3 research outputs found

    IDENTIFIKASI ORGANISME KOMPETITOR TERUMBU KARANG DI PERAIRAN PANTAI PUTRI MENJANGAN, BULELENG, BALI

    Get PDF
    Terumbu karang memiliki fungsi yang sangat penting didalam menunjang aktivitas di wilayah pesisir. Keberadan terumbu karang di alam saat ini mulai mengalami kerusakan, karusakan yang terjadi bersumber dari beberapa faktor diantaranya faktor antropogenik dan faktor alam. Kerusakan yang di timbulkan dari faktor alam diantaranya oleh pemangsaan beberapa spesies, proses bioerosi dan proses kompetitor. Kompetitor merupakan suatu organisme yang dapat mengangu keseimbangan hidup organisme lainya. Penelitin mengenai kompetitor terumbu karang dilakukan dengan metode transek kuadran dan reef check megabenthos yang dilakukan di dua stasiun penelitian yang telah ditentukan. Hasil penelitian menunjukan bahwa organisme kompetitor terumbu karang di perairan Pantai Putri Menjangan diantaranya adalah makro alaga, crown of thorns fish dan drupella.IDENTIFICATION OF CORAL REEF COMPETITORS ORGANISM IN PUTRI MENJANGAN WATERS, BULELENG, BALIABSTRACTCoral reef have very important function for supporting activity in coastal areas. Recently the existence of coral has been degraded and faced threat from bath of antropogenics and natural factor. Predation, bioerosion and competitor among sessil organism has been to be the most lichtiest problem that really direct impact on coral reef. Data has been take by using of quadrant transect and reef check megabenthos metod in two research stations. The results showed that the organism competitors coral reefs in the waters of Putri Menjangan include macro algae, crown of thorns fish and Drupella.Keywords: Coral reef degradation, makro algae, crown of thorns fish, drupella</p

    Pemantauan kondisi substrat menggunakan metode reef check di Perairan Selat Sempu, Kabupaten Malang

    Get PDF
    The aim of this research was to know the coral reef condition in Sempu’s strait. This research has beeb conducted at December 2017 used PIT method in four research stations i.e. Teluk Semut 1, Teluk Semut 2, Watu Meja and Fish Apartement. In generally the substrate of Sempu strait was devided into two categories, they were living and non-living substrate. Living substrate include HC, SC, NIA, SP and OT while non-living were RKC, RC, RB, SD and SI. Station 1 was dominated by hard coral (33.75%), station 2 and 3 was by rock (59.38% and 40.63%), and station 4 was dominated by sand (39.38%) respectively. Based on the monitoring, the coral reefs ecosystem of Sempu Strait was categorised in damaged condition. It could be seen by the high covering of dead coral and the low covering of healthy coral along observed stations. The coral reefs rehabilitation program is needed to recover the reefs ecosystem in Sempu Strait.                                                          Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi terumbu karang di Selat Sempu dengan cara mengetahui susunan dari substrat dasar perairannya. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada Desember 2016 dengan menggunakan metode PIT di empat stasiun penelitian yaitu Teluk Semut 1, Teluk Semut 2, Watu Meja dan Fish Apartement. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa substrat dasar perairan di Selat Sempu terbagai atas dua yaitu living (HC, SC, NIA, SP dan OT) dan non-living (RKC, RC, RB, SD dan SI). Stasiun 1 didominasi oleh hard coral (33,75%), stasiun 2 didominasi oleh rock (59,38%), stasiun 3 didominasi oleh rock (40,63%), dan stasiun 4 didominasi oleh sand (39,38%). Berdasarkan monitoring yang telah dilakukan, ekosistem terumbu karang di Selat Sempu telah mengalami kerusakan hal ini dapat dilihat dari tingginya tutupan karang mati dan rendahnya tutupan karang hidup yang ditemukan di sepanjang stasiun penelitian yang dilakukan. Program rehabilitasi terumbu karang sangat diperlukan untuk memulihkan kembali kondisi ekosistem karang di Selat Sempu

    Studi Kompetisi Antara Karang Dengan Turf Alga: Efek Pembatasan Herbivora Terhadap Pertumbuhan Turf Alga Pada Karang Keras (Scleractinia) Di Perairan Putri Menjangan, Buleleng, Bali

    Get PDF
    Ekosistem terumbu karang merupakan salah satu daerah persaingan ketat antara organisme, karang dan turf alga merupakan contoh organisme yang melakukan kompetisi memperebutkan ruang dan cahaya. Kompetisi yang terjadi antara karang dan alga sering menimbulkan dampak yang negatif terhadap karang. Ikan herbivora merupakan salah satu faktor pengendali pertumbuhan turf alga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembatasan herbivora terhadap laju pertumbuhan turf alga. Eksperimental disain yang digunakan pada penelitian ini yaitu perbedaan perlakukan terhadap sampel dimana terdapat dua jenis perlakuan yang dilakukan diantaranya adalah sampel kontrol dan sampel cage (penambahan kurungan). Pemberian cage bertujuan untuk menguji eksperimen pembatasan herbivora terhadap pertumbuhan turf alga. Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapat hasil laju pertumbuhan turf alga menujukan hasil yang bervariasi baik itu mengalami peningkatan atau penurunan dan berdasarkan uji statistik yang dilakukan didapat hasil bahwa keberadaan ikan herbivora tidak berpengaruh terhadap laju pertumbuhan turf alga di perairan Putri Menjangan
    corecore