2 research outputs found

    Pendidikan Kesehatan Menuju Kelurahan Sehat di Kelurahan Lambung Bukit, Pauh, Kota Padang

    Get PDF
    Community service activities related to community midwifery care aim to explore existing health and midwifery problems, find solutions with the community, and make promotive and preventive efforts for the problems found. The method started with interviews using questionnaire instruments with the people in Kampung Pinang, Lambung Bukit Village, Pauh District, Padang City. The next step was holding a Village Community Consultation (MMD) and intervene based on the results of the MMD decision. The activity resulted in 70% of people having the habit of disposing of waste by burning it, 40% disposing of wastewater into ditches/rivers, and 74% of couples of childbearing age not using family planning (KB) contraception. Health education about personal hygiene, environmental cleanliness, waste processing methods, and family planning contraceptives were provided. The method used was counselling and using leaflet media for further education. There needs to be cooperation in all sectors, assistance from the environmental cleanliness, health and midwifery sectors, and direct involvement from community leaders. The existence of a cooperation schedule and evaluation of activities will enable the continued application of the education provided in a better direction to improve the level of health and an optimal environment

    Kajian Faktor Risiko Abortus Habitualis

    Get PDF
    Latar Belakang dan Tujuan Penelitian Kejadian infertil di Indonesia pada tahun 2012 sebesar 10 – 15%. Hal ini mengalami peningkatan tiap tahunnya, tahun 2013 kejadian infertil bertambah menjadi 15 – 25%. Infertilitas pada wanita dibedakan atas dua, yaitu infertilitas primer dan infertilitas sekunder. Salah satu kategori infertilitas sekunder adalah keguguran berulang (abortus habitualis). Abortus habitualis mempengaruhi 2% - 5% pasangan subur usia reproduktif. Penyebab pasti dari abortus habitualis ini masih belum bisa ditentukan, karena sebesar 50 % penyebab dari kasus ini tidak dapat dijelaskan. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui faktor risiko abortus habitualis. Metode Penelitian ini menggunakan studi literatur yang bersifat kualitatif dengan menggunakan metode tinjauan naratif (narrative review). Literature Review dilakukan dengan melakukan pencarian artikel yang diakses dari pencarian internet dari database, yaitu : ScienceDirect, PubMed, atau Google Scholar. Pencarian menghasilkan 22 jurnal yang relevan dengan topik dan akan dianalisis. Hasil Faktor risiko dari abortus habitualis yang didapatkan adalah kelainan anatomi uterus, kelainan kromosom, kelainan endokrin, antiphospholipid syndrome, infeksi dan kerusakan sperma. Faktor risiko ini memiliki hubungan dengan abortus habitualis, kecuali infeksi. Infeksi bisa sebabkan abortus tetapi tidak dengan abortus habitualis, dikarenakan kuman tidak menetap untuk waktu yang lama untuk akibatkan abortus habitualis. Kesimpulan Faktor risiko abortus habitualis perlu diidentifikasi untuk untuk mengurangi dampak buruk yang dihasilkan
    corecore