61 research outputs found

    Masa Depan Sempurna : Tantangan dan Janji Globalisasi

    Get PDF
    Pembangunan ekonomi sesungguhnya adalah proses menuju kebebasan. Ini adalah proses yang ditandai, antara lain, oleh globalisasi. Globalisasi membantu proses interaksi agen-agen ekonomi global menjadi lebih efisien. Dan karena itu, lebih cepat pula mereka mencapai kebebasan: kemampuan berinteraksi secara sukarela dengan keuntungan di kedua belah pihak. Bagi penulis buku ini, globalisasi adalah suatu kekuatan yang bukan hanya mampu memperbaiki nasib orang miskin tapi juga memajukan kebebasan. Globalisasi bergerak dengan kecepatan berbeda di berbagai wilayah dan masyarakat di planet ini. Maka, Homogenisasi tak terjadi. Dan kita bisa dengan mudah melihat bukti di sekeliling kita. Bagaimana mungkin dunia bisa rata, seperti dikatakan Thomas Friedman? Kita renungkan lagi bahwa perdagangan selalu meningkatkan kesejahteraan total, selama transaksi tanpa paksaan (bagi penulis buku ini, “perdagangan tidak adil” adalah oksimoron). Berdagang adalah bertukar dan untuk bertukar, maka perlu ada perbedaan. Globalisasi bukanlah tujuan. Ia adalah proses. Ia bukan akhir dari merajanya produk-produk Cina di toko-toko New York City atau London, ia adalah proses Cina membangun ekonominya. Dan itu ditandai oleh semakin mendekatnya Negara tersebut dengan Amerika Serikat dalam lintasan pacu. Jika globalisasi adalah tujuan, maka dunia akan rata. Tapi, mana mungkin? Buku ini menekankan bahwa globalisasi adalah proses yang terus-menerus. Namun, masa depan yang “sempurna” adalah sesuatu yang final. Ketika proses mencari ekuilibrium telah selesai. Ketika dunia telah “rata”. Tapi, mungkinkah itu? Selagi kita masih saling membutuhkan, dan saling berbeda, jawabnya adalah: semoga tidak

    Debunking the myth of shareholder ownership of companies: Some implications for corporate governance and financial reporting

    Get PDF
    The shareholder primacy model is dominant in Anglo-Saxon corporate governance and financial reporting even though it is considered to be dysfunctional and a source of crisis. The possibilities of reforms are routinely stymied with the claims that shareholders are the owners of large corporations and management should promote their interests. This paper seeks to debunk such claims. It shows that a corporation is a distinct legal person and cannot be owned by its shareholders. It argues that shareholders in contemporary corporations are owners of ?fictitious? capital which is very distinct from ?real? capital. The systemic pressures require the holders of fictitious capital to constantly buy/sell shares in pursuit of short-term gains. The paper further shows that in a globalised economy, the shareholding duration in major UK companies has shrunk and shareholders are more dispersed than ever before. They are not in any position to control or direct corporations for the benefit of other stakeholders and society generally. The paper calls for abandonment of the shareholder model of governance and calls for empowerment of stakeholders with a long-term interest in the wellbeing of corporations

    The witch doctors : Making sense of the management gurus

    No full text
    New Yorkxiv, 369 p.; 24 cm

    Masa depan sempurna : tantangan dan janji globalisasi/ Micklethwait

    No full text
    525 hal.; 23 cm

    Masa depan sempurna : tantangan dan janji globalisasi/ Micklethwait

    No full text
    525 hal.; 23 cm

    Masa depan sempurna : tantangan dan janji globalisasi/ Micklethwait

    No full text
    525 hal.; 23 cm

    The Witch doctors : Memahami Ajaran Para Guru Manajemen

    No full text
    Jakartaxxiv, 272 hlm.; 23 cm

    Masa depan sempurna : tantangan dan janji globalisasi/ Micklethwait

    No full text
    525 hal.; 23 cm

    Masa depan sempurna : tantangan dan janji globalisasi/ Micklethwait

    No full text
    525 hal.; 23 cm

    Masa depan sempurna : tantangan dan janji globalisasi/ Micklethwait

    No full text
    525 hal.; 23 cm
    corecore