Design and simulation of heat exchangers using Aspen HYSYS, and Aspen exchanger design and rating for paddy drying application

Air heating unit is one of the most important parts in paddy drying to ensure the efficiency of a drying process. In addition, an optimized air heating unit does not only promise a good paddy quality, but also save more for the operating cost. This study determined the suitable and best specifications heating unit to heat air for paddy drying in the LAMB dryer. In this study, Aspen HYSYS v7.3 was used to obtain the minimum flow rate of hot water needed. The resulting data obtained from Aspen HYSYS v7.3 were used in Aspen Exchanger Design and Rating (EDR) to generate heat exchanger design and costs. The designs include shell and tubes and plate heat exchanger. The heat exchanger was designed in order to produce various drying temperatures of 40, 50, 60 and 70°C of air with different flow rate, 300, 2500 and 5000 LPM. The optimum condition for the heat exchanger were found to be plate heat exchanger with 0.6 mm plate thickness, 198.75 mm plate width, 554.8 mm plate length and 11 numbers of plates operating at 5000 LPM air flow rate

Pengembangan Warna Alat Tangkap Bottom Gillnet terhadap Hasil Tangkapan Ikan Lolosi Biru (Caesio Caerulaurea) di Perairan Pulau Tolonuo Kabupaten Halmahera Utara

Ikan lolosi biru merupakan ikan ekonomis penting yang ditangkap menggunakan Bottom gillnet. Bottom gillnet adalah jaring insang dasar yang dipasang di dasar perairan dan salah satu klasifikasi dari gillnet. Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil tangkapan adalah warna jaring. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh warna alat tangkap Bottom gillnet terhadap hasil tangkapan ikan lolosi biru di perairan Pulau Tolonuo. Metode penelitian adalah experimental fishing, dengan lima perlakuan warna jaring penangkapan yaitu putih, ungu, biru, hijau dan orange, pada empat stasiun penangkapan. Analisis data penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada uji ANOVA menyatakan adanya perbedaan nyata pada perlakuan warna jaring penangkapan. Uji Beda Nyata Terkecil menyatakan warna jaring putih dan ungu tidak beda nyata sedangkan warna jaring biru, hijau dan orange berbeda nyata. Jumlah total hasil tangkapan ikan lolosi biru paling banyak berada pada jaring warna orange sebanyak 176 ekor ikan dan hasil frekuensi panjang dan berat tubuh ikan tertinggi diperoleh jaring warna orange dengan rata-rata 22,97 – 31,05 cm dan 180,45 – 298,78 gr. Hasil penelitian ini menunjukan penggunaan alat tangkap Bottom gillnet berwarna jaring orange mempunyai efisiensi sangat baik dibandingkan warna jaring putih dan ungu yang efisiensi cukup baik, serta biru dan hijau yang efisiensinya kurang baik