strategis untuk pertumbuhan ekonomi. Meskipun memiliki potensi yang signifikan, Kota Pekalongan masih perlu mencari solusi untuk mengurangi banjir yang merupakan masalah berulang. Banjir di Kota Pekalongan disebabkan oleh gelombang pasang (rob) dan luapan banjir yang terjadi di sungai-sungai yang melintasi kota. Menurut Bappeda Kota Pekalongan, pada tahun 2020 terjadi genangan banjir seluas 1.177,86 hektar. Untuk mengatasi masalah banjir, pemerintah telah membuat beberapa infrastruktur pengendalian banjir di Kota Pekalongan, diantaranya regulator gate dan tanggul parapet. Pembangunan regulator gate ini bertujuan untuk mengatur aliran yang masuk ke sistem Sungai Loji, sehingga kedepannya seluruh aliran ke Sungai Banger sepenuhnya. Studi ini mensimulasikan banjir di wilayah Kota Pekalongan untuk menilai dampak pembangunan regulator gate dan tanggul sungai khususnya di sekitar Sungai Banger menggunakan HEC-RAS 6.4 dengan dibagi menjadi 4 skenario. Simulasi dilakukan dengan debit banjir periode ulang 25 tahun dan 50 tahun. Hasil studi ini menunjukkan area terkena banjir sebelum pembangunan regulator gate adalah 710,06 hektar, dan setelah pembangunan regulator gate, area banjir berkurang menjadi 363,02 hektar. Banjir yang tersisa terjadi di muara Sungai Banger, tetapi setelah normalisasi penambahan tanggul parapet dilakukan, banjir di Kota Pekalongan dapat diselesaikan