520 research outputs found

    Analytical and Experimental Study Bamboo Beam Concrete

    Full text link
    This study is known as the Bamboo Concrete Beams (B3) with bamboo casing as an alternative reinforcement, conducted through experimental methods. The test results were then verified through analytical calculations. Behaviors examined included mechanical properties of bending, beam flexural strength and fracture patterns are burdened by the quasi-static load. Researchers used 16 pieces of the test specimen. Bamboo specimens used in this study is a type of Petung Bamboo (Dendrocalamus Asper), with a long piece of bamboo varies from 2860 mm to 3910 mm, outer diameter of the bottom of the 105 mm to 155 mm and the outer diameter of the upper section of 95 mm to 135 mm, which are grouped into 5 kinds of testing that is,1. Bamboo intact, the inner segments remain, with BA code (2 pieces of the specimen)2. Bamboo intact, the inner segments removed, the code BP (2 pieces of the specimen)3. Bamboo shoots in a section removed (like bamboo pipes) and not given a bamboo rod stud, with code BTS (4 pieces of the test specimen).4. Bamboo shoots in a section removed (like bamboo pipes) and given a bamboo rod stud on the inside along ½ bamboo inner diameter, with code BAS (4 pieces of the test specimen). 5. One side of the split bamboo rod sections with a thickness of 75 mm, inner bamboo segments remain (such as drums) and given a bamboo rod stud on the inside, with code KTGN (4 pieces of the test specimen). Value of the maximum load Pmax, the maximum moment Mmax and ï´max deflection for each specimen according to the results of observation and calculation is as follow

    Data-Informed Leadership in Education

    Get PDF
    Explores ideas, frameworks, and beliefs concerning the use of data in educational decision making and in the work of leaders at state and local levels as it relates to the improvement of teaching and learning

    Hubungan Antara Pertumbuhan Vegetatif Dan Generatif Tanaman Semangka (Citrullus Vulgaris, Schard) Pada Pemupukan Kno3 Dengan Lama Pemberoan Tanah

    Full text link
    Semangka (Citrullus vulgaris, Schard) unggul non biji Varietas Quality (126) adalah buah yang banyak digemari masyarakat Indonesia karena memiliki rasa yang manis, warna daging buah merah dan banyak kandungan air serta berstruktur remah; Buah ini mengandung zat tertentu yang efektif untuk membunuh sel-sel kanker (Prajnanta, 2003). Hasil penelitian menyatakan bahwa setiap 100 gram buah Semangka mengandung nutrisi yakni 46 % bahan dapat dikonsumsi, Protein 0,5 mg., Lemak 0,2 g., Karbohidrat 6,9 g., Ca 7 mg., P 12 mg., Fe 0 mg., Vit. A 590 IU., B1 0,05 mg. dan C 6 mg. (Godam64, 2012); Ditambahkan oleh Kalie (2002) bahwa Semangka termasuk tanaman musim kering. Guna meningkatkan hasil dan mutu tanaman, maka dilakukan USAha pemupukan dengan Kalium Nitrat; juga sebelumnya dilakukan pemberaan (pengistirahatan) tanah untuk memperbaiki kesuburan fisik, kimiawi, biologi tanah dan pencegahan hama dan penyakit tanaman di periode berikutnya. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara pertumbuhan vegetatif dan generatif yakni pola hubungannya linier sederhana sangat nyata untuk panjang batang utama minggu ke lima dan luas daun dengan berat buah per tanaman; Kuadratik polinomial nyata untuk jumlah daun minggu ke lima dan kadar air buah panen dengan berat buah per tanaman

    Kenakalan Remaja di Desa Muara Dilam Kecamatan Kunto Darussalam Kabupaten Rokan Hulu

    Full text link
    Teenagers are the future generation who have an important role in the future in which they are also expected to perform and able to face the challenges that exist in the present and the future. The purpose of this study aims to determine the type of juvenile delinquency estuary village dilam Kunto Darus Salam subdistrict Rokan Hulu and to determine the factors causing juvenile delinquency in the village of Muara Dilam Kunto Darus Salam subdistrict Rokan Hulu. The theory used is the theory of aberration. Deviations are all actions that are not in accordance with the norms in force. Juvenile delinquency is the behavior or actions of children who violate the norms of good social norms, legal and security groups and disturb other people (society) so that security measures need to be taken by the other party.Keywords: Adolescents, Irregularities, Juvenile Delinquenc

    HIERARKI DAN INFORMALITAS SOSIAL PADA PRODUKSI RUANG DI NAGARI PARIANGAN, SUMATERA BARAT

    Get PDF
    Abstract: Nagari Pariangan is an old village in Minangkabau, West Sumatra. Nagari is a customary law community unit consisting of a collection of several tribes and has its own territorial boundaries. The phenomenon of the nagari shows the production of social space based on Minangkabau villages culture. The purpose of this paper is to determine the relationship between the architectural elements of Nagari Pariangan and their relationship with their environment associated with the spatial production, uses Spatializing Culture approach (Low, 2017). Research is conducted by ethnographic approach data is collected by observation and in-depth interview. It is resulted, that the spaces of Nagari are formed mostly based on the social hierarchy of community, but also provided spaces for informal relationship.  Political culture of the Nagari is important factor in governing spatial production by the traditonal community, but the other side, the community also produces their own communal spaces.Abstrak: Nagari Pariangan adalah nagari tuo yang ada di Minangkabau, Sumatra Barat. Nagari merupakan satu kesatuan masyarakat hukum adat yang terdiri dari kumpulan beberapa suku dan mempunyai batas wilayahnya sendiri.  Fenomena Nagari menunjukkan adanya produksi ruang sosial berdasarkan budaya pada Nagari di Minangkabau. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui hubungan antara elemen arsitektur pembentuk Nagari Pariangan dan relasi sosial yang memproduksi ruang yang ditelaah melalui pendekatan Spatializing Culture (Low, 2017). Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan etnografi, data dikumpulkan lewat observasi dan wawancara mendalam. Ditemukan, ruang-ruang Nagari terbentuk berdasarkan hierarki sosial, namun tetap tersedia ruang-ruang informal. Budaya politik dari Nagari menjadi faktor terpenting dalam tata kelola produksi ruang oleh komunitas adat, namun di sisi lain, komunitas Adat juga memproduksi ruang-ruang komunalnya sendiri

    Sistem Promosi Jabatan dengan Menggunakan Analytic Network Process (Studi Kasus di PT. Maxi Media)

    Full text link
    Kinerja karyawan merupakan salah satu faktor yang dapat menentukan baik buruknya jalannya sebuah Perusahaan. Sebuah Perusahaan pada umumnya memiliki karyawan yang menempati sejumlah posisi ataupun jabatan, baik itu di level staf ataupun kepala bagian. Untuk mendapatkan promosi jabatan disebuah Perusahaan, tentulah ada proses penyeleksian karyawan yang telah memenuhi kriteria dan persyaratan. PT. Maxi Media menggunakan cara manual dalam proses penyeleksian karyawan yang memenuhi syarat untuk mendapatkan promosi jabatan. Metode ANP dapat digunakan untuk membantu para pengambil kebijakan di sebuah Perusahaan untuk menyeleksi karyawan yang akan mendapatkan promosi jabatan. penelitian ini dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada pimpinan ataupun kepala bagian. Data dari kuesioner ini kemudian diolah dengan menggunakan software Super decisions yang akan dengan menggunakan 9 kriteria dan 1 alternatif terhadap 4 karyawan adalah A. Mulyatno, Ilham Setiadi, Hardianto, Nazarudin. Hasil penilaian yang dilakukan terhadap karyawan dengan metode ANP ini bahwa A. Mulyatno rangking 2 dengan 20%, Ilham Setiadi rangking 3 dengan 18%, Hardianto rangking 1 dengan 53% dan M. Nazaruddin rangking 4 dengan 12%, hasil penilaian tersebut maka yang mendapatkan promosi jabatan adalah Hardianto dengan persentasi 53%
    corecore